Semen Padang FC bertekad mengakhiri puasa kemenangan pada pertandingan pekan keempat Liga 1-2019 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/6/2019) malam. Namun, tekad untuk meraup poin penuh di kandang sendiri diuji oleh tim sesama klub Sumatera, Perseru Badak Lampung FC.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Semen Padang FC bertekad mengakhiri ”puasa” kemenangan pada pertandingan pekan keempat Liga 1-2019 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/6/2019) malam. Namun, tekad untuk meraup poin penuh di kandang sendiri diuji oleh tim sesama klub Sumatera, Perseru Badak Lampung FC.
Memenangi pertandingan keempat di kandang sendiri akan sedikit membebaskan para pemain Semen Padang FC dari tekanan. Dalam tiga pertandingan terakhir, tim ”Kabau Sirah” belum sekalipun menang.
Pada dua laga tandang Mei silam, Semen Padang FC hanya meraih satu poin dari kekalahan melawan PSM Makassar dan seri melawan PSS Sleman. Satu poin lagi didapat dalam laga kandang melawan Persib Bandung, akhir Mei kemarin. Semen Padang FC masih tertahan di posisi 14 dengan koleksi dua poin.
Pelatih Semen Padang FC Syafrianto Rusli di Padang, Kamis (20/6/2019), mengatakan, secara keseluruhan anak asuhnya sudah siap menghadapi pertandingan. Persiapan tim juga terbantu dengan adanya libur sekitar minggu setelah Lebaran. Pada laga kandang kedua ini, Semen Padang FC akan tampil menyerang.
”Target kami jelas untuk memenangi pertandingan. Agar bisa menang, kami harus tampil menyerang,” kata Syafrianto.
Meskipun tampil di hadapan pendukung sendiri, hasrat Semen Padang untuk menang cukup terjal. Bermain di kandang bisa saja menjadi tekanan bagi para pemain karena tuntutan mengamankan poin penuh.
Selain itu, di skuad Perseru Badak Lampung FC juga ada sayap lincah Abdulrahman Lestaluhu, pemain pinjaman dari Semen Padang FC, yang sedikit banyak tahu kelebihan dan kelemahan mantan timnya.
Target kami jelas untuk memenangi pertandingan. Agar bisa menang, kami harus tampil menyerang.
Sementara itu, sebagaimana tiga pertandingan terdahulu, skuat Kabau Sirah masih dibayangi cedera pemain. Gelandang asing Mario Barcia belum lepas dari cedera pergelangan kaki dan belum pernah tampil sekalipun. Gelandang Rosad Setiawan dan kiper Teja Paku Alam yang masih dalam tahap pemulihan dari cedera paha juga diragukan tampil.
Masalah lain yang menghantui tim kebanggaan ”Urang Awak” adalah penyelesaian akhir. Dari tiga pertandingan terakhir, para pemain depan Semen Padang masih mandul. Sejauh ini, hanya satu gol tercipta dari laga di kandang PSS Sleman, itu pun dicetak oleh pemain tengah, Rosad.
”Kami sudah melakukan evaluasi. Tim diberi latihan khusus dalam menambah daya gedor dan taktik untuk menyelesaikan peluang. Mudah-mudahan pertandingan besok malam kami bisa cetak gol,” ujar Syafrianto.
Ditambahkan Syafrianto, tim tidak mau memandang enteng Perseru Badak Lampung FC walaupun bukan tim papan atas. Tim yang berbasis di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, itu sekarang bercokol di posisi ke-12 klasemen dengan tiga poin dari satu kemenangan dan dua kekalahan. Perseru Badak Lampung FC bisa saja menjadi batu sandungan.
Kami sudah melakukan evaluasi. Tim diberi latihan khusus dalam menambah daya gedor dan taktik untuk menyelesaikan peluang. Mudah-mudahan pertandingan besok malam kami bisa cetak gol.
”Mereka bisa menang lawan Kalteng (di laga tandang). Berarti, secara materi, mereka cukup mumpuni. (Meskipun dua kali kalah), mereka tampil cuku bagus di setiap pertandingan. Kami harus tampil semaksimal mungkin,” kata Syafrianto.
Menjegal ambisi
Di sisi lain, juru latih Badak Lampung FC Jan Saragih siap menjegal ambisi Semen Padang FC. Jan tidak mau timnya pulang dengan tangan kosong. Mereka mesti terus mengumpulkan poin untuk memperbaiki posisi agar tetap eksis di Liga 1-2019.
”Pertandingan (di Liga 1) maraton, cukup panjang, karena ada 34 pertandingan. Kami harus cicil poin terus untuk tetap eksis dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, tampil konsisten di Liga 1,” kata Jan.
Jan mengakui, keberadaan Abdurrahman Lestaluhu yang sempat mengantarkan Semen Padang promosi dari Liga 2-2018 memang sedikit menjadi keuntungan bagi timnya.
Namun, itu tidak terlalu menjadi patokan karena Semen Padang FC berkompetisi di Liga 1 dan permainan juga mengalami sedikit perubahan. Jan pun fokus melihat tiga pertandingan terakhir Semen Padang FC.
Dalam laga tandang ini, Perseru Badak Lampung membawa 19 pemain terbaik mereka ke Padang. Perseru Badak Lampung, kata Jan, siap 100 persen untuk meraup poin pada pertandingan nanti.
”Kami akan memberikan penampilan terbaik. Mudah-mudahan bisa menjadi pertandingan satu pulau yang menarik untuk ditonton,” kata Jan.