Indonesia Loloskan Dua Penembak ke Paralimpiade Tokyo 2020
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim menembak paralimpiade Indonesia membuat sejarah dengam meloloskan dua atlet, yakni Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti, ke Paralimpiade Tokyo 2020. Ini adalah untuk pertama kali Indonesia meloloskan atlet ke cabang menembak Paralimpiade.
Pelatih menembak paralimpiade Indonesia Saridi yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (22/10/2019), mengatakan, Bolo dan Hanik mendapatkan tiket ke Paralimpiade 2020 setelah berhasil melewati batas minimal skor di nomor pertandingan masing-masing pada Piala Dunia Menembak 2019 di Australia, 11-19 Oktober lalu. Dalam ajang itu, Indonesia mengirim tiga atlet, yakni Bolo (SH2 R5 air rifle prone 10 meter), Hanik (SH1 R2 air rifle standing), dan Ahmad Ridwan (SH1 P1 air pistol 10 meter).
Namun, hanya Bolo dan Hanik yang berhasil melewati batas minimal skor Paralimpiade 2020. Bolo membuat skor 634,1, melebihi batas minimal 608 poin. Dengan hasil itu, Bolo menempati peringkat ke-11 dunia. Adapun Hanik mencatat skor 615,7, melebihi batas minimal 608 poin.
”Ini untuk pertama kali Indonesia meloloskan atlet ke cabang menembak Paralimpiade. Bahkan, dua atlet sekaligus. Ini sangat membanggakan dan semoga kita bisa terus membuat kejutan lainnya,” ujar Saridi yang juga anggota TNI AD berpangkat serka di Yon 22 Grup 2 Kopassus Solo itu.
Setelah memastikan tiket itu, Saridi menuturkan, mereka akan kembali berlatih seperti biasa di Lapangan Tembak Grup 2 Kopassus Solo. Mereka juga menanti kesempatan ikut Piala Dunia Menembak di Peru, Mei 2020. Mereka lalu akan berlatih di Korea Selatan sebelum bertolak ke Tokyo mengikuti Paralimpiade, Oktober 2020.
”Kami juga berusaha meloloskan Ridwan ke Paralimpiade 2020. Dia punya potensi besar untuk lolos. Selama latihan, dia selalu membuat skor melebihi batas minimal skor Paralimpiade. Namun, saat perlombaan kemarin, dia belum bisa melakukannya. Mungkin ini masalah mental,” katanya.
Sementara itu, Bolo mengaku sangat bersykur bisa lolos ke Paralimpiade 2020. Dia akan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum turun di ajang empat tahunan tersebut. ”Saya fokus menambah jam terbang latihan maupun pertandingan, serta menyiapkan alat-alat sebagai sarana pendukung latihan maupun pertandingan,” tuturnya. (DRI)