Napoli berharap bisa meraih satu trofi di ajang Piala Italia untuk menutupi penampilan buruk di Serie A. Namun, Napoli yang sedang rapuh harus menghadapi Inter Milan pada laga semifinal.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MILAN, SELASA — Napoli akan menjalani laga sangat berat menghadapi Inter Milan pada laga pertama semifinal Piala Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (13/2/2020) pukul 02.45 WIB. Tim ”I Partenopei” masih dalam kondisi rapuh dan akan melawan tim setangguh Inter tanpa para pendukung fanatiknya.
Napoli masih sibuk menata hati setelah dikalahkan tim papan bawah Lecce, 2-3, pada ajang Serie A, akhir pekan lalu. Kekalahan itu menghancurkan moral pemain yang sebetulnya mulai membaik setelah meraih tiga kemenangan beruntun sebelumnya di semua kompetisi.
Nasib Napoli terlihat membaik ketika berhasil menyingkirkan Lazio pada perempat final Piala Italia dengan kemenangan 1-0. Hasil ini mengejutkan karena Lazio adalah juara bertahan Piala Italia dan termasuk kandidat peraih Scudetto musim ini.
Kejutan berlanjut ketika Napoli bisa mengalahkan Juventus, 2-1, pada laga berikutnya di Serie A. Mereka kemudian mengalahkan Sampdoria, 4-2. Tiga kemenangan penting yang mengantar Napoli ke semifinal Piala Italia dan menambah enam poin untuk memperbaiki posisi di klasemen Serie A.
Namun, kekalahan dari Lecce telah merusak segalanya. Napoli seperti terhalang tembok besar lagi. La Repubblica melaporkan, skuad Napoli tampak murung saat berlatih di pusat latihan Castel Vortuno, Selasa (11/2/2020). Para pemain menundukkan kepala saat memasuki lapangan.
Hasil buruk itu turut mengancam nasib Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso. Seusai dikalahkan Lecce, Napoli, seperti dikabarkan Football-Italia, tidak mau memperpanjang kontrak eks pelatih AC Milan itu pada akhir musim. Nama calon pelatih pengganti bermunculan, yaitu Ivan Juric (Hellas Verona), Gian Piero Gasperini (Atalanta), dan Luciano Spalletti (eks Inter).
Kondisi ini sangat tidak ideal jika calon lawan yang akan mereka hadapi adalah Inter, yang baru saja mengalahkan AC Milan, 4-2, secara dramatis pada derby della madonnina. Kedatangan Pelatih Antonio Conte mampu mengubah wajah Inter menjadi lebih garang.
”Tidak hanya bagus dalam bermain, tim ini (Inter) juga punya karakter dan hati,” kata eks striker Inter, Ivan Zamorano, seperti dikutip laman Inter Milan.
Napoli seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Ketika menghadapi tim sekelas Inter, mereka mendapat masalah lain, yaitu tidak bisa didukung langsung para pendukung fanatiknya di Meazza. Pada Selasa, muncul pengumuman, para penduduk di wilayah Campania (yang meliputi Napoli) tak boleh membeli tiket laga.
Larangan itu dibuat dengan alasan keamanan terkait bentrokan yang pernah terjadi di antara pendukung kedua tim pada Desember 2018. Waktu itu, seorang pendukung Inter tewas setelah ditabrak mobil yang dikendarai pendukung Napoli.
Dalam kondisi ini, Napoli membutuhkan keajaiban untuk bisa menaklukkan Inter. Laga ini sangat penting bagi Napoli untuk setidaknya meraih satu trofi pada musim ini.
Kemampuan Gattuso untuk membangkitkan semangat tim pun akan menjadi penentu. Sebagai mantan pemain yang temperamental, Gattuso diharapkan mampu menyuntikkan agresivitas dalam diri pemain seperti yang pernah dilakukan saat mengangkat performa AC Milan pada musim 2017-2018.
Di sisi lain, para pemain harus sadar masih ada waktu untuk memperbaiki keadaan. Kesadaran itu sudah muncul dari beberapa pemain, seperti bek Kalidou Koulibaly yang dituding sebagai salah satu sebab Napoli kalah dari Lecce.
”Kami harus bereaksi seperti tim yang sesungguhnya,” tulis Koulibaly dalam akun Twitter-nya @kkoulibaly26.
Motivasi lebih juga bisa ditunjukkan penyerang sayap Matteo Politano yang baru saja dipinjamkan Inter ke Napoli. Dalam laga nanti, Politano bisa menunjukkan bahwa Inter merasa kehilangan dirinya.
Keuntungan Inter
Sebaliknya, kondisi ini sangat menguntungkan Inter yang masih larut dalam euforia kemenangan laga derbi Milan. Mereka akan mendapat dukungan penuh di stadion dan Conte tidak perlu terlalu pusing memikirkan susunan pemain. Inter sudah memiliki kedalaman skuad yang dibutuhkan.
Conte masih punya striker Lautaro Martinez yang pada laga Serie A tidak bisa bermain karena menjalani sanksi kartu merah. Kehadiran striker Argentina ini bisa meringankan beban Romelu Lukaku. Bahkan, menurut La Gazzetta dello Sport, Lukaku mungkin diistirahatkan oleh Conte.
Di lini tengah, gelandang Christian Eriksen masih sangat bugar karena tidak bermain penuh pada laga derbi Milan. ”Saya rasa fans sangat suka saya ada di sini. Dukungan mereka membuat saya cepat beradaptasi,” kata Eriksen, yang baru saja datang dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari ini.
Jika berhasil menyingkirkan Napoli pada laga semifinal ini, Inter berpeluang menciptakan dua derbi terpanas di Italia pada laga final, yaitu derby d’Italia jika bertemu Juventus atau derby della Madonnina jika kembali bertemu Milan. Juventus dan Milan akan menjalani laga pertama semifinal di Stadion San Siro, Jumat (14/2/2020) dini hari WIB.