Indonesia Target Juara di Kejuaraan Wing Chun Dunia 2019
Indonesia pernah menjuarai Kejuaraan Wing Chun Dunia 2016 dengan meraih sembilan emas. Pada 2017, Indonesia mengulang prestasi tersebut setelah merebut enam medali emas.
Oleh
AYU PRATIWI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 32 atlet wing chun Indonesia akan berlaga pada Kejuaraan Wing Chun Dunia 2019 bertajuk International Ip Man Ving Tsun Match 2019 di Hong Kong, Minggu (17/11/2019). Mereka ditargetkan mengulang prestasi menjuarai kejuaraan itu pada 2016 dan 2017. Untuk itu, mereka ditargetkan meraih setidaknya sembilan emas.
”Semua warga Indonesia punya rasa nasionalisme yang tinggi. Semua ingin Indonesia menjadi juara. Tidak hanya pada olahraga wing chun, tetapi juga olahraga lain,” kata Ketua Umum Federasi Wing Chun Indonesia Martin Kusuma saat pelepasan tim nasional wing chun Indonesia 2019, di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pembina Federasi Wing Chun Indonesia Letnan Jenderal Besar Harto Karyawan, Asisten Gubernur Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto, dan Wakil II Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Othniel Mamahit.
Indonesia sudah berpartisipasi dalam International Ip Man Ving Tsun Match sejak 2014.
Kejuaraan Wing Chun Dunia 2019 mempertandingkan dua kategori olahraga wing chun, yakni taoulu dan chi sao. Taolu merupakan rangkaian jurus-jurus yang digabungkan dalam satu kesatuan gerak dan terbagi menjadi empat grup, dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut. Adapun chi sao adalah pertarungan antar-atlet, di mana teknik dan jurus wing chun itu diaplikasikan. Kategori chi sao dibagi berdasarkan berat badan atlet.
Sebanyak 22 atlet Indonesia bertanding dalam kategori taolu dan 10 atlet kategori chi sao. Pada 2016, atlet Indonesia menjadi juara umum dalam Kejuaraan Wing Chun Dunia dengan meraih sembilan emas. Pada 2017, Indonesia mempertahankan posisi sebagai juara umum dengan memenangkan enam medali emas.
Tahun ini, atlet wing chun Indonesia kembali ditargetkan menjuarai turnamen itu. Untuk itu, mereka ditargetkan bisa meraih setidaknya sembilan medali emas.
Pinka Zuhdiana Hapsari (19), atlet yang meraih medali emas pada Kejuaraan Wing Chun Dunia 2017, menargetkan dirinya tampil sebaik mungkin. Untuk itu, ia beserta atlet lain latihan secara reguler setidaknya dua kali setiap minggu.
Atlet negara lain yang diperkirakan akan menjadi lawan tangguh berasal dari Hong Kong. ”Tadinya agak minder juga, tetapi lama-lama saya merasa percaya diri. Saya akan berusaha tampil sebaik mungkin,” kata Pink.
Dalam acara tersebut, Harto memberikan arahan dan pidato penyemangat kepada para para atlet untuk tampil sebaik mungkin dan tidak terbebani dengan target jumlah medali emas yang diperoleh. Latihan secara serius serta sikap yang siaga dan tidak sombong perlu dijaga demi mempertahankan prestasi.
”Kalian juara bukan karena hebat, tetapi karena latihan keras. Menang itu biasa saja. Yang saya tuntut dari kalian adalah tampil sebaik mungkin. Hasilnya jangan di-pikirin. Kalau latihan keras, otomatis bisa juara dan mempertahankan prestasi,” tutur Harto.