Giannis Antetokounmpo menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain terbaik NBA 2019 saat timnya, Milwaukee Bucks, mengalahkan tim kuat Los Angeles Lakers yang bertabur pemain bintang.
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
MILWAUKEE, JUMAT — Giannis Antetokounmpo menunjukkan dirinya sebagai pemain terbaik NBA 2019 saat timnya, Milwaukee Bucks, berhadapan dengan tim kuat Los Angeles Lakers yang bertabur pemain bintang. Bucks mampu mengalahkan Lakers dengan skor 111-104.
Laga kedua tim digelar di Fiserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, Kamis (19/12/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Jumat siang WIB.
Dalam laga itu, Bucks tidak diperkuat oleh Eric Bledsoe, pengatur permainan Bucks. Namun, hal itu tak menjadi kendala karena kelemahan tim bisa ditutupi oleh permainan gemilang Antetokounmpo.
Selama 32 menit bermain dalam laga tersebut, dia berhasil mencetak double double dari 32 poin yang dicetaknya plus 11 rebound yang dibuatnya. Di luar itu, dia berhasil menciptakan tujuh asis bagi rekan-rekannya.
Raihan poin yang dibuatnya sekaligus yang tertinggi di antara pemain Bucks lainnya yang dimainkan malam itu. Poin yang dibuat Antetokounmpo terpaut jauh dengan George Hill yang berada di urutan kedua penyumbang poin terbanyak bagi Bucks, yaitu 21 poin.
Sementara dari kubu Lakers, pemain-pemain bintangnya diturunkan. Mereka antara lain senior Antetokounmpo, yaitu LeBron James dan Anthony Davis.
Dalam laga itu, Davis tercatat sebagai pebasket yang paling banyak mencetak poin, yaitu 36 poin. Dia juga berhasil mencetak double double setelah membuat 10 rebound. James tak kalah memukau, dia bahkan mencetak triple double dari 21 poin, 12 rebound, dan 11 asis. Ini menjadi triple double ketujuh James sepanjang musim ini.
Meski demikian, permainan memukau dua pemain bintang itu tetap tak bisa menahan tim dari kekalahan.
Sejak kuarter pertama, Bucks selalu unggul atas Lakers. Pada kuarter kedua, Bucks bahkan unggul jauh dengan selisih 21 poin. Di kuarter ketiga, Lakers memperkecil ketertinggalan. Namun, kemudian Lakers kembali tertinggal dan kondisi itu bertahan hingga laga usai.
Terkait permainannya, Antetokounmpo memilih merendah. ”Saya masih terus berproses. Saya selalu ingin menjadi lebih baik lagi untuk tim karena itulah yang memberikan kepuasan bagi saya,” kata pria yang 6 Desember lalu genap berusia 25 tahun.
Selain peran menonjol dari Antetokounmpo, Mike Budenholzer, Pelatih Bucks, mengapresiasi permainan Wesley Matthews yang mengisi posisi Eric Bledsoe. Tak sebatas mampu mengatur permainan Bucks, dia juga mampu mengawal ketat LeBron James.