Liverpool yang begitu perkasa musim ini kalah dengan skor 0-5 dari Aston Villa saat perempat final Piala Liga Inggris. Tak ada pemain senior ”The Reds” yang diturunkan. Juergen Klopp tak ada di pinggir lapangan.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
BIRMINGHAM, RABU — Liverpool yang begitu perkasa musim ini kalah dari Aston Villa saat perempat final Piala Liga Inggris. Mereka kalah dengan skor fantastis, 0-5. Seluruh pemain yang diturunkan ”The Reds” adalah pemain-pemain muda. Juergen Klopp, Manajer Liverpool, tak ada di pinggir lapangan, tetapi menyaksikan dari layar kaca di Doha, Qatar. Inilah laga aneh yang tersaji di Birmingham.
Di kandang Aston Vila, di Villa Park, Birmingham, Rabu (18/12/2019) dini hari, laga kedua tim tersebut digelar.
Sejak menit awal, Liverpool menurunkan seluruh pemain mudanya dengan rata-rata usia mereka 19,4 tahun. Angka tersebut menjadi rekor skuad termuda yang pernah diturunkan Liverpool dalam sebuah pertandingan.
Liverpool harus menurunkan para pemain mudanya karena skuad senior akan bertanding melawan Monterrey pada Piala Dunia Antarklub 2019 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, besok, pukul 00.30 WIB.
Dari 11 pemain inti yang diturunkan Liverpool, hanya ada nama Caoimhin Kelleher, Sepp van den Berg, Pedro Chirivella, dan Harvey Elliott yang pernah ikut bermain saat Liverpool mengalahkan Arsenal pada babak 16 besar Piala Liga Inggris pada 31 Oktober lalu.
Liverpool memang mampu menguasai pertandingan dengan penguasaan bola hingga 58 persen. Mereka juga berhasil melepaskan 15 tendangan, dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Namun, minimnya pengalaman membuat para pemain muda Liverpool kesulitan untuk mencetak gol.
Meskipun kalah, Juergen Klopp tetap bangga dengan perjuangan pemain muda Liverpool saat menghadapi Aston Villa. Ia menyampaikan pujian tersebut kepada Pelatih Liverpool U-23 Neil Critchley lewat telepon.
Crithley ditunjuk menggantikan Klopp untuk mendampingi skuad muda Liverpool melawan Aston Villa, sedangkan Klopp menyaksikan timnya bertanding melalui televisi bersama para pemain senior di Doha.
Sebelum laga berlangsung, Klopp sempat mengeluhkan jadwal perempat final Piala Liga Inggris yang berdekatan dengan jadwal Piala Dunia Antarklub. Menurunkan skuad pemain muda menjadi solusi yang diambil Klopp.
Ia tidak mungkin menurunkan susunan pemain yang sama pada dua laga tersebut karena pertandingan berlangsung dengan jeda hanya satu hari.
”Kami di sini dan kami tidak akan terbang sejauh 3.000 kilometer. Kami coba cari solusi untuk mengatasi situasi sulit ini,” ujar Klopp, kemarin.
Klopp lebih memilih fokus pada pertandingan Piala Dunia Antarklub karena turnamen ini mempertemukan para pemenang dari kejuaraan tertinggi di tiap benua. Liverpool yang berhasil menjuarai Liga Champions pada musim lalu tampil sebagai wakil Eropa.
Bagi Critchley, pengalaman ini sangat berharga untuknya meskipun harus mengalami kekalahan telak. Ia mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para suporter, dan para pemain muda Liverpool pun merasakan atmosfer tersebut.
”Ini adalah malam yang luar biasa dan tidak ada yang ingin ini berakhir. Dukungan yang kami peroleh tidak dapat dipercaya. Suatu saat, saya dan para pemain akan mengingat (pertandingan ini) selama sisa hidup,” ujar Critchley.
Hasil melawan Aston Vila merupakan kekalahan kedua Liverpool pada musim ini di seluruh kompetisi. Napoli menjadi tim pertama yang mengalahkan Liverpool pada September lalu dalam pertandingan Liga Champions.
Sementara itu, kemenangan ini membuat Aston Villa lolos ke semifinal Piala Liga Inggris untuk pertama kali sejak musim 2012/2013. Manajer Aston Villa Dean Smith menyebutkan, pertandingan ini adalah laga teraneh yang pernah ia ikuti.
”Ini adalah pertandingan yang agak aneh, mungkin paling aneh yang pernah saya ikuti di perempat final kompetisi besar. Mereka memiliki pemain-pemain berbakat secara teknis dan taktis sehingga terkadang membuat kami kesulitan,” ujar Smith.
Usai laga, Smith dan Asisten Manajer Aston Villa John Terry datang ke ruang ganti Liverpool. Mereka berharap agar Liverpool terus sukses. (REUTERS/AFP)