Selain bagi-bagi sepeda, Harden juga memperbaiki sejumlah lapangan basket dan taman yang rusak akibat diterjang badai Harvey, beberapa waktu lalu. Ini termasuk lapangan basket dan taman Houston Tuffly tempat bagi-bagi sepeda oleh Harden berlangsung.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
THOMAS B. SHEA-USA TODAY SPORTS
Pebasket Houston Rockets James Harden (13) merayakan dengan fansnya usai timnya mengalahkan San Antonio Spurs, 22 Maret 2019.
HOUSTON, MINGGU - Pemain terbaik NBA 2018 yang kini bermain untuk Houston Rockets, James Harden, kembali bagi-bagi sepeda pada acara amal yang dibuat yayasannya, di Houston Tuffly Park, Houston, Texas, Sabtu (24/8/2019) waktu Amerika Serikat. Ini tahun ketiga Harden melalui Yayasan 3 The Harden Way, memberikan perhatian pada anak-anak.
Selain bagi-bagi sepeda, Harden juga memperbaiki sejumlah lapangan basket dan taman yang rusak akibat diterjang oleh badai Harvey, beberapa waktu lalu. Ini termasuk lapangan basket dan taman Houston Tuffly tempat bagi-bagi sepeda oleh Harden berlangsung.
Acara amal itu sekaligus menjadi acara pengumpulan dana untuk disalurkan oleh yayasan Harden. Ini makanya, selain bagi-bagi sepeda, digelar pula acara konser, pertunjukan komedi dan laga sofball yang pemainnya para selebriti. Rencananya, dana yang terkumpul akan disalurkan kepada yang membutuhkan saat perayaan Thanksgiving dan Natal.
Harden rutin menggelar acara amal karena hatinya tergerak untuk membantu pada hal-hal yang langsung dirasakan anak-anak.
KYLE TERADA/USA TODAY VIA AFP
Pemain Houston Rockets James Harden (13) mencetak poin saat laga melawan Golden State Warriors tahun 2018.
“Saya selalu berusaha menemukan cara untuk menjadi lebih baik. Lebih baik di bola basket, di kehidupan, maupun secara bisnis," katanya.
“Sebagai seorang anak kecil yang pernah bermain di taman-taman ini, itu lah yang saya lakukan. Itulah yang saya impikan. Dan sekarang hal itu menjadi kenyataan. Jadi sungguh luar biasa,” tambah Harden.
Wali Kota Houston Sylvester Turner mengapresiasi bantuan Harden. "Itu sangat berarti," katanya.
“Ketika anda tahu anda memiliki kebutuhan di kota anda, terutama taman yang membutuhkan perbaikan besar. Dan tiba-tiba anda mendapat telepon dari \'The Beard’ (julukan James Harden-Red), itu luar biasa. Ini sekaligus penting bagi anak-anak, menunjukkan orang-orang masih peduli," ungkap Turner.
AFP/STACY REVERE
Giannis Antetokounmpo (kanan), pemain Milwaukee Bucks, berhadapan dengan James Harden, pemain Houston Rockets pada laga lanjutan liga bola basket NBA di di Fiserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Rabu (27/3/2019) siang WIB.
James Harden bermain di Rockets sejak 2012. Selama bermain di Rockets, dia tujuh kali terpilih masuk dalam tim NBA All Star. Pada 2017, dia menandatangani kontrak senilai 228 juta dollar AS dengan Houston Rockets. Kemudian pada 2018, dia terpilih sebagai pemain terbaik NBA.
Pada pertengahan Juli lalu, dia menjadi sorotan setelah membeli saham minoritas di grup investasi yang menguasai klub sepak bola Houston Dynamo dan Houston Dash beserta Stadion BBVA. Harden disebut membeli lima persen saham. Sementara nilai keseluruhan Dynamo, Dash dan Stadion BBVA, setidaknya 475 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 6,621 triliun.
“Houston adalah rumah saya sekarang, dan saya melihat ini sebagai cara untuk berinvestasi di kota saya dan memperluas minat bisnis saya. Sepak bola pada umumnya, dan terutama MLS, telah menjadi bagian penting di negara ini dan juga sepanjang hidup saya,” kata Harden saat itu.
