Posisi ”runner-up” Grup Y membuat tim bulu tangkis putri Indonesia harus menghadapi Jepang pada perempat final Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu. Tim terkuat dunia itu menjadi sandungan besar untuk lolos ke semifinal.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
MANILA, KAMIS — Tim putri Indonesia akan menghadapi tantangan terberat untuk lolos ke putaran final kejuaraan bulu tangkis Piala Thomas Uber sebagai semifinalis Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Putra Putri. Untuk mencapai target itu, Indonesia harus melewati Jepang, yang akan menjadi lawan bagi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan pada perempat final.
Sebagai tim dengan kekuatan paling merata pada sektor putri, Jepang ditempatkan menjadi unggulan pertama kejuaraan, yang sekaligus menjadi putaran kualifikasi Piala Thomas Uber Zona Asia tersebut. Keberadaan tunggal dan ganda putri Jepang pada posisi lima besar BWF tak hanya menjadikan mereka sebagai yang terbaik di tingkat Asia, tetapi juga di dunia. Jepang adalah juara bertahan Piala Uber.
Ketika undian Kejuaraan Asia mempertemukan tim putri Indonesia dan Jepang pada perempat final yang akan berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2/2020), mau tak mau Gregoria dan kawan-kawan harus siap menghadapi tantangan terberat. Di Manila, Jepang diperkuat tunggal putri peringkat ketiga dunia, Akane Yamaguchi, serta ganda putri peringkat kedua dan ketiga dunia.
Statistik pertemuan dari kemungkinan formasi terbaik yang akan diturunkan memperlihatkan keunggulan Jepang pada tunggal pertama dan kedua serta pada ganda pertama. Pada nomor tunggal, Gregoria tertinggal 1-5 dari Yamaguchi, sedangkan tunggal kedua Ruselli Hartawan selalu kalah pada tiga pertemuan dengan Sayaka Takahashi. Adapun tunggal ketiga Indonesia, Putri Kusuma Wardani atau Choirunnisa, belum pernah bertemu Aya Ohori.
Pada nomor ganda, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tertinggal dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Greysia/Apriyani hanya sekali menang dari lima pertemuan dengan ganda putri peringkat kedua dunia itu.
Greysia/Apriyani, seperti dikatakan pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis, Eng Hian, diperkirakan turun melawan Jepang. Dengan lawan yang berperingkat dunia lebih tinggi, target menurunkan Greysia/Apriyani adalah untuk menambah poin dari kejuaraan beregu.
”Untuk Fadia/Ribka, mereka akan mendapat pelajaran karena berhadapan dengan pasangan elite dunia,” ujar Eng Hian. Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, yang disebutkan Eng Hian, adalah ganda kedua Indonesia dalam tim. Mereka adalah pasangan muda yang masing-masing berusia 19 tahun.
Pertemuan terakhir Indonesia dan Jepang dalam nomor beregu putri terjadi pada semifinal Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Dengan materi pemain yang tak berbeda jauh seperti sekarang, Indonesia kalah 1-3.
Satu-satunya kemenangan didapat Gregoria yang mengalahkan Yamaguchi. Laga itu juga menjadi satu-satunya kemenangan Gregoria dari enam pertemuan dengan Yamaguchi.
”Kekuatan tim yang menjadi juara grup hampir merata, Jepang dan Korea Selatan adalah yang terkuat, tetapi kami masih punya kesempatan,” ujar Manajer Tim Indonesia Susy Susanti sebelum digelar undian untuk perempat final.
Undian
Delapan tim, masing-masing di putra dan putri, yang lolos sebagai dua tim teratas dari empat grup diundi untuk menentukan perempat final dan seterusnya yang berlangsung dalam sistem gugur.
Undian diawali dengan menempatkan dua juara grup berunggulan tertinggi pada tempat paling atas dan bawah daftar undian. Dua juara grup berikutnya diundi untuk mengisi tempat unggulan ketiga dan keempat.
Setelah itu, empat tim peringkat kedua grup diundi untuk dihadapkan dengan empat juara grup, dengan syarat tak bertemu tim dalam grup yang sama. Atas dasar undian inilah, tim putri Indonesia yang menjadi peringkat kedua Grup Y mendapat lawan Jepang sebagai juara Grup W.
Status peringkat kedua Grup Y didapat setelah Indonesia kalah dari Thailand, 2-3, pada pertandingan terakhir Grup Y, Kamis. Padahal, Thailand tidak diperkuat pemain terbaik mereka, Ratchanok Intanon, tunggal putri peringkat kelima dunia.
Mencapai semifinal menjadi salah satu jalan untuk mendapat tiket ke putaran final Piala Thomas Uber yang akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark, 16-24 Mei. Sama seperti zona Eropa, Asia mendapat jatah empat tiket untuk putaran final.
Namun, kuota tersebut tidak termasuk bagi juara bertahan dan/atau tuan rumah. Karena Jepang adalah juara bertahan dan sudah pasti lolos ke Denmark, posisi tim keempat dari Asia bisa didapat berdasarkan peringkat dunia secara beregu. Tim putri Indonesia memiliki kesempatan besar ke putaran final melalui jalur ini.
Sementara itu, undian beregu putra mempertemukan Indonesia dengan Filipina pada perempat final. Jika menang atas tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan akan berhadapan dengan India atau Thailand pada semifinal.
Filipina membuat kejutan dengan lolos ke perempat final sebagai peringkat kedua Grup C, di bawah Taiwan. Kemenangan Filipina atas Singapura, 3-2, pada Rabu, yang akhirnya dua kali kalah, menjadi kunci kemenangan lolosnya tim putra tuan rumah.