Haornas Momentum Kebangkitan Olahraga untuk Lebih Berprestasi
Peringatan Hari Olahraga Nasional tidak hanya jadi momentum untuk membudayakan olahraga dalam kehidupan masyarakat, tetapi juga momentum untuk kebangkitan olahraga.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Peringatan Hari Olahraga Nasional tidak hanya jadi momentum untuk membudayakan olahraga dalam kehidupan masyarakat, tetapi juga momentum untuk kebangkitan olahraga. Dengan dukungan berbagai pihak, olahraga di Tanah Air diharapkan bisa terus maju dan lebih berprestasi.
Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap 9 September. Haornas ke-36 tahun ini bertemakan ”Ayo Olahraga, di Mana Saja, Kapan Saja”. Acara puncak Haornas 2019 digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (8/9/2019) malam.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, olahraga telah menyatukan bangsa Indonesia yang berbeda-beda suku, agama, ras, dan budaya. Semua disatukan dalam semangat fair play, respek, dan sportif sebagaimana terkandung dalam nilai-nilai olahraga.
”Haornas itu jadi momentum kebangkitan olahraga agar ke depan kita lebih berprestasi, lebih bisa berbicara di kancah dunia. Namun, yang paling penting dari itu adalah bagaimana fondasi olahraga terus dibangun lewat pembudayaan di dalam masyarakat,” katanya.
Haornas itu jadi momentum kebangkitan olahraga agar ke depan kita lebih berprestasi, lebih bisa berbicara di kancah dunia. Namun, yang paling penting dari itu adalah bagaimana fondasi olahraga terus dibangun lewat pembudayaan di dalam masyarakat.
Pada 2018, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah yang baik dan sukses bagi penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games. Keberhasilan itu berlanjut pada penyelenggaraan ASEAN School Games 2019. Indonesia sukses dalam penyelenggaraan dan sukses dalam prestasi. Ini adalah sejarah besar bagi bangsa Indonesia.
”Indonesia telah membuktikan sebagai yang terbaik. Kesuksesan itu harus terus dipertahankan dalam rangka menuju prestasi yang lebih besar lagi, yaitu Olimpiade 2020,” ujarnya.
Menurut Imam, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam rangka memassalkan semangat olahraga kepada seluruh warga Nusantara. Semua harus bahu-membahu serta saling mendukung agar olahraga Indonesia maju dan bangkit. Tingkat kebugaran masyarakat juga semakin baik dengan olahraga yang menanamkan semangat kepemimpinan, kepeloporan, serta saling menghormati dan menghargai.
Pemerintah akan terus memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para atlet dan pahlawan olahraga. ”Mari ajak anak-anak kita berolahraga di mana saja, kapan saja, olahraga apa saja karena dengan olahraga maka akan menjauhkan anak-anak dari perbuatan destruktif dan narkoba,” tuturnya.
Nilai positif
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, tema Haornas Ke-36 tahun ini mengandung makna bahwa penguatan gerakan olahraga harus dilakukan secara masif ke seluruh penjuru Tanah Air. Karena itu, penyelenggaraan Haornas tahun ini dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan menjadi penyelenggaraan pertama di Pulau Kalimantan
”Semakin masif olahraga, masyarakat juga akan memperoleh nilai positif, masyarakat menjadi sehat dan bugar sehingga mendukung produktivitasnya. Untuk itu, kami berharap momentum Haornas dapat memunculkan bibit-bibit unggul untuk dipoles menuju prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Menurut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kalsel mendapat kehormatan karena dipercaya menjadi tuan rumah Haornas Ke-36 tahun 2019. Ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap pembangunan olahraga di daerah juga semakin tinggi dan merata. ”Kami juga akan terus berupaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” katanya.
Acara puncak Haornas Ke-36 di Banjarmasin dipusatkan di tepi Sungai Martapura. Panggung utama dan panggung tamu kehormatan dibuat dari tongkang yang didesain khusus. Letak kedua panggung itu berseberangan sehingga tamu kehormatan harus naik kelotok (perahu bermotor) menyeberangi Sungai Martapura untuk menuju panggung utama.
Perayaan Haornas dimeriahkan dengan tarian kolosal dan berbagai atraksi air, seperti parade flyboard, perahu naga, dan senam Ayo Bergerak di atas jukung (perahu). Pada momen itu, Kemenpora juga memberikan penghargaan kepada 20 insan olahraga yang terdiri dari atlet, mantan atlet, pelatih, wasit, penggerak olahraga masyarakat, dan pembina yang berdedikasi serta berprestasi.
Sebelum malam puncak, digelar serangkaian kegiatan Haornas, antara lain Gebyar Haornas yang terdiri dari lomba, pameran, dan workshop; simposium e-sport; gowes sepeda Nusantara; senam kesegaran jasmani (SKJ) zaman dulu dengan kombinasi drumb band; serta pemecahan rekor MURI karateka terbanyak dengan jumlah 5.500 karateka.