Dalam tiga laga terakhirnya, kemenangan AC Milan selalu ditentukan oleh para pemain cadangan. Kekuatan berlapis ini pun mampu mengantar Milan menuju babak semifinal Piala Italia.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MILAN, RABU - AC Milan kini memiliki kekuatan berlapis yang membuat mereka mampu tampil beringas dan tajam hingga menit-menit akhir laga. Ketika para pemain inti sudah buntu, pemain cadangan yang dimainkan selalu bisa menjadi penentu kemenangan, seperti saat mengalahkan Torino, 4-2, di Stadion San Siro, Rabu (29/1/2020) dini hari WIB.
Kemenangan itu mengantar Milan ke babak semifinal Piala Italia untuk menghadapi tim asal Turin lainnya yang jauh lebih kuat, Juventus. Tim ”Si Nyonya Besar” itu menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Milan untuk memperbaiki penampilan mereka musim lalu, ketika disingkirkan oleh Lazio pada babak semifinal.
Tampil di kandang sendiri pada laga perempat final kemarin, Milan nyaris kalah ketika bek Torino, Gleison Bremer, mencetak dua gol pada babak pertama dan kedua sehingga Torino sempat unggul 2-1. Gol pertama Milan yang dicetak oleh Giacomo Bonaventura pada menit ke-12 setelah mendapat umpan dari Ante Rebic juga nyaris sia-sia.
Ketika waktu pertandingan tinggal sekitar 10 menit lagi, pelatih Milan Stefano Pioli berinisiatif memasukkan Hakan Calhanoglu untuk menggantikan Rade Krunic. Keputusan Pioli terbukti tepat karena Calhanoglu bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-90+1, sehingga laga dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.
Calhanoglu semakin beringas dengan mencetak gol lagi pada menit ke-106. Pemain asal Turki ini berhasil memperbaiki harga dirinya setelah beberapa waktu lalu mendapat kritikan tajam dari para pendukung Milan. Pada laga-laga sebelumnya musim ini, tendangan-tendangan Calhanoglu kurang akurat dan permainannya kurang bisa berkembang.
Sebagai pemanis kemenangan Milan malam itu, Zlatan Ibrahimovic mencetak gol terakhir laga itu sekaligus gol pertamanya di San Siro sejak bergabung dengan Milan pada akhir Desember lalu. Tidak dipungkiri, sejak kehadiran Ibrahimovic, penampilan Milan terus membaik. Mereka telah menang lima kali dan imbang satu kali dalam enam laga terakhir di semua kompetisi.
”Saya punya banyak pemain berkualitas yang bisa membantu tim memenangi laga demi laga,” kata Pioli seperti dikutip Football-Italia.
Pemain cadangan
Kualitas itu tersebar di antara para pemain inti, maupun mereka yang berada di bangku cadangan. Kelebihan ini membuat Pioli lebih tenang ketika harus merotasi pemain dan mempertahankan kekuatan tim hingga akhir musim nanti.
Penampilan Milan malam itu identik dengan dua laga sebelumnya ketika Milan juga memamerkan kualitas yang merata di skuadnya. Pada dua laga sebelumnya itu, Milan juga meraih kemenangan berkat gol yang dicetak pemain dari bangku cadangan.
Rebic, pemain yang dipinjam Milan dari Eintracht Frankfurt, menjadi pahlawan ketika Milan mengalahkan Udinese, 3-2, dan Brescia, 1-0, di ajang Liga Italia. Pada dua laga itu, Rebic tampil sebagai pemain cadangan tetapi bisa mencetak dua gol ke gawang Udinese dan satu gol ke gawang Brescia.
Pada laga kontra Torino, Rebic dipilih menjadi pemain inti dan tetap berjasa memberikan umpan kepada Bonaventura untuk mencetak gol pertama Milan. Tiga gol lainnya ke gawang Torino juga berasal dari Calhanoglu dan Ibrahimovic yang baru dimainkan pada babak kedua.
Jika Rebic saat ini menjadi idola di San Siro, selain Ibrahimovic, striker Milan Krzysztof Piatek justru bernasib sebaliknya. Striker asal Polandia itu kini lebih sering dicemooh fans Milan karena kurang produktif.
Piatek bisa saja merasa tertekan dan pindah ke klub lain karena saat ini ia sedang dilirik Tottenham Hotspur dan Hertha Berlin. Meski demikian, Pioli tetap berada di belakang Piatek.
”Wajar apabila pemain tertentu tidak bisa tampil optimal sepanjang musim,” ujar Pioli.
Jaga motivasi
Usai menghadapi Torino, Pioli harus menjaga motivasi para pemainnya agar tidak jatuh. Apalagi mereka akan segera menghadapi Hellas Verona dan Inter Milan di Serie A serta Juventus pada semifinal Piala Italia. ”Ketika menang, anda akan mendapat energi baru yang akan kami gunakan untuk fokus laga demi laga berikutnya,” kata Kapten Milan, Alessio Romagnoli.
Sementara itu, bagi pelatih Torino, Walter Mazzarri, ini merupakan momen menyakitkan lainnya setelah menelan kekalahan 0-7 dari Atalanta pada laga Liga Italia, akhir pekan lalu. ”Tidak mudah bagi kami untuk kembali berkonsentrasi setelah menelan kekalahan (dari Atalanta) itu,” katanya.
Sesaat sebelum Milan dan Torino berlaga, lampu di stadion dimatikan dan sebuah layar besar menampilkan foto-foto Kobe Bryant, pebasket legendaris Los Angeles Lakers sekaligus fans AC Milan, yang meninggal dunia beberapa hari lalu. Para pemain Milan dan Torino sama-sama memakai pita hitam di lengan sebagai bentuk penghormatan. (AP/AFP)