JAKARTA, KOMPAS – Empat gelar juara turnamen ATP Challenger dan final ATP 250 membuka jalan petenis Indonesia, Christopher “Christo” Rungkat kembali ke turnamen Grand Slam. Christo berpeluang tampil di nomor ganda Perancis Terbuka, arena yang dimenanginya pada masa yunior.
Tiket babak utama ganda putra pada Grand Slam yang berlangsung 26 Mei-9 Juni itu ditentukan melalui peringkat Asosiasi Tenis Profesional (ATP) yang keluar Senin (20/5/2019). Christo (29) berpeluang besar jika merujuk pada peraturan petenis yang lolos ke turnamen level tertinggi itu.
Federasi Tenis Internasional (ITF), dalam peraturan khusus tentang Grand Slam menyebut, pemain ganda bisa menjadi peserta menggunakan akumulasi peringkat mereka. Kedua petenis bisa menggunakan peringkat tunggal, satu peringkat tunggal dan satu peringkat ganda, atau keduanya menggunakan peringkat ganda.
Menurut Chrito dari Gwangju, Korea Selatan, Minggu (19/5/2019), seperti dikutip laman tennisindonesia.com, akumulasi maksimal peringkat ganda adalah 160. Dengan jumlah pasangan yang diterima langsung berdasarkan peringkat sebanyak 57 pasangan, Christo dan pasanganannya asal Taiwan, Hsieh Cheng-Peng memenuhi syarat itu.
Awal pekan lalu, Christo berada pada peringkat ke-76 ganda, pencapaian terbaik selama kariernya. Dengan Hsieh di urutan ke-66, jumlah peringkat keduanya adalah 142.
Kemarin, Christo/Hsieh menjadi juara turnamen ATP Challenger Gwangju mengalahkan pasangan tuan rumah, Nam Ji-sung/Song Min-kyu, 6-3, 3-6, 10-6. Dengan hasil itu, posisi kedua petenis pada daftar peringkat yang dikeluarkan Senin ini pun diprediksi tak banyak berubah.
Gelar di Gwangju menjadi yang keempat untuk Christo/Hsieh dari ATP Challenger 2019, setelah Busan (Korea Selatan), Pingshan (China), dan Da Nang (Vietnam). Mereka juga menjadi finalis turnamen level lebih tinggi, yaitu ATP 250 di Sofia, Bulgaria, Februari.
”Kami memulai musim ini dengan baik dengan juara pada turnamen pertama. Tahun ini, kami juga meraih peringkat tertinggi dalam karier. Saya bersyukur bisa kembali ke Grand Slam, terutama di Roland Garros. Saya punya kenangan manis ketika yunior,” komentarnya.
Berpasangan dengan Henri Kontinen (Finlandia), Christo menjadi juara ganda putra yunior Perancis Terbuka pada 2008. Pada tahun yang sama, mereka juga menjadi finalis AS Terbuka.
Stelah menjadi petenis profesional, peraih emas ganda campuran Asian Games Jakarta Palembang 2018 bersama Aldila Sutjiadi itu, pernah tampil di nomor tunggal Australia Terbuka 2013, serta ganda putra Wimbledon 2017 dan 2018. Dalam ketiga turnamen itu, langkah Christo langsung terhenti pada babak pertama kualifikasi. Berbeda dengan tiga Grand Slam lain, hanya Wimbledon yang memainkan babak kualifikasi pada nomor ganda.
Sebagai persiapan menuju Perancis Terbuka yang berlangsung di lapangan tanah liat, Christo/Hsieh akan tampil dalam ATP 250 Geneva, Swiss, 19-25 Mei. Pada babak pertama, mereka berhadapan dengan Marcelo Arevalo/Miguel Angel Reyes-Varela (El Salvador/Meksiko). “Turnamen itu jadi persiapan buat Roland Garros. Mudah-mudahan bisa main di beberapa pertandingan sebelum Perancis Terbuka,” ujar Christo.
Pliskova Juara
Dari turnamen WTA Premier Roma, gelar juara tunggal putri diperoleh Karolina Pliskova. Dalam final, Minggu, petenis Ceko itu mengalahkan Johanna Konta (Inggris), 6-3, 6-4. Ini menjadi gelar kedua Pliskova pada musim ini setelah WTA Brisbane, Januari.
“Ini pekan yang menyenangkan bagi saya dan tim. Ada beberapa pertandingan berat, tetapi saya bisa melewatinya. Hari ini, saya gugup karena ini final pertama saya di Roma. Mudah-mudahan, ini bukan final terakhir,” kata Pliskova dalam laman resmi WTA.
Gelar ini menjadi bekal bagi petenis peringkat ketujuh dunia itu untuk tampil di Roland Garros, pekan depan.
Final tunggal putra, yang dimulai pukul 21.00 WIB mempertemukan dua unggulan teratas, Novak Djokovic dan Rafael Nadal. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada final Australia Terbuka ketika Djokovic menang telak, 6-3, 6-2, 6-3. (iya)