Milwaukee Bucks kembali harus bertekuk lutut pada Miami Heat pada pertemuan kedua mereka musim ini. Heat mampu mematikan serangan Bucks dan memaksa mereka mencetak angka kurang dari 100 poin.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
MIAMI, SELASA - Untuk kedua kalinya berturut-turut musim ini, Milwaukee Bucks tidak mampu melampaui perolehan 100 angka. Namun, berbeda dengan saat mengalahkan Charlotte Hornets, 93-85, sehari sebelumnya, kali ini Giannis Antetokounmpo dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Miame Heat, 89-105, di American Airlines Arena, Miami, Florida, Selasa (3/3/2020) pagi WIB.
Ini menjadi kekalahan kesembilan Bucks musim ini dari 61 laga yang sudah dijalani. Sebelum laga melawan Hornets dan Heat, Bucks selalu mampu mencetak lebih dari 100 poin setiap laga, termasuk saat menelan kekalahan. Pelatih Bucks Mike Budenholzer dan Antetokounmpo, pemain terbaik NBA 2019, pun memuji strategi yang dijalankan Jimmy Butler dan kawan-kawan.
“Pertandingan ini memang sulit. Secara fisik, pertahanan kedua tim sangat bagus. Tetapi kami harus memberi kredit bagi Miami, karena mereka bermain sangat baik di kedua ujung lapangan,” tutur Budenholzer
Pelatih yang memasuki musim keduanya melatih Bucks ini mengatakan, para pemain Heat mampu mengeksekusi bola dan menjalankan strategi pelatih Erik Spoeltra dengan baik. Budenholzer dan Spoelstra sama-sama mengawali karier kepelatihan mereka sebagai koordinator video, staf kepelatihan yang bertugas merekam latihan dan pertandingan tim untuk keperluan analisis taktik dan strategi. Budenholzer menjalankan peran ini tahun 1994 di San Antonio Spurs di bawah pelatih Gregg Popovich, sedangkan Spoelstra bergabung ke Heat tahun 1995, dengan bimbingan Pat Riley, yang kini menjadi Presiden Heat.
Budenholzer kemudian menjadi pelatih di Atlanta Hawks selama lima musim sebelum bergabung ke Bucks, sedangkan Spoelstra dipromosikan menjadi pelatih Heat pada 2008. “Lebih dari itu, mereka memiliki pelatih yang konsisten. Erik Spoelstra setiap tahun menjadi salah satu pelatih terbaik di liga ini. Ini memang bukan malam kami,” tambah Budenholzer seperti dikutip laman espn.com.
Pada laga itu, center Brook Lopez menjadi penjuru Bucks setelah menyumbangkan 21 angka, 6 rebound, dan 2 blok selama 28 menit di lapangan. Adapun Antetokounmpo yang berada 31 menit di lapangan, hanya menyumbangkan 13 poin, 15 rebound, 3 asis, satu seal dan blok. Hasil ini menjadi perolehan terburuknya musim ini, dengan hanya memasukkan enam dari 18 lemparan lapangan. Selain itu, tak satupun dari empat lemparan tiga angkanya yang masuk.
“Mereka memang tim yang bermain dengan keras. Ini bukan hanya sulit bagi saya, tetapi juga sulit bagi semua orang,” puji Antetokounmpo tentang Heat, yang sudah dua kali mengalahkan Bucks dari tiga laga yang dijadwalkan musim ini. Pada pertemuan pertama mereka di Fiserv Forum, Milwaukee, 26 Oktober 2019, Bukcs juga menyerah 126-131 setelah melewati babak tambahan.
“Mereka mengoper bola begitu banyak, dan terus bergerak,” kata Antetokounmpo, yang diraik keluar Budenholzer ketika pertarungan kuarter empat masih tersisa 4 menit 33 detik. Tak lama kemudian, Budenholzer menarik semua pemain mula, termasuk Khris Middleton yang baru pulih dari cedera, Eric Bledsoe, Wesley Matthews, dan Lopez.
Dengan hasil ini, Bucks sudah bermain lebih dari satu kali dengan 21 dari 29 tim NBA. Mereka unggul telak 4-0 atas Chicago Bulls dan Orlando Magic, memimpin 3-0 atas Atlanta Hawks, Cleveland Cavaliers, New York Knicks, dan Charlotte Hornets. Adapun Heat menjadi satu-satunya tim yang unggul atas Bucks, 2-0. Bucks berbagi angka dengan Boston Celtics, 1-1.
“Kami sudah mampu meraih kemenangan dan telah memperlihatkan kemampuan kami bersaing dalam tingkat yang tertinggi. Kami sudah tahu bahwa kami harus bermain dengan cara ini setiap hari, sejak saat ini,” kata Butler, andalan Heat yang malam ini mencetak 18 poi, 7 assist, dan 6 rebound. Adapun forward Jae Crowder yang dimainkan Spoelstra dari bangku cadangan membuat 18 angka, 4 rebound, dan 4 assist.