Roger Federer akan absen empat bulan setelah menjalani operasi lutut. Petenis dengan 20 gelar Grand Slam ini menjanjikan untuk kembali berlaga saat musim kompetisi di lapangan rumput, Juni.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
BASEL, KAMIS — Roger Federer adalah petenis yang jarang cedera, juga jarang membicarakannya saat itu terjadi. Melalui akun media sosialnya, Federer tiba-tiba mengumumkan telah menjalani operasi lutut, akan absen dari turnamen selama empat bulan, dan baru kembali dalam musim kompetisi lapangan rumput. ”Sakit pada lutut kanan mengganggu saya akhir-akhir ini. Awalnya, saya berharap sakitnya segera hilang. Tetapi, setelah pemeriksaan dan diskusi dengan tim, saya memutuskan operasi arthroscopic di Swiss, kemarin (Rabu). Setelah operasi, dokter mengatakan ini cara yang tepat dan dia sangat yakin saya bisa pulih,” kata Federer, Kamis (20/2/2020).
Operasi arthroscopic dilakukan hanya dengan sayatan kecil untuk memasukkan alat yang dilengkapi kamera. Dari gambar yang diperlihatkan melalui monitor, dokter bedah bisa melihat masalah pada pasiennya dengan detail.
Dengan cedera itu, Federer akan beristirahat dari kompetisi hingga Juni. Dia batal tampil pada turnamen ATP Dubai, Indian Wells, Miami, dan Grand Slam Perancis Terbuka. Federer juga tak jadi datang ke pertandingan ekshibisi di Bogota, Kolombia, Maret.
AFP/RODGER BOSCH
Pada arsip foto tanggal 7 Februari 2020, petenis Swiss, Roger Federer, membalas sambutan penonton setelah mengalahkan petenis Spanyol, Rafael Nadal, pada laga ekshibshi The Match in Africa di Stadion Cape Town, Afrika Selatan. Roger Federer mengumumkan telah menjalani operasi lutut pada Rabu (19/2/2020), dan baru kembali berlaga setelah Perancis Terbuka.
Pada 2019, Federer meraih hasil baik pada turnamen yang akan dilewatkannya tahun ini. Dia mencapai final Indian Wells, juara di Miami dan Dubai, serta lolos hingga semifinal Perancis Terbuka. Gelar di Dubai adalah gelar juara ke-100 dalam kariernya.
Sementara itu, penampilan di Perancis Terbuka menjadi yang pertama sejak terakhir kali bertanding pada 2015. Seiring bertambahnya usia—Federer akan berusia 39 tahun pada 8 Agustus 2020—petenis Swiss itu melewatkan turnamen tanah liat pada 2016-2018, termasuk Perancis Terbuka, demi menjaga kondisi fisiknya. Hal ini karena bermain di tanah liat, yang berkarakter lambat, cenderung berlangsung lebih lama dibandingkan dengan jenis lapangan lain.
Setelah menyapa kembali penggemarnya di Roland Garros, Paris, dan bertahan hingga semifinal pada 2019, Federer diharapkan kembali lagi ke tempat sama yang pada tahun ini berlangsung 24 Mei-7 Juni. Akan tetapi, pengunduran dirinya datang lebih cepat.
Federer sebenarnya termasuk petenis yang jarang cedera, apalagi hingga membuatnya absen lama dari turnamen. Kondisi serupa hanya terjadi pada semester kedua 2016 ketika dia cedera lutut dan punggung.
Pulih dari cedera, Federer menambah tiga gelar Grand Slam, yaitu di Australia Terbuka 2017 dan 2018, serta Wimbledon 2017. Kemenangan itu membuat koleksi Grand Slam-nya bertambah menjadi 20 dan menjadi tunggal putra dengan gelar Grand Slam terbanyak.
Pada satu-satunya turnamen yang diikuti tahun ini, Australia Terbuka, Federer tak tampil fit pada dua pertandingan terakhir. Dia meminta perawatan untuk meredakan sakit pada kunci paha ketika bertanding, termasuk ketika melawan Novak Djokovic pada semifinal. Djokovic yang mengalahkan Federer pun bersimpati padanya. Namun, Federer tak pernah membahas cederanya itu dengan detail.
Jika sesuai dengan rencana, Federer akan kembali ke arena persaingan pada Juni ketika turnamen berlangsung di lapangan rumput. Puncak persaingan di lapangan berkarakter cepat ini adalah Wimbledon, 29 Juni-12 Juni.
”Saya berterima kasih atas semua dukungan. Saya tak sabar untuk kembali bermain, kita bertemu lagi di lapangan rumput,” ujar Federer.
Unggulan tumbang lagi
KARIM SAHIB / AFP
Petenis Kazakhstan, Elena Rybakina, melakukan servis saat penghadapai petenis Ceko, Karolina Pliskova, pada perempat final turnamen WTA Dubai di Stadion Tenis Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (20/2/2020).
Dari turnamen WTA Dubai, Uni Emirat Arab, petenis Kazhakstan, Elena Rybakina, kembali membuat kejutan dengan menyingkirkan petenis unggulan pada perempat final, Kamis. Petenis berusia 20 tahun itu mengalahkan unggulan kedua, Karolina Pliskova (Ceko), 7-6 (7-1), 6-3.
Dua hari sebelumnya, Rybakina juga menyingkirkan unggulan, yaitu Sofia Kenin (5). Juara Australia Terbuka itu dikalahkan, 7-6 (7-2), 3-6, 3-6.
KARIM SAHIB / AFP
Petenis Ceko, Karolina Pliskova, meninggalkan lapangan seusai dikalahkan petenis Kazakhstan, Elena Rybakina, pada perempat final turnamen WTA Dubai di Stadion Tenis Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (20/2/2020).
Rybakina, yang bersaing dalam arena tenis profesional sejak Desember 2014, mengawali musim 2020 dengan baik. Dari empat turnamen sebelum WTA Dubai, dia tiga kali mencapai final dan meraih satu gelar juara. (AP/AFP)
