Secercah Cahaya di Ujung Lorong

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

Pemain tim nasional sepak bola Indonesia U-22, Osvaldo Ardiles Haay (tengah), bersama rekan-rekan setim merayakan gol yang dia cetak ke gawang Thailand dalam laga final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, 26 Februari 2019. Indonesia juara dengan kemenangan 2-1.

Dunia olahraga Indonesia terus menggeliat pada 2019 sejak ”demam” Asian Games tahun lalu. Sejumlah atlet muda di berbagai cabang olahraga terus menunjukkan performa yang menjanjikan. Mereka memunculkan harapan baru akan kemajuan prestasi olahraga nasional di level internasional.

REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI

Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (tengah), bersaing dengan Andrew Fisher (Bahrain, kiri) dan Wang Wei-hsu (Taiwan) pada semifinal nomor 100 meter Kejuaraan Asia Atletik di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 22 April 2019. Zohri memecahkan rekor nasional milik Suryo Agung Wibowo dengan waktu 10,15 detik. Rekor itu dipertajam Zohri menjadi 10,13 detik dan terakhir 10,03 detik.

Sprinter berusia 19 tahun Lalu Muhammad Zohri, misalnya, terus menjadi magnet olahraga nasional dengan performanya yang melesat. Tahun 2019, dia tiga kali mencetak rekor nasional nomor 100 meter dari 10,15 detik, kemudian 10,13 detik, dan terakhir 10,03 detik. Rekor terakhir mengantarkan Zohri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Anak emas atletik nasional itu akan menjalani pematangan pada tahun depan supaya bisa kompetitif di level elite dunia.

KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Lifter kelas 49 kg, Windy Cantika Aisah, tertawa seusai pengalungan medali emas SEA Games 2019 di Stadion Ninoy Aquino, Metro Manila, Filipina, 2 Desember 2019. Lifter berusia 17 tahun itu juga memegang rekor dunia remaja angkatan snatch 86 kg, clean and jerk 104 kg, dan angkatan total 190 kg.

Lifter berusia 17 tahun Windy Cantika Aisah juga terus membuat kejutan dengan prestasinya. Peraih medali emas angkat besi kelas 49 kilogram pada SEA Games 2019 itu juga memegang tiga rekor dunia remaja untuk angkatan snatch, clean and jerk, dan total. Dia salah satu harapan wakil Indonesia di Tokyo 2020.

Namun, jalan Zohri, Cantika, dan atlet-atlet muda lainnya masih panjang dan berliku. Mereka perlu meneladani komitmen, motivasi, kegigihan, dan kecintaan atlet-atlet senior pada cabang yang ditekuni.

REUTERS/VINCENT KESSLER

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan merayakan gelar juara dunia ganda putra pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di St Jakobshalle, Basel, Swiss, pada 25 Agustus 2019. Tahun ini menjadi kelahiran kembali Hendra/Ahsan yang juga menjuarai All England dan Final BWF World Tour.

Ganda putra bulu tangkis Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bisa menjadi cerminan. Mereka, pada usia di atas 30 tahun, bisa tetap kompetitif karena merawat cintanya pada olahraga dengan kerja keras.

HUMAS FPTI

Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, mengucapkan syukur setelah memecahkan rekor dunia nomor kecepatan putri dengan catatan waktu 6,995 detik pada final Piala Dunia seri Xiamen, China, 19 Oktober 2019

Pun, Aries Susanti Rahayu, yang terus menaikkan standarnya. Setelah berjaya di Asian Games 2018, Aries membuat Indonesia bangga dengan mencetak rekor dunia nomor kecepatan panjat tebing pada 2019. Pencapaian mereka seperti secercah cahaya di ujung lorong temaram prestasi olahraga Indonesia di level dunia. (ANG)