Mulai pekan kedua Liga 1 2020, semua tim akan memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada para pendukung yang hadir di stadion. Klub-klub juga memiliki kebijakan menjamin kesehatan para pemainnya dari ancaman Covid-19.
Oleh
M IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kontestan Shopee Liga 1 2020 mulai meningkatkan antisipasi terhadap penyebaran virus korona baru (Covid-19). Langkah itu dilakukan dengan memeriksa suhu tubuh para pendukung yang hadir ke stadion sejak pekan kedua yang dilaksanakan mulai Jumat (6/3/2020) ini. Selain itu, sejumlah tim juga mengeluarkan pedoman kepada para pemain untuk mencegah penularan virus itu.
Sebanyak delapan pertandingan akan dilangsungkan pada pekan kedua Liga 1 2020 tanggal 6-9 Maret. Menyusul temuan kasus positif Covid-19 di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mewajibkan semua klub yang akan melangsungkan laga kandang untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di stadion. Hal itu tertuang dalam surat edaran PT LIB, Kamis (5/3), yang ditandatangani Direktur Utama Cucu Somantri.
Salah satu tim yang akan menyelenggarakan pertandingan di kandang adalah Persita Tangerang. Tim promosi itu akan menjamu PSM Makassar, Jumat ini pukul 15.30, di Stadion Sport Center, Tangerang, Banten.
Media Officer Persita Yetta Angelina mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh kepada para pendukung yang akan hadir ke stadion pada laga itu. Di semua pintu masuk stadion, tambahnya, telah disediakan alat pemindai suhu tubuh.
Tak hanya itu, Persita juga mengerahkan 12 petugas untuk mengukur suhu tubuh setiap penonton secara langsung menggunakan thermo gun sebelum masuk ke tribune stadion. Adapun hingga Kamis (5/3/) sore, sebanyak 90 persen dari total 10.800 tiket yang dijual untuk laga itu telah terjual.
”Bagi penonton yang terindikasi demam tinggi, kami menyiapkan tim medis untuk melakukan penanganan kesehatan. Pemberian layanan kesehatan itu akan dilakukan di ruang isolasi sementara yang telah disediakan di dalam kompleks stadion,” ujar Yetta di Tangerang, Kamis.
Pada saat yang sama, Pelatih Persita Widodo C Putro berharap para pemainnya ikut menjaga kesehatan dengan memperhatikan standar kebersihan yang menjadi langkah pencegahan Covid-19. Ia memastikan, Persita selalu menerapkan tes suhu tubuh kepada para pemain sebelum latihan dan pertandingan.
”Saya menganjurkan para pemain untuk membatasi diri berada di situasi keramaian yang berpotensi terjadi penyebaran virus. Meski begitu, saya tidak akan melarang pemain untuk berinteraksi dengan para pendukung, tetapi mungkin intensitasnya agak dikurangi,” ucap penyerang tim nasional Indonesia pada Piala Asia 1996 itu.
Saya menganjurkan para pemain untuk membatasi diri berada di situasi keramaian yang berpotensi terjadi penyebaran virus. Meski begitu, saya tidak akan melarang pemain untuk berinteraksi dengan para pendukung, tetapi mungkin intensitasnya agak dikurangi.
Di sisi lain, Persita, lanjut Widodo, akan menghormati setiap keputusan pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang berkaitan dengan laga Liga 1, misalnya penundaan pertandingan atau laga tanpa penonton.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak berkata, timnya juga akan selalu mengikuti instruksi pemerintah dan PSSI, termasuk pemberlakuan standar operasi antisipasi penyebaran virus korona. Ia mencontohkan, ketika menghadapi pertandingan Piala AFC melawan Tampines Rovers di Singapura, 12 Februari lalu, PSM juga berkonsultasi dengan pemerintah untuk menjamin keamanan perjalanan ke Singapura dari sisi kesehatan.
”Kami akan selalu memperhatikan anjuran pemerintah karena kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan tim,” kata Hodak.
Kualifikasi Piala Dunia
Sementara itu, akibat wabah Covid-19 yang terus meluas di Asia, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunda tiga laga akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang akan dilaksanakan Maret-Juni. Atas dasar itu, pertandingan Indonesia kontra Thailand (26 Maret), Uni Emirat Arab (31 Maret), dan Vietnam (4 Juni) akan diundur berturut-turut pada 8 Oktober, 13 Oktober, dan 12 November.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pada awalnya pihaknya telah merencanakan pemusatan latihan lanjutan tim nasional (timnas) pada 16 Maret mendatang untuk menghadapi laga melawan Thailand dan Uni Emirat Arab. Perubahan jadwal itu membuat PSSI akan mempertimbangkan jadwal baru untuk timnas.
”Kami memaklumi perkembangan terkini di dunia (wabah Covid-19) yang secara langsung dan tidak langsung akan berimbas pada aktivitas sepak bola,” kata Iriawan, seperti dikutip laman resmi PSSI.
Direktur Media PT LIB Hanif Marjuni memastikan, perubahan agenda timnas akan memengaruhi jadwal Liga 1 2020. Itu karena berdasarkan jadwal, semua pertandingan Liga 1 akan diliburkan sejenak pada 16 Maret hingga 2 April karena ada pekan laga internasional. Namun, penyesuaian jadwal itu masih akan dibahas lebih lanjut oleh direksi dan komisaris PT LIB bersama 18 klub kontestan Liga 1.