Pemain anyar Real Sociedad, Alexander Isak, menjadi bintang saat menaklukkan Real Madrid. Begitu pula Martin Odegaard, pemain Madrid yang dipinjam Sociedad.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
MADRID, JUMAT — Real Sociedad berhasil menunjukkan bahwa untuk menjadi tim yang kuat tidak harus dengan membeli pemain mahal. Dalam laga babak perempat final Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Jumat (7/2/2020), Sociedad mampu menumbangkan tim bertabur bintang Real Madrid dengan skor 4-3.
Aktivitas transfer Sociedad dengan Madrid di musim ini bagaikan bumi dan langit. Berdasarkan data Transfermarkt, Sociedad hanya mengeluarkan 21,25 juta euro (Rp 318 milar), sedangkan Madrid menghabiskan 337,5 juta euro (Rp 5 triliun).
Sociedad hanya mendatangkan enam pemain, dan pemain sayap Cristian Portugues Manzanera menjadi pemain termahal yang dibeli dari Girona dengan harga 10 juta euro (Rp 150 miliar). Meskipun demikian, pembelian penyerang Alexander Isak dari Borussia Dortmund dengan harga 6,5 juta euro (Rp 97 miliar) menjadi transfer paling cemerlang Sociedad di musim ini.
Isak menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan raihan 13 gol. Ia selalu dimainkan setiap berada di dalam daftar susunan pemain. Ketajamannya di depan gawang kembali ditunjukkannya ketika Sociedad menghancurkan Madrid.
Pemain 20 tahun asal Swedia tersebut berhasil membuat lini pertahanan Madrid kerepotan. Dalam 15 menit, Isak mampu mencetak dua gol dan satu asis sehingga membawa Sociedad unggul 4-1 hingga menit ke-81.
Kebobolan empat gol membuat Madrid berada dalam situasi sulit. Mereka hanya mampu mencetak dua gol tambahan dalam 10 menit terakhir melalui Rodrygo dan Nacho Fernandez.
”Hari ini kami membiarkan empat gol di kandang dan sulit mengembalikan keadaan. Kami berusaha sangat keras melakukannya, tetapi kami bereaksi sedikit terlambat,” ujar bek kiri Marcelo yang mencetak gol pertama Real Madrid dalam pertandingan tersebut.
Selain Isak, Sociedad juga melakukan transfer cerdas dengan mendatangkan gelandang serang Martin Odegaard dari Real Madrid dengan status pinjaman. Sejauh ini, pemain asal Norwegia tersebut telah menghasilkan 6 gol dan 8 asis bagi Sociedad di seluruh kompetisi.
Odegaard yang sempat mencuat bersama klub Norwegia, Stromsgodset IF, dibeli Real Madrid pada 2015 dengan harga 2,8 juta euro (Rp 42 miliar) ketika umurnya masih 15 tahun. Namun, Odegaard jarang diberi kesempatan masuk ke tim utama.
Ia lebih banyak bermain di Real Madrid Castilla atau tim yunior dan dipinjamkan ke klub Belanda, yakni Heerenveen dan Vitesse, sebelum ke Sociedad. Dengan penampilan apiknya di Sociedad, Odegaard berhasil membuktikan bahwa ia layak masuk ke tim utama Madrid.
Satu golnya ke gawang Madrid yang dijaga Alphonse Areola cukup menunjukkan bakat besar yang ia miliki. Sebagai gelandang serang, ia juga pintar menciptakan peluang karena memiliki teknik yang tinggi.
Berkat penampilannya yang gemilang, Odegaard mendapat tepuk tangan yang meriah dari pendukung tuan rumah ketika digantikan Ander Guevara pada menit ke-64. Mereka seperti ingin agar klub segera memulangkan Odegaard lebih awal. Adapun Odegaard dipinjam Sociedad hingga akhir musim ini.
Dengan hasil ini, laju Real Madrid yang tak terkalahkan dalam 21 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi terhenti. Manajer Zinedine Zidane harus membayar mahal ketidakhadiran gelandang Casemiro, bek Raphael Varane, dan kiper Thibaut Courtois di lapangan.
”Lawan kami bermain sangat baik dan kami telah berjuang setiap kali mereka menekan kami. Namun, kami juga membuat beberapa kesalahan dalam bertahan,” ujar Zidane.
Sementara itu, Manajer Sociedad Imanol Alguacil mengenang saat timnya pernah mengalahkan Madrid di tempat yang sama pada semifinal Piala Raja Spanyol pada 1988 dengan skor 4-0. Pemain yang lama merumput untuk Sociedad sebagai bek tersebut meyakinkan kepada timnya sebelum pertandingan bahwa mereka bisa menang.
”Hasil ini sangat berarti bagi kami. Kami memberikan tontonan sepak bola di depan kerumunan (Stadion Santiago) Bernabeu yang penuh melawan tim yang berkualitas. Anda dapat membayangkan bagaimana perasaan kami,” ujar Alguacil. (AFP/Reuters)