Tim Italia yang berada di Grup D dan Argentina yang menempati Grup B, mampu mengalahkan lawan mereka pada laga pertama Piala Dunia FIBA 2019 di China, Sabtu (31/8/2019) malam waktu China.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
FOSHAN, SABTU - Tim Italia yang berada di Grup D dan Argentina yang menempati Grup B, mampu mengalahkan lawan mereka pada laga pertama Piala Dunia FIBA 2019 di China, Sabtu (31/8/2019) malam waktu China.
Tim Italia yang bertarung di Foshan International Sports and Cultural Center, Foshan, mampu menghentikan perlawanan salah satu perwakilan Asia, Filipina, dengan skor 108-62. Dua pemian Italia mampu mencetak poin tertinggi. Yakni Amedeo Della Valle, shooting guard klub Olimpia Milano, yang membuat 17 angka, 4 rebound, 3 asis, serta sekali steal.
Luigi Datome, small forward Italia yang bermain di klub Fenerbahce Turki, dan muncul sebagai starter, juga mencetak 17 poin, 3 rebound, dan 2 asis. Danilo Gallinari, power forward Los Angeles Clippers yang musim 2019-2020 ini akan bermain untuk Oklahoma City Thunder menjadi pencetak poin tertinggi usai membuat 16 angka, 4 asis, 3 rebound, serta 2 kali steal.
Tim Filipina yang mendapat dukungan langsung dari Presiden Duterte yang hadir saat pembukaan Piala Dunia FIBA 2019 ini di Beijing, tetap tidak mampu menghambat laju penambahan angka tim Italia.
Andray Blatche dan Jaymar Perez sama-sama mencetak 15 angka. Blatche yang menjadi starter dimainkan Joseller Guiao, pelatih Filipina, selama 30 menit dan 38 detik. Dia tercatat bermain paling lama.
Dengan kemenangan ini, Italia sementara yang menjadi pimpinan sementara Grup D. Raihan poin Italia mencapai 108 atau lebih banyak dari Serbia yang harus berada di posisi kedua.
Filipina menempati urutan ketiga diikuti Angola sebagai juru kunci Grup D. Klasmen sementara ini masih akan berubah karena 2 September tim-tim tersebut bakal kembali bertarung.
Dari pertandingan Grup B, tim Argentina juga mampu mengalahkan tim Korea Selatan dengan skor 95-69. Pada pertandingan yang berlangsung di Wuhan Gymnasium, Wuhan, China, Nicolas Laprovittola tercatat menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Argentina, setelah mencetak 17 angka, 2 rebound, dan 1 asis.
Sedangkan dari tim Korsel, Ra Gun-ah nama Korea Ricardo Ratliffe, pemain kelahiran Hampton, Virginia, Amerika Serikat, setelah mendapat naturalisasi kewarganegaraan Korea, menjadi pencetak poin tertinggi. Gun-ah membuat double double, dengan 31 angka, 14 rebound, sekali steal dan 2 kali blok.
Gun-ah juga menjadi salah satu pemain starter yang diturunkan paling lama oleh pelatih Sang Shik-kim. Dia tercatat bermain selama 35 menit dan 0,05 detik.
Dengan hasil ini, Korea harus puas sebagai juru kunci. Sedangkan posisi atas ditempati Argentina, kemudian Rusia dan Nigeria.