Laju Liverpool merebut gelar Liga Inggris yang sangat diidam-idamkan selama 30 tahun semakin tak terbendung setelah mengalahkan rival sekota Everton dengan skor 5-2. Kendati begitu, persaingan empat besar terus berjalan.
Oleh
prayogi dwi sulistyo
·3 menit baca
LIVERPOOL, KAMIS — Laju Liverpool merebut gelar Liga Inggris yang sangat diidam-idamkan selama 30 tahun semakin tak terbendung setelah mengalahkan rival sekota, Everton, dengan skor 5-2 di Stadion Anfield, Liverpool, Kamis (5/12/2019) dini hari. Kemenangan ”The Reds” diikuti seluruh tim empat besar lainnya, yakni Leicester City, Manchester City, dan Chelsea, sehingga persaingan pun masih berjalan.
Banjir gol terjadi pada babak pertama. Penyerang Liverpool, Divock Origi, menjadi bintang lewat torehan dua golnya. Xherdan Shaqiri, yang sudah lama tidak diturunkan Juergen Klopp, dan Sadio Mane turut mencatatkan namanya di papan skor.
Sementara Michael Keane dan Richarlison sempat memberikan asa bagi Everton. Namun, gol penutup Georginio Wijnaldum jelang akhir laga memupus harapan ”The Toffees”, julukan Everton.
Berbeda dengan penampilan Liverpool sebelumnya, mereka sangat efektif dalam memanfaatkan peluang. Terbukti, dari delapan tendangan yang dilepaskan, lima di antaranya tepat sasaran dan menghasilkan gol.
Efektivitas tersebut terjadi karena tak ada satu individu yang bermain egois. Kerja sama antarlini berjalan dengan baik sehingga gol dapat tercipta dalam situasi apa pun, mulai dari aksi individu hingga umpan pendek dan panjang.
”Semua gol luar biasa. Gol indah, umpan sensasional, sepak bola super. Aku sangat menyukainya,” ujar Klopp.
Semua gol luar biasa. Gol indah, umpan sensasional, sepak bola super. Aku sangat menyukainya.
Manajer asal Jerman tersebut melakukan perubahan besar dengan mengganti lima pemain yang turun pada pertandingan sebelumnya ketika bertemu Brighton & Hove Albion. Adrian, Adam Lallana, James Milner, Shaqiri, dan Origi tampil sejak menit pertama menggantikan Alisson Becker, Mohamed Salah, Roberto Firmino, Alex Oxlade-Chamberlain, serta Jordan Henderson.
Klopp melakukan rotasi tersebut agar kebugaran pemain terus terjaga karena mereka bermain di empat kompetisi berbeda pada Desember ini. Selain Liga Inggris, Liverpool masih harus berjuang di Liga Champions, Piala Liga Inggris, dan Piala Dunia Antarklub. Klopp juga berusaha memberikan kepercayaan diri pada pemain yang jarang diturunkan.
Hasil ini merupakan kemenangan ke-100 yang diraih Klopp di Liga Inggris. Ia juga memperpanjang rekor klub menjadi tak terkalahkan selama 32 pertandingan liga. Skor 5-2 adalah yang tertinggi dalam derbi Merseyside selama 86 tahun dan Liverpool juga masih belum bisa dikalahkan Everton selama 19 tahun.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Everton terjun ke zona degradasi. Mereka berada di peringkat ke-18 dengan 14 poin.
Manajer Everton Marco Silva pun berada dalam situasi sulit. Ia terancam dipecat seperti yang dialami dua manajer Liga Inggris lainnya, Mauricio Pochettino yang didepak Tottenham Hotspur dan Unai Emery yang dilepas Arsenal.
Silva enggan memberikan keterangan terkait situasinya saat ini. Ia lebih memilih menjelaskan penyebab kekalahan yang dialami anak didiknya.
”Kesalahan yang kami lakukan adalah para pemain bermain di bawah tekanan besar karena posisi di klasemen. Mereka membuat beberapa kesalahan yang tidak normal untuk level kami,” ujar manajer asal Portugal tersebut.
Kesalahan yang kami lakukan adalah para pemain bermain di bawah tekanan besar karena posisi di klasemen.
Persaingan terjaga
Hasil positif yang diperoleh Liverpool juga diikuti para pesaingnya untuk merebut posisi puncak klasemen. Kemenangan yang diperoleh Manchester City pada Rabu (4/12/2019) lalu diikuti Leicester City dan Chelsea.
Leicester City berhasil mengalahkan Watford dengan skor 2-0 dan Chelsea mengalahkan Aston Villa dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut membuat selisih poin Leicester dengan Liverpool masih sama dengan pekan sebelumnya, yakni 8 poin.
Sementara City tertahan di peringkat ke-3 dengan selisih tiga poin dari Chelsea yang berada di peringkat ke-4 dengan raihan 29 poin.
Pada pertandingan selanjutnya, Manchester City akan menghadapi lawan berat. Mereka harus bertemu dengan rival sekota, Manchester United, di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dini hari. (REUTERS/AFP/AP)