Tim putri Jakarta Pertamina Energi terlalu tangguh bagi tim muda Gresik Petrokimia. Wilda Siti Nurfadillah dan kawan-kawan yang disiapkan untuk menjuarai Proliga 2020 pun menang telak 3-0.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi tampil agresif sebagai tuan rumah seri kedua putaran pertama Proliga di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020). Pertamina Energi menekuk tim putri Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim 3-0 (25-12, 25-10, 25-16).
Sejak set pertama, para pemain tim Kebo Girah jatuh bangun mengembalikan spike-spike tajam dari para pemain Jakarta Pertamina Energi yang diperkuat dua pemain asing, yaitu Odina Aliyeva dan Natalya Mammadova sebagai open spiker. Set pertama, tim Kebo Girah hanya mampu mengumpulkan 12 poin.
Memasuki set kedua, tim Gresik Petrokimia mampu merebut dua poin di awal pertandingan. Namun kesalahan demi kesalahan membuat keunggulan di awal itu tidak berlangsung lama. Servis dari Ajeng Viona Adelia beberapa kali keluar lapangan atau terbentur net.
Pada set kedua ini, para pemain Jakarta Pertamina Energi kian memukau. Mammadova bermain cantik, tidak melulu melancarkan spike tajam, tapi juga cerdik menipu menempatkan bola di sisi lapangan yang lowong. Ratri Wulandari pun bermain enerjik dan menghujam lapangan lawan dengan service ace. Tim Kebo Girah pun harus tertahan di poin 10.
Memasuki set ketiga, pelatih Jakarta Pertamina Energi Ziva Rajabov secara bertahap menarik dua pemain asing. Tim Kebo Girah perlahan mulai menunjukkan perlawanan hingga berhasil mengumpulkan 16 poin. Reli-reli panjang beberapa kali terjadi. Namun, sampai akhir, Jakarta Pertamina Energi mampu menuntaskan pertandingan dengan kemenangan telak.
Pelatih tim putri Gresik Petrokimia Niu Guogang menilai, permainan anak asuhnya membaik meskipun kalah. “Permainan ini masih lumayan karena mereka masih muda-muda,” ujarnya.
Menurut Niu Guogang, pertandingan ini menjadi sarana untuk meningkatkan pola permainan untuk persiapan PON Papua 2020. Evaluasi ada pada teknik, daya tahan, serta stamina. “Tetap ada target, tapi tidak harus jadi juara, tapi tetap peningkatan pola latihan dan pola permainan,” ujarnya.
Kapten tim Gresik Petrokimia Mediol Setiovanny mengatakan, para pemain sebagian besar masih muda dan baru pertama kali mengikuti Proliga. “Usia kami 20 tahun ke bawah. Pertama sedikit grogi, tadi kesulitannya pada blok karena pemain asingnya semua tinggi-tinggi,” kata Mediol.
Kapten tim putri Jakarta Pertamina Energi Wilda Siti Nurfadillah menyampaikan, timnya berupaya menikmati pertandingan dan tampil optimal siapapun lawannya. “Harus enjoy di tiap pertandingan. Aku pribadi dan teman-teman, serta pelatih tidak mau menganggap remeh satu pun lawan. Benar-benar ingin nge-push, sebisa mungkin kita nge-push,” kata Wilda.
Wilda menyampaikan, meskipun telah menang 3-0, dirinya masih belum puas dengan hasil itu, karena timnya masih banyak melakukan kesalahan. “Belum puas karena kita masih banyak kesalahan dan masih banyak yang harus dievaluasi dan terus belajar,” ujarnya. Ke depan, timnya fokus melawan Bandung BJB Tandamata.
Rajabov mengatakan, timnya tetap berupaya belajar dari setiap pertandingan serta akan optimal menghadapi setiap lawan yang ada. “Bagi kami tidak ada perbedaan antara tim yang lemah dan kuat. Kami memandang mereka itu sama, yaitu tim yang kuat dan kami akan berusaha mengalahkan mereka,” ujarnya.