Tuan Rumah Palembang Bank SumselBabel Raih Poin Penuh
Tuan rumah Palembang Bank SumselBabel meraih poin penuh pada laga pertama mereka di seri ketiga Proliga 2020. Pelatih Mashudi mencadangkan spiker jangkung Tijmen Laane untuk memperkuat pertahanan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Dengan mencadangkan pemain jangkung asal Belanda Tijmen Lukas Marie Laane yang dianggap belum padu dengan tim, Palembang Bank SumselBabel memetik kemenangan pertama pada seri ketiga putaran pertama Proliga 2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/2/2020). Kemenangan itu menambah kepercayaan diri tuan rumah menyapu bersih dua laga laga kandang dan membuka peluang ke babak empat besar.
Kemenangan itu dipetik atas Lamongan Sadang MHS, 3-1 (24-26, 26-24, 25-19, 25-20). Setelah bertarung ketat pada dua set pertama, perlawanan Sadang MHS mengendur pada set ketiga. Hal ini dimanfaatkan tuan rumah untuk memenangi set ketiga dan keempat.
Pelatih Bank SumselBabel Mashudi mengatakan, di set pertama, pertahanan timnya rapuh akibat Laane belum benar-benar padu dengan tim. Pemain asing bertinggi 206 sentimeter itu baru enam kali berlatih dan belum benar-benar paham strategi pertahanan tim. Kelemahan itu yang emnjadi incaran lawan.
Melihat situasi itu, Mashudi menarik Laane untuk digantikan I Nyoman Julianta. Perubahan itu mengubah permainan tim. Pertahanan tim semakin solid dan mental pemain meningkat, sehingga mampu menyusun serangan mematikan. ”Pertahanan yang bagus membuat pemain lebih fokus pada serangan,” kata pelatih yang membawa Bank SumselBabel juara Proliga 2011 dan 2013 itu.
Mashudi menuturkan, kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri tim. Mereka lebih optimistis menatap laga kedua pada Minggu (9/2) menghadapi Jakarta BNI 46 yang bertabur bintang tim nasional.
”Kemungkinan besar Laane tetap saya masukan dalam laga selanjutnya. Tetapi, saya akan mengubah strategi agar dia bisa mengoptimalkan kemampuannya. Sayang sekali tidak bisa mengoptimalkan pemain asing yang punya modal tinggi badan seperti itu,” katanya.
Pemain terbatas
Pelatih Lamongan Sadang MHS Putut Marhaento mengutarakan, timnya kalah karena banyak pemain yang tidak bugar. Di antara mereka adalah spiker asal Montenegro Balsa Radunovic dan pemain muda Ryno Viagustama yang sama-sama cedera engkel pada seri pertama.
Kedua pemain itu memiliki posisi yang sama sebagai outside hitter. Saat mereka cedera, Putut tidak memiliki alternatif pengganti sehingga terus mengandalkan pemain asing asal Brasil Douglas Bueno. Hal ini membuat fisik Bueno menurun memasuki set ketiga. ”Saya sempat coba masukan Radunovic. Tetapi, karena belum benar-benar bugar seusai cedera, dia tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” tutur Putut.
Radunovic menyampaikan, timnya punya permainan yang baik. Terbukti, mereka sempat unggul pada set pertama. Namun, mereka tidak punya mentalitas yang kuat ketika poin-poin kritis dan saat skor mulai melebar. Hal itu yang membuat tim akhirnya kalah tipis di set kedua dan kalah telak di set ketiga serta keempat.
”Mentalitas ini yang harus dibenahi. Pemain tidak boleh berhenti berjuang sampai pertandingan benar-benar selesai,” ujarnya.
Di bagian putri, Bandung bjb Tandamata menang telak 3-0 (25-20, 25-12, 25-16) atas Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jawa Timur. Pelatih bjb Tandamata Risco Herlambang mengatakan, bukannya mereka mau meremehkan, level permainan Petrokimia memang berada di bawah rata-rata pemain Proliga 2020. ”Untuk itu, laga ini hanya menjadi ajang pemanasan sebelum kami menghadapi juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan pada Minggu,” katanya.
Pelatih asal China yang menukangi Petrokimia Niu Guogang menyampaikan, timnya berisi para pemain yang berusia rata-rata di bawah 20 tahun. Secara mental, mereka belum teruji. Ketika tertekan, mereka sulit untuk bangkit lagi. ”Namun, karena tidak ada target apa-apa selain mempersiapkan diri menuju PON Papua 2020, kami tidak kecewa dengan hasil yang diraih. Yang penting, permainan anak-anak bisa terus membaik dari satu laga ke laga lain,” katanya.