Peluang pecatur muda Indonesia, Novendra Priasmoro, menjadi "grand master" baru Indonesia kembali terbuka lebar setelah memenangi babak ketujuh kategori terbuka Festival Catur Praha di Praha, Ceko, Kamis (20/2/2020).
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
PRAHA, JUMAT — Asa pecatur muda Indonesia bergelar Master Internasional (IM), Novendra Priasmoro (2.493), menjadi Grand Master (GM) baru Indonesia kembali terbuka lebar. Peluang itu muncul berkat kemenangan pecatur binaan PT United Tractors itu atas pecatur Polandia, Fide Master (FM) Marcin Molenda (2.372), pada babak ketujuh kategori terbuka Festival Catur Praha di Praha, Ceko, Kamis (20/2/2020).
Dalam laga itu, Novendra memainkan buah putih dan Marcin buah hitam. Pertandingan kedua pecatur berlangsung ketat hingga langkah ke-37. Sampai langkah tersebut, materi dan posisi kedua pecatur berimbang dengan kedua pihak saling mengancam.
Perbedaan terletak pada jenis ancaman. Saat itu, perwira putih sudah bergerombol di sayap raja hitam sehingga cukup banyak kombinasi pukulan taktis. Sementara itu, ancaman hitam hanya satu jurusan, yakni kombinasi dari benteng di baris kedua dan gajah di petak c6. Kombinasi tersebut menguasai diagonal panjang dengan target serangan bidak g2.
Perbedaan lain ada pada waktu berpikir. Saat itu, putih masih memiliki waktu 6 menit 43 detik, sedangkan hitam 5 menit 12 detik. Namun, waktu berpikir yang digunakan adalah masing-masing 90 menit. Setelah 40 langkah, pecatur akan mendapatkan tambahan waktu 30 menit sampai selesai dengan increment 30 detik per langkah sejak langkah pertama.
Artinya, dalam tiga langkah lagi kedua pecatur akan mendapat tambahan waktu 30 menit. Konsekuensinya, jika tidak ada kesalahan langkah, hasil remis bakal terjadi. Namun, ternyata, Marcin tidak lolos dari momen kritis tersebut. Dia justru membuat blunder dengan menggerakkan gajah ke petak d2. Langkah itu membuatnya kian terkurung oleh serangan putih sehingga menyerah di langkah ke-40.
Kemenangan itu membuat Novendra mendapatkan tambahan rating 3,4 poin. Sebelumnya, pada babak keenam, pecatur berusia 20 tahun itu menang atas pecatur Slowakia, FM Filip Haring (2.279), sehingga mendapatkan tambahan rating 0,7 poin. Untuk itu, dengan dua kemenangan tersebut, dia berhasil mendapatkan tambahan rating total 4,1 poin.
”Artinya, Novendra hanya butuh tambahan rating 2,9 poin lagi untuk memenuhi kekurangan persyaratan rating menjadi GM, yakni 2.500 poin,” ujar manajer tim United Tractors sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Wajib menang
Pada babak ke delapan, Novendra akan menghadapi pecatur Yunani, IM Georgia Souleidis (2.414). Kalau menang, dia akan mendapatkan tambahan rating 3,9 poin. Adapun kalau remis, dirinya akan kehilangan rating 1,1 poin. Sementara, jika kalah, ratingnya akan minus hingga 6,1 poin.
”Jika ingin menjadi GM, Novendra wajib menang dalam laga kedelapan itu. Apalagi, pertandingan pada Festival Catur Praha hanya sampai sembilan babak,” kata Liem.
Kalau berhasil menjadi GM, Novendra akan menjadi GM kedelapan Indonesia. Sebelumnya, Indonesia memiliki tujuh GM, yakni Herman Suradiradja, Utut Adianto Wahyuwidayat, Edhi Handoko, Cerdas Barus, Ruben Gunawan, Herman Ardiansyah, dan Susanto Megaranto.
Sebaliknya, jika gagal meraih gelar GM di Festival Catur Praha, Novendra harus berjuang untuk merebut gelar tersebut di Kejuaraan Liberec Terbuka di kota Liberec, Ceko, pada 22-29 Februari mendatang.
”Peluang Novendra menjadi GM pada Festival Catur Praha tetap terbuka asal dia mampu mengendalikan ketegangan atau tekanan mental. Kalau bermain lebih rileks, kemampuan terbaiknya bisa keluar semua,” kata pelatih GM Andrei Kovalev.