Tim pabrikan Yamaha memastikan pebalap muda, Fabio Quartararo, akan menggantikan Valentino Rossi di MotoGP mulai 2021. Situasi ini bisa membuat Rossi pensiun di akhir musim 2020, atau membela tim lain mulai musim 2021.
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
LONDON, KAMIS – Yamaha, tim pabrikan asal Jepang, fokus menatap masa depan dengan merekrut pebalap berbakat, Fabio Quartararo, untuk balap MotoGP musim 2021. Kehadiran pebalap 20 tahun itu memaksa seniornya, Valentino Rossi, mencari tim baru atau pensiun di akhir musim 2020.
Quartararo—yang tampil memukau bersama tim satelit Yamaha, yaitu Petronas SRT pada debutnya di musim 2019 lalu—dikontrak tim induk Yamaha mulai 2021 hingga 2022 mendatang. Selama dua musim itu, pebalap asal Perancis itu akan berduet dengan Maverick Vinales (25)—rekan Rossi saat ini —yang kontraknya baru saja diperpanjang hingga 2022.
Pada musim 2020 ini, Quartararo masih akan membela di Yamaha Petronas SRT. Alumnus balapan CEV Eropa itu bertekad memperbaiki penampilannya di musim baru ini sebelum memperkuat tim induknya. Musim lalu, Quartararo finis kelima di klasemen pebalap. Tujuh kali ia meraih podium dan enam kali merebut start terdepan.
“Sekarang, saya punya rencana yang jelas selama tiga tahun ke depan. Saya sungguh sangat senang,” ujar pebalap kelahiran Nice, Perancis, itu seusai pengumuman kontraknya di tim pabrikan Yamaha, Rabu (29/1/2020) malam.
Quartararo digadang-gadang sebagai calon juara MotoGP masa depan. Pengakuan ini bahkan muncul dari juara bertahan yang memperkuat tim Honda, Marc Marquez. Musim lalu, Quartararo beberapa kali terlibat persaingan sengit dengan Marquez menuju podium pertama, antara lain di Catalunya, Jepang, dan Valencia.
Namun, ia gagal menang dari Marquez karena kalah kualitas motor dan jam terbang. Akhir musim lalu, Marquez pun memprediksi Quartararo bakal menjadi pesaingnya di musim baru. “Fabio telah menunjukkan talentanya. Dia muda dan sangat cepat. Musim depan (2020) ini, saya memprediksi dia bakal menjadi rival yang tangguh untuk gelar juara dunia,” ungkap Marquez dikutip Autosport, September lalu.
Selain mengancam dominasi Marquez, kehadiran Quartararo juga bakal berimbas ke pebalap lainnya, yaitu Rossi. Tahun 2020 ini bisa dipastikan sebagai musim terakhir legenda aktif MotoGP itu bersama tim pabrikan Yamaha. Masa depannya di MotoGP pun kini buram karena pebalap 40 tahun itu perlu mencari tim baru jika ingin terus tampil di musim 2021.
“Yamaha dan Rossi meraih kesepakatan bahwa berlanjutnya kariernya sebagai pebalap aktif di MotoGP musim 2021 mendatang akan diputuskan pada pertengahan musim 2020,” tulis Yamaha dalam keterangan resminya.
Dengan demikian, Rossi berpeluang mengumumkan masa depannya di MotoGP seusai seri ketujuh atau kedelapan MotoGP 2020 yang masing-masing akan digelar di Italia dan Spanyol pada Juni mendatang. Rossi ingin mengukur kemampuannya apakah masih bisa kompetitif di level tertinggi balap motor itu atau tidak.
Musim lalu, ia hanya finis ketujuh di akhir musim. Juara dunia MotoGP tujuh kali itu belum pernah memenangi seri balapan dan hanya dua kali meraih podium, yaitu di Argentina dan Amerika Serikat. “Saya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan soal masa depan. Target saya adalah tetap kompetitif pada musim baru ini dan melanjutkan karir di 2021,” ujar Rossi.
Fasilitas khusus Rossi
Meskipun tidak lagi membela tim induk alias pabrikan, Yamaha menawarkan fasilitas khusus bagi Rossi jika ingin tetap membalap hingga 2021. Jika Rossi nantinya memilih untuk memperkuat salah satu tim satelit Yamaha, seperti Petronas SRT, ia akan disuplai tunggangan balap dengan spesifikasi pabrikan, yaitu YZR-M1, berikut teknisi khususnya.
“Adalah sensasi yang sungguh aneh memulai musim baru ini seraya mengetahui Vale (Rossi) tidak akan membela tim pabrikan mulai 2021. Namun, Yamaha akan selalu tetap ada untuknya. Jika dia merasa percaya diri dan ingin tetap membalap, kami akan menyediakan motor terbaik dan dukungan teknis,” tutur Manajer Tim Yamaha Lin Jarvis.
Sementara itu, Jorge Lorenzo yang baru saja memutuskan pensiun, akan menjadi pebalap uji coba Yamaha pada 2020. Seperti dikutip Crash, ia akan memulai tugas barunya itu dengan menjajal YZFR-M1 untuk pertama kalinya di musim baru ini pada tes shake down 2-4 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia. Tes ini dilakukan sebagai inspeksi terakhir sebelum para pebalap menjalani uji coba resmi pada 7-9 Februari di sirkuit yang sama. (AFP/Reuters)