PSSI menargetkan tim "Garuda" kembali merajai Asia Tenggara bersama pelatih Shin Tae-yong. Maka itu, menembus peringkat 150 besar di rangking FIFA dan menjuarai Piala AFF 2020 menjadi target di tahun pertama Shin.
Oleh
M IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Di tahun pertama masa kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong, PSSI menargetkan Indonesia bisa menembus 150 besar peringkat FIFA. Oleh karena itu, Shin diharapkan mampu meraih poin di sisa tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia serta meraih gelar juara Piala AFF 2020.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Mochamad Iriawan menuturkan, untuk meraih kejayaan, Indonesia memerlukan langkah-langkah bertahap yang dimulai dengan menguasai Asia Tenggara, lalu Asia. Untuk meraih capaian itu, lanjut dia, PSSI mengikat kontrak jangka panjang kepada Shin Tae-yong, pelatih yang menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Dalam pemusatan latihan perdana timnas senior bersama Shin, 14-21 Februari lalu, Iriawan mengatakan, para pemain timnas secara bertahap telah beradaptasi dengan pola latihan Shin yang menuntut kondisi fisik terbaik dari anak-anak asuhannya. Dari 31 pemain yang mengikuti pelatihan itu, ungkapnya, ternyata hanya dua pemain yang memenuhi standar fisik yang dicanangkan Shin berdasarkan nilai V02 max.
“Perbedaan bahasa dan budaya memang menjadi kendala pemain, tetapi saya sudah tanya para pemain bahwa mereka senang dengan pola latihan yang diterapkan Shin. Saya yakin secara bertahap pemain akan menunjukkan hasil latihan itu, sehingga yang terdekat saya targetkan kita tidak kalah di tiga laga pamungkas di kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam,” ujar Iriawan di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Setelah menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia 2022, PSSI menargetkan Shin meraih hasil terbaik di Piala AFF 2020. Sebagai catatan, tim "Garuda" belum sekali pun menjadi juara di turnamen itu meskipun sejumlah pelatih asing, seperti Ivan Kolev, Peter White, dan Alfred Riedl, silih berganti datang dan pergi. Dua tahun lalu, Indonesia bahkan kandas dini di babak penyisihan grup, yaitu saat diasuh pelatih Bima Sakti.
Sebelum AFF, Iriawan berjanji akan menyiapkan lawan tanding bagi timnas untuk memenuhi kalender pertandingan FIFA tahun ini. Negara dari benua Afrika menjadi lawan yang tengah dijajaki PSSI untuk jadwal uji coba. PSSI berambisi Indonesia bisa menembus peringkat 150 besar ranking FIFA di akhir 2020. Saat ini, per 25 Februari 2020, Indonesia berada di peringkat ke-173.
Ia pun berharap, para pemain skuad “Garuda” bisa meniru semangat juang dari negara-negara Asia Timur yang mampu menembus level elite dunia seperti Korea Selatan dan Jepang. Selain itu, Iriawan menekankan, para pemain juga harus mengikuti disiplin ketat ala Shin, terutama mengenai konsumsi makanan yang dapat memengaruhi kemampuan fisik pemain.
Secara terpisah, asisten pelatih timnas, Nova Arianto, mengungkapkan, Shin telah memberikan menu nutrisi yang harus dikonsumsi para pemain timnas. Ia menambahkan, Shin meminta para pemain timnas memperbanyak konsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging dan telur serta mengurangi makanan karbohidrat. Selama pemusatan latihan, pekan lalu, seluruh pemain timnas hanya dibatasi sekali sehari untuk mengonsumsi nasi.
Untuk melengkapi skuad “Garuda”, Iriawan telah menugaskan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri untuk melakukan pencarian bakat kepada seluruh pemain di Liga 1 2020 yang akan dimulai 29 Februari mendatang. Ia menjelaskan, kehadiran Indra melengkapi tugas Shin yang juga akan berkeliling mencari pemain timnas yang ideal untuk skema permainannya.
“Indra akan fokus memantau para pemain di Liga 1, sebab ia memiliki kemampuan mumpuni untuk pencarian bakat pemain,” ucap Iriawan.
Untuk melawan Thailand dan Uni Emirat Arab, 26 dan 31 Maret, Shin akan kembali mengumpulkan pemain timnas pada 16 Maret. Program pemusatan latihan kedua itu akan difokuskan untuk melatih strategi dan skema permainan.
Jersi baru "Garuda"
Sementara itu, timnas “Garuda” dipastikan akan mengenakan kostum baru pada laga melawan Thailand di Bangkok. Aparel lokal Mills telah meraih kesepakatan dengan PSSI, Februari ini, dan akan menyediakan seluruh perlengkapan tim pelatih dan pemain timnas untuk tahun ini.
Iriawan mengatakan, pemilihan Mills didasari kualitas dan ketepatan waktu menyediakan perlengkapan timnas. Sebelumnya, PSSI sempat menggunakan produk aparel asal Thailand, Warrix, dalam pemusatan latihan timnas U-19 di Chiang Mai, Thailand, Januari lalu.
“Produk lokal asal Tangerang (Mills) lebih bagus dari buatan Thailand, bahkan mereka juga tidak telat seperti Warrix dulu. Selain itu, nilai kontrak dari Mills juga lebih tinggi,” katanya.
Produk Mills telah digunakan dalam pemusatan latihan timnas senior. Meskipun pada dua hari awal latihan Shin masih menggunakan topi dan celana dari aparel Amerika Serikat, Nike, di hari selanjutnya seluruh para pemain dan tim pelatih telah menggunakan kostum dan perlengkapan latihan buatan Mills.