Gagalnya Barcelona melaju ke final Piala Super Spanyol membuat para pendukung kecewa. Mereka ingin Valverde segera pergi dari klub asal Catalan karena Barca kehilangan permainan khasnya, tiki-taka.
Oleh
prayogi dwi sulistyo
·4 menit baca
JEDDAH, JUMAT — Posisi Manajer Barcelona Ernesto Valverde semakin tidak aman setelah timnya takluk dengan skor 2-3 dari Atletico Madrid pada laga semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (10/1/2020). Meskipun demikian, ia tetap mendapat dukungan dari klub dan pemain.
Dalam lima pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, Barca hanya memperoleh satu kemenangan. Posisi mereka di puncak klasemen Liga Spanyol juga tidak aman karena hanya unggul selisih gol dari rival abadi Real Madrid.
Barca jelas tidak dapat santai karena penampilan Real Madrid semakin membaik. Kemarin, pada semifinal Piala Super Spanyol melawan Valencia yang merupakan juara Copa del Rey, Real Madrid menang telak dengan skor 3-1.
Melawan Atletico Madrid, Barcelona tampil dengan kekuatan penuh termasuk trio lini serang Lionel Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann. Hanya kiper Marc-Andre ter Stegen yang absen karena cedera. Stegen digantikan Neto. Sementara lini tengah dan belakang diisi pemain yang biasa mengisi tim inti, seperti Sergio Busquets dan Gerrard Pique.
Barca sebenarnya mengendalikan permainan. Mereka mampu menguasai bola hingga 73 persen dan menghasilkan 16 tendangan dengan 9 di antaranya tepat sasaran.
Namun, penampilan gemilang kiper Atletico Madrid, Jan Oblak, membuat Barca frustrasi. Apalagi, dua gol mereka dianulir wasit setelah melihat tayangan ulang dari VAR (video wasit).
Barcelona sempat unggul 2-1 selama 80 menit melalui Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Dua gol itu merupakan balasan Berca atas gol Atletico yang dicetak Koke.
Namun, prahara muncul dalam sepuluh menit terakhir. Alvaro Morata membobol gawang Neto melalui titik penalti dan gol Angel Correa pada menit ke-86 membuat penonton yang sebagian besar mendukung Barca bungkam.
”Ini adalah pertandingan yang intens. Sepertinya kami berhasil mengendalikannya (pertandingan), tetapi mereka mampu membalas,” ujar Valverde.
Ini adalah pertandingan yang intens. Sepertinya kami berhasil mengendalikannya (pertandingan), tetapi mereka mampu membalas.
Gagalnya Barca melaju ke final membuat sejumlah pendukung mereka kecewa. Mereka ingin Valverde segera pergi dari klub asal Catalan tersebut. Melalui media sosial, mereka menganggap permainan Barca menurun selama dipegang Valverde.
Pelatih 55 tahun tersebut dipandang tidak memiliki strategi yang jelas dan merusak fondasi permainan ala tiki-taka yang mengandalkan umpan pendek dan pergerakan dinamis khas Barca. Selain itu, para bintang Barca juga tidak lagi memiliki semangat juang yang tinggi selama di bawah asuhan Valverde sehingga sering menyia-nyiakan peluang.
Messi memahami rasa kecewa yang dirasakan penggemar Barca. Apalagi, timnya lengah dengan membiarkan Atletico Madrid mengembalikan keadaan pada sepuluh menit terakhir.
Ia berharap, pendukung Barca tetap bersatu untuk memberikan semangat pada timnya selama pertengahan hingga akhir musim yang memasuki masa krusial.
”Itu normal ketika ada kekalahan. Para penggemar melihat bahwa tim tidak bermain seperti yang mereka inginkan. Itu normal bagi mereka untuk berbicara, tetapi kami tetap harus bersama-sama,” ujar Messi, seperti dikutip dari Goal.com.
Suarez juga ingin Valverde tidak disalahkan akibat kekalahan ini. Ia menganggap, kekalahan ini murni kesalahan pemain karena tidak dapat mengalahkan Atletico.
Penyerang asal Uruguay tersebut berharap, kekalahan ini membuat timnya bangkit dan memperbaiki kesalahan yang masih dilakukan. Menurut Suarez, timnya telah mengendalikan permainan, tetapi mereka membiarkan lawan melakukan serangan balik.
Hal senada dituturkan Griezmann. Ia membuat kesalahan fatal dengan melakukan salah umpan sehingga Atletico memiliki kesempatan melakukan serangan balik cepat.
”Kami semua membuat kesalahan. Saya melakukan umpan yang buruk dan kemudian gol mereka tiba. Itu adalah kesalahan yang bisa membuat Anda kehilangan Liga Champions atau gelar liga,” ujar penyerang asal Perancis tersebut.
Kami semua membuat kesalahan. Saya melakukan umpan yang buruk dan kemudian gol mereka tiba.
Direktur Hubungan Kelembagaan dan Olahraga Barcelona Guillermo Amor menepis anggapan, kekalahan ini akan membuat Valverde dipecat. Ia memahami, timnya telah banyak kehilangan poin di liga dan kini kehilangan kesempatan untuk meraih Piala Super Spanyol.
Menurut Amor, situasi sulit seperti yang dialami Barca saat ini bisa dialami oleh tim mana pun. ”Apa yang Anda pikir bisa menang, Anda bisa kalah. Saya pikir kami mendominasi babak pertama. Dua gol yang dianulir menunjukkan bahwa kami sesungguhnya lebih unggul,” ujarnya. (AP)