Laskar Mahesa Jenar Mencari Titik Balik di Agus Salim
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS -- PSIS Semarang bertekad mencuri poin kala bertandang ke kandang Semen Padang FC, Stadion Haji Agus Salim, Padang Sumatera Barat, Jumat (16/8/2019) sore. Laskar Mahesa Jenar itu ingin memutus hasil tiga kekalahan beruntun dalam pertandingan yang mereka derita di kandang. Adapun bagi Tim Kabau Sirah, tiga poin jadi harga mati agar tidak semakin terbenam di dasar klasemen.
Pelatih sementara PSIS Semarang Widyantoro di Padang, Kamis (15/8/2019), mengatakan, timnya mengincar kemenangan pada laga melawan Semen Padang FC. Kemenangan di laga ini akan menjadi titik balik dan memperbaiki mental tim yang terpuruk akibat tiga kekalahan beruntun dan ditinggal pelatih kepala Jafri Sastra yang baru dipecat.
“Momen paling tepat untuk bangkit adalah laga tandang melawan Semen Padang FC. Setelah menelan tiga kekalahan di tiga laga terakhir, mau tidak mau kami harus segera bangkit agar tidak semakin down,” kata Widyantoro, yang akan menjalani debut dalam laga tersebut.
Widyantoro optimistis timnya dapat merengkuh hasil maksimal, atau setidaknya satu poin, dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2019 itu. Skuad PSIS Semarang nyaris dalam kekuatan penuh, hanya minus bek Safrudin Tahar yang tidak bisa diboyong akibat sanksi akumulasi kartu kuning.
Dalam laga debutnya itu, Widyantoro mengaku tidak banyak mengubah skema bermain tim. Sebab, ia hanya punya tiga hari untuk latihan menjelang melawan Semen Padang FC. Widyantoro fokus memperbaiki mental anak asuhnya yang tengah terpuruk.
Meskipun optimistis mencuri poin, Widyantoro enggan memandang remeh Semen Padang FC yang juga tengah terpuruk. Laga melawan PSIS Semarang bisa juga jadi titik balik bagi Tim Kabau Sirah untuk mengakhiri paceklik kemenangan dalam sebelas pertandingan di Liga 1 2019 yang telah dijalani.
“Kami telah menganalisis pertandingan (tandang) Semen Padang FC melawan Bali United pekan lalu. Meskipun kalah (1-4), Semen Padang tampil cukup bagus. Begitu pula saat menjamu Persebaya Surabaya (di Padang bulan lalu dengan hasil 0-0). Kami harus mewaspadai kebangkitan mereka,” ujar Widyantoro.
Penyerang PSIS Semarang Hari Nur Yulianto menambahkan, ia dan rekan-rekannya siap menumbangkan tim tuan rumah untuk meraih tiga poin. Para pemain sudah melupakan hasil buruk pada laga-laga sebelumnya dan fokus memperbaiki penampilan. “Kemenangan akan mengangkat posisi kami di daftar klasemen sementara,” kata Hari.
Tak putus harapan
Sementara itu, pelatih kepala Semen Padang FC Welliansyah tidak putus harapan agar timnya meraih kemenangan pertama. Ia yakin kerja keras dan keyakinan timnya akan membuahkan kemenangan saat menjamu PSIS Semarang besok.
“Pertandingan melawan PSIS Semarang sangat penting. Kami akan fokus dan konsentrasi dalam pertandingan besok. Kami harus bisa meraih kemenangan,” kata Welliansyah.
Meskipun demikian, optimisme Welliansyah dihadang tembok terjal. Tumpulnya lini penyerangan dan rapuhnya pertahanan Semen Padang FC menjadi masalah akut yang belum terselesaikan sejak awal musim.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Tim Kabau Sirah tidak pernah mencetak gol, kecuali gol bunuh diri lawan. Dalam tiga pertandingan itu pula, Semen Padang FC kebobolan enam gol. Secara total di Liga 1 musim ini, Semen Padang FC hanya mencetak tujuh gol dan telah kemasukan 18 gol dari sebelas pertandingan.
Gelandang Semen Padang FC Manda Cingi mengatakan, kemenangan menjadi harga mati bagi tim. Jika besok tidak menang, Semen Padang FC sudah tidak punya waktu lagi untuk memperbaiki posisi di peringkat ke-18 klasemen sementara.
“Besok tidak ada waktu lagi. Tiga poin harga mati. Kami harus menunggu sampai kapan untuk menang jika tidak besok?” kata Manda.
Menurut Manda, tim, pendukung, dan warga Padang sangat merindukan klub kebanggaan Ranah Minang itu meraih kemenangan. Para pemain akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Manda juga mengharapkan dukungan langsung dari suporter di lapangan karena bisa menjadi sumber kekuatan bagi tim.