Real Sociedad, yang tengah "terbang tinggi", harus meredam euforianya sejenak seusai mencuri tiket ke Piala Raja Spanyol. Mereka bakal menghadapi laga sulit, yaitu kontra Barcelona di Camp Nou, di lanjutan Liga Spanyol,
Oleh
M IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, JUMAT – Kebahagian Pelatih Real Sociedad Imanol Alguacil tengah dalam tensi tertinggi selama karier kepelatihannya pada pekan ini. Pasalnya, tim asuhannya berpeluang meraih gelar musim ini setelah memastikan satu tiket di babak final Piala Raja Spanyol.
Meskipun demikian, Alguacil paham euforia itu harus dikendalikan agar para pemainnya tidak jemawa dan terlena mengingat mereka akan menghadapi Barcelona di Stadion Camp Nou, Minggu (8/3/2020) dini hari WIB.
Di musim ini, Alguacil mengembalikan identitas Sociedad, yakni sebagai tim dengan pemain muda yang mampu menunjukkan penampilan impresif. Pemain muda, seperti Mikel Oyarzabal dan Martin Odegaard, menjadi tulang punggung tim. Meskipun sulit untuk mengulangi raihan satu dekade lalu yang menjadi juara Liga Spanyol, Alguacil berpeluang membawa anak asuhannya menyamai prestasi di musim 2012/2013 itu untuk menduduki posisi empat besar.
Hingga kini, Sociedad telah menembus babak final Piala Raja setelah menjalani enam laga selalu menang, salah satunya, mengandaskan langkah tim raksasa, Real Madrid, 4-3, di Stadion Santiago Bernabeu, 7 Februari lalu.
Setelah memastikan tiket ke final turnamen itu, “La Real” mengalihkan fokus ke Liga Spanyol. Alguacil ingin melanjutkan mimpinya dengan membawa Sociedad finis di zona Liga Champions. Hingga pekan ke-26 ini, Oyarzabal dan rekan-rekannya bertengger di peringkat keenam yang hanya terpaut dua angka dari penghuni posisi keempat, Getafe. Adapun Sociedad masih memiliki tabungan satu laga.
“Kami tengah berbahagia karena akan bermain di final. Meski begitu, kami akan menyimpan euforia hingga bisa memenangkan laga final dan mengakhiri liga secara brilian,” ujar Algucil, pelatih berusia 48 tahun, dalam jumpa pers jelang laga melawan Barcelona seperti dilansir Marca.
Meski begitu, ia memastikan, anak-anak asuhannya tengah dalam kondisi siap tempur. Diego Llorente, bek andalannya yang absen di laga kedua semifinal Piala Raja Spanyol melawan Leganes, Kamis lalu, akan kembali tampil melawan Barca.
Bermain tandang, di hadapan ribuan pendukung fanatik “El Barca”, tidak akan menggentarkan Alguacil. Ia berambisi memutus rekor tidak pernah menang Sociedad di Stadion Camp Nou sejak 1991. “Melawan Barcelona akan menjadi tantangan bagi kami. Akan tetapi, kami berada di performa yang baik, meraih hasil yang baik dalam beberapa laga terakhir, dan isi kepala kami ketika masuk lapangan nanti ialah untuk melanjutkan tren positif ini,” ucapnya.
Bek senior Sociedad, Nacho Monreal, mengungkapkan, situasi baik tengah berada di bawah langit Sociedad. Pelatih, para pemain, dan para pendukung tim itu tengah menikmati performa baik yang membuat La Real berpeluang kembali mengangkat trofi dan berkompetisi di Eropa.
“Misi kami ialah bermain di Eropa musim depan melalui hasil baik di liga. Oleh karena itu, kami akan berupaya mengakhiri liga ini di posisi setinggi mungkin,” ucap mantan pemain Arsenal itu.
Kelabu
Berbanding 180 derajat dengan kondisi Sociedad, suasana ruang ganti Barcelona tengah kelabu. Kekalahan dalam laga el clasico, akhir pekan lalu, membuat posisi mereka di pucuk klasemen dikudeta oleh rival abadinya, Real Madrid. Tak hanya itu, iklim di internal Barcelona juga tengah bergejolak sebab para pemain memberontak atas sikap “keras” asisten pelatih Eder Sarabia di pinggir lapangan pada laga paling bergengsi di Spanyol itu.
Suasana ruang ganti Barcelona tengah kelabu. Iklim di internal Barcelona juga tengah bergejolak sebab para pemain memberontak atas sikap “keras” asisten pelatih Eder Sarabia di pinggir lapangan
Dalam sebuah video yang menjadi viral, awal pekan ini, Sarabia tertangkap kamera tengah mengumpat kepada para pemain Barcelona. Sarabia terlihat kesal dengan permainan Lionel Messi dan koleganya yang tidak sesuai arahan Setien. “Kita tidak bisa membiarkan garis pertahanan terlalu jauh di belakang!” ucap Sarabia di video itu.
Menurut Setien, tindakan Sarabia itu tidak mengakibatkan protes dari anak asuhannya. “Kesalahan dia (Sarabia) adalah cara dia mengekspresikan dirinya di sisi lapangan. Orang-orang membuat banyak interpretasi berdasarkan teriakan Sarabia. Tetapi, hal itu sesungguhnya adalah hal normal di sepakbola untuk memperingatkan para pemain atau untuk menunjukkan rasa frustasi,” ucap Setien.
Atas dasar itu, Setien memastikan, Sarabia tetap akan berada di sisinya di bangku cadangan pada laga Minggu ini. Terkait peluang untuk mempertahankan gelar Liga Spanyol, Setien menekankan, para pemainnya tidak boleh lagi melakukan kesalahan di 11 laga tersisa Liga Spanyol musim ini.
“Jika kita kalah empat atau lima pertandingan lagi, maka itu akan menjadi masalah. Tetapi, saya optimis kita akan memenangi liga,” kata mantan pelatih Real Betis itu.
Seperti diketahui, awal Februari lalu, Messi sempat melemparkan kecaman kepada Direktur Olahraga Barcelona Eric Abidal. Kala itu, Abidal menyalahkan penampilan para pemain Barca yang tidak sesuai dengan kualitas mereka sesungguhnya, sehingga berujung pada pemecatan pelatih Ernesto Valverde dipecat, 14 Januari lalu. (AFP)