Peluang IM Novendra Priasmoro merebut gelar Grand Master pada Festival Catur Praha masih terbuka setelah memetik kemenangan pada babak keenam. Novendra harus menang pada tiga babak tersisa untuk merebut 7 poin rating.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
PRAHA, KAMIS — Setelah menuai hasil remis pada babak keempat dan kalah pada babak kelima, pecatur muda Indonesia, International Master (IM) Novendra Priasmoro (2.493), akhirnya bisa kembali ke jalur kemenangan dengan menundukkan pecatur Slowakia, FIDE Master (FM) Filip Haring (2.297), pada babak keenam kategori terbuka Festival Catur Praha di kota Praha, Ceko, Rabu (19/2/2020) dini hari.
Novendra sempat berpeluang meraih gelar Grand Master (GM) pada Festival Catur Praha yang berlangsung pada 11-22 Februari ini. Dari tiga laga awal, pecatur binaan PT United Tractors itu menang tiga kali beruntun. Hasil itu membuatnya menambah rating hingga 5,2 poin.
Artinya, Novendra hanya butuh tambahan 1,8 poin lagi untuk menjadi GM. Pecatur berusia 20 tahun itu memang tinggal butuh tambahan 7 poin untuk menjadi GM baru atau yang kedelapan untuk Indonesia. Sebelumnya, dia sudah memenuhi syarat meraih tiga norma GM.
Namun, setelah menang tiga laga beruntun, Novendra justru harus kehilangan semua rating yang telah dikumpulkan. Pasalnya, pada babak keempat, ia hanya bermain remis dengan pecatur kelahiran Ukraina berpaspor Ceko, GM Alexey Kislinsky (2.440). Hasil tersebut membuat ratingnya berkurang 0,7 poin.
Di babak kelima, Novendra malah kalah dari pecatur Jerman, FM Julian Kramer (2.400). Kekalahan itu membuat ratingnya berkurang 6,3 poin. Total, hasil remis dan kalah itu membuat tabungan ratingnya selama lima laga yang telah dilalui menjadi minus 1,8 poin. Untuk itu, dia harus memulai lagi dari nol untuk menabung tambahan rating pada kejuaraan tersebut.
Perjalanan Novendra mengulang menabung tambahan rating dimulai dari babak keenam ketika menghadapi Filip. Novendra yang memegang buah hitam dan Filip dengan buah putih memulai pertandingan dengan saling intip strategi. Mereka melakukan langkah-langkah di luar teori baku. Hingga langkah ke-15, keduanya terus seimbang.
Memasuki langkah ke-16, Filip membongkar posisi dengan g4 yang terlalu prematur. Langkah itu membuat bidak hitam di g4 tidak bisa diambil karena menterinya bakal kena pin. Walhasil, dia menjadi kalah satu bidak. Bidak g4 itu telah menjadi duri dalam daging untuk posisi putih.
Namun, karena lambat membangun serangan, Novendra justru sempat memberi peluang Filip membangun serangan baru dengan meletakkan gajah ke petak b1 yang menyorot ke sayap raja hitam. Untungnya, di langkah ke-27, Filip membuat kesalahan dengan menjalankan kuda ke petak h5.
Filip kembali membuat kesalahan karena tidak memukul bidak gratis di g6, melainkan mengajak tukar gajah Novendra di langkah ke-31. Hal itu membuat Novendra mendapat kesempatan untuk menyerbu ataupun menerobos benteng putih ke petak h3 dan menteri putih ke petak h4 lawan dengan kemungkinan taktik yang mematikan.
Akhirnya, Filip pun menyerah di langkah ke-41 setelah menterinya kena ”garpu” gajah Novendra. ”Tadi lawan saya seperti ketakutan. Itu menjadi peluang untuk terus menekan dia,” ujar Novendra ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Peluang masih ada
Manajer tim United Tractors yang juga Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, mengatakan, peluang Novendra untuk mengumpulkan tambahan rating 7 poin masih ada dari babak keenam hingga kesembilan atau laga pamungkas. Syaratnya, dia harus terus menang di semua sisa laga.
Kemenangan atas Filip membuat Novendra mengumpulkan rating sebanyak 0,7 poin. Pada babak ketujuh, Kamis (20/2/2020), Novendra akan menghadapi pecatur Polandia, FM Marcin Molenda (2.372). Kalau menang dalam laga itu, dia bisa mendapatkan tambahan rating 3,4 poin. Kalau remis, ratingnya minus 1,6 poin. Kalau kalah, dia justru kehilangan rating mencapai 6,6 poin.
”Nah, kalau babak kedelapan bertemu lawan yang ratingnya 2.400-an, kemenangan dalam laga itu akan membuat Novendra mendapatkan tambahan rating 3,9 poin. Artinya, dia bisa menjadi GM jika menang pada babak tersebut,” kata Kristianus.
Menurut pelatih GM Andrei Kovalev, peluang Novendra menjadi GM pada kejuaraan kali ini tetap terbuka asalkan dia mampu mengendalikan ketegangan atau tekanan mental. ”Kalau bermain lebih rileks, kemampuan terbaik Novendra bisa keluar semua,” ujarnya.
Secara keseluruhan, dalam Festival Catur Praha ini, Novendra masih berada di peringkat ke-12 dari 248 peserta yang berasal dari 35 negara. Dari enam babak yang telah dilalui, dia mengumpulkan 4,5 poin, hasil 4 kali menang, 1 kali remis, dan 1 kali kalah. Jika gagal meraih GM di turnamen itu, dia memiliki peluang ketika mengikuti Kejuaraan Liberec Terbuka di kota Liberec, Ceko, pada 22-29 Februari mendatang.