Pengusaha Muddai Madang mengajukan diri sebagai calon ketua umum KONI Pusat periode 2019-2023. Muddai berjanji menjamin kesejahteraan atlet dan karyawan KONI Pusat. Apabila terpilih sebagai ketua umum, ia tidak akan mengandalkan kucuran dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai satu-satunya sumber anggaran lembaga.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengusaha Muddai Madang mengajukan diri sebagai calon ketua umum KONI Pusat periode 2019-2023. Muddai berjanji menjamin kesejahteraan atlet dan karyawan KONI Pusat. Apabila terpilih sebagai ketua umum, ia tidak akan mengandalkan kucuran dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai satu-satunya sumber anggaran lembaga.
Kepastian pencalonan diri Muddai Madang sebagai ketua umum KONI Pusat disampaikan melalui sambungan video call di sela-sela ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi, Senin (3/6/2019). Turut berkomunikasi dengan Muddai Madang adalah Komite Eksekutif KOI Raja Parlindungan Pane, Komisi Sport For All KOI Bambang Rus Effendi, dan Komisi Finance and Budgeting KOI Syahrir.
”Pertama-tama saya mohon maaf, saya tidak bisa hadir dalam acara pencalonan saya sebagai ketua KONI Pusat karena saya sedang berada di Mekah untuk melaksanakan ibadah umrah. Kedua, saya mohon dukungannya, khususnya dari stakeholder di cabang olahraga, dan juga dari KONI provinsi di Indonesia, mohon dukungan untuk pencalonan saya sebagai ketua umum KONI Pusat,” ujarnya.
Muddai berpengalaman menjabat dua periode Ketua KONI Sumatera Selatan, Ketua Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games Palembang 2013, dan Ketua Kontingen Indonesia di Asian Beach Games Phuket 2014. Muddai mengatakan, pencalonan dirinya sebagai ketua umum KONI Pusat sudah didasarkan hasil diskusi dengan tim eksekutif KOI dan beberapa pemangku kebijakan olahraga di Indonesia.
”Ini hasil rembukan antara Komite Olahraga dan Ketua Umum KOI, Pak Erick Thohir,” kata pria yang kini menjabat Wakil Ketua KOI itu.
Muddai Madang mengatakan, untuk menjalankan roda lembaga, idealnya KONI Pusat tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah. Harus ada aspek pendanaan yang mengarah kemandirian lembaga untuk menjamin kesejahteraan atlet dan karyawan. Kami akan kerja sama dengan sponsor-sponsor. Atlet juga harus diberdayakan sebagai daya tarik mendatangkan sponsor,” ujarnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Raja Parlindungan Pane mengatakan, untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum KONI Pusat, Muddai mengantongi dukungan dari perwakilan cabang olahraga dan anggota KONI. Berdasarkan aturan, calon ketua harus didukung 21 cabang olahraga dan 10 KONI daerah. Sekarang sudah banyak yang mendukung,” katanya.