Sulitnya Menyisipkan Jadwal
Mencari celah waktu untuk menyisipkan jadwal balapan MotoGP yang ditunda karena wabah Covid-19 bukan perkara mudah. Kendala teknis mulai pengiriman perlengkapan hingga penyiapan sirkuit membutuhkan komitmen banyak pihak.
LOSAIL, JUMAT – Dorna sebagai pemegang hak komersiAl MotoGP telah memperbarui jadwal balapan musim 2020 setelah pembatalan seri Qatar dan penundaan seri Thailand. Balapan seri Thailand akan bergulir pada 2-4 Oktober, setelah menggeser seri Aragon maju sepekan ke 25-27 September. Sedangkan seri Qatar belum mendapatkan alokasi waktu karena kendala jadwal yang padat juga jeda waktu yang sempit untuk pengiriman logistik balapan.
Pengiriman perlengkapan balapan–milik tim-tim peserta dan Dorna–hanya tersedia waktu yang sempit. Dengan lebih dari 800 barang terpisah dan 150 koli paket, pengiriman dilakukan dengan empat pesawat jet jumbo. DHL—sebagai rekanan Dorna—menyatakan hanya memiliki waktu 36 jam untuk mengirim barang-barang itu dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya, termasuk motor, perlengkapan paddock, perlengkapan siaran televisi, alat komunikasi tim, serta 14.000 liter oli untuk tim-tim MotoGP, Moto2, dan Moto3.
Mengingat waktu yang sangat sempit dan jumlah barang yang sangat banyak, pengiriman barang menjadi krusial dalam menggelar balapan. Setiap selesai balapan, anggota tim membongkar paddock, dan mengemas perlengkapan balapan. Pekerjaan ini bisa berlangsung dari Minggu hingga Senin, bahkan Selasa. Anggota tim menyiapkan paddock mulai Minggu, sepekan sebelum balapan, dan biasanya selesai pada Kamis. Karena itu, bagi DHL dan tim pendukung, balapan sudah dimulai 10 hari sebelum para pebalap dan rival-rivalnya beradu cepat di sirkuit.
Jadwal yang ketat dalam pengiriman itulah yang membuat Dorna, hingga saat ini, belum menginstruksikan pengiriman perlengkapan balapan milik tim-tim MotoGP dari Sirkuit Losail, Qatar ke Austin, Texas, Amerika Serikat. Itu terjadi karena balapan di Sirkuit COTA, Austin, pada 5 April, masih sangat tergantung pada perkembangan harian penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Kasus positif virus korona di Amerika Serikat hingga Jumat (6/3/2020) pukul 17.13 WIB tercatat 233 orang dengan 12 kematian.
Jika dalam perkembangan ke depan balapan seri AS itu ditunda atau dibatalkan, pengiriman barang akan lebih mudah dialihkan dari Qatar ke seri berikutnya di Argentina yang dijadwalkan pada 19 April. Argentina, hingga saat ini, masih menjamin balapan berjalan sesuai agenda dan tidak menerapkan larangan perjalanan bagi penumpang dari negara-negara endemik korona, termasuk Italia.
“Ini posisinya. Balapan berikutnya? Di Amerika Serikat. Kami tidak tahu semuanya. Kami menunggu untuk mengirim semua barang hingga saat terakhir. Jika situasinya berubah antara sekarang dan saat itu, kami akan mengambil keputusan,” ujar CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dalam konferensi pers di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (5/3/2020) waktu setempat yang disiarkan di laman MotoGP.
Karena kekhawatiran akan terjadi pengetatan larangan perjalanan bagi sejumlah negara yang akan masuk ke AS, Dorna sempat berupaya menggeser balapan di Austin ke akhir tahun. “Benar bahwa kami berusaha memindahkan seri Amerika Serikat ke akhir tahun ini dan mengubah beberapa balapan di Spanyol. Ini mudah dikatakan. Tetapi, dengan waktu yang singkat, mustahil bagi sirkuit-sirkuit untuk menyelenggarakan balap MotoGP antara saat ini dan akhir Maret,” ujar Ezpeleta.
Ia pun berterima kasih kepada Pemerintah Aragon, Spanyol, yang bersedia menggelar balapan sepekan lebih awal dari jadwal semestinya. Setelah seri itu pada 27 September, balapan berikutnya digelar di Thailand. Seri di Asia itu akan berlangsung 13 hari sebelum jadwal reguler beruntun dengan jeda sepekan, yaitu Jepang (18 Oktober), Australia (25 Oktober), dan Malaysia (1 November).
Skenario penyelamatan
Dorna memiliki sejumlah skenario yang dirancang untuk menyelamatkan balapan musim ini dengan target tetap menggelar 19 balapan MotoGP dalam jadwal terbaru. Adapun satu seri lainnya, Qatar, masih sulit dicarikan waktu pengganti. “Sesuai kontrak dengan FIM (Federasi Balap Motor Internasional), jumlah minimal untuk Kejuaraan Dunia adalah 13 (balapan). Meskipun dalam kondisi terburuk, dengan banyak pembatalan, kami masih punya waktu. Mungkin kami akan menggelar balapan di negara-negara (dengan cuaca) panas pada saat Natal. Tetapi, tugas kami adalah menggelar balapan dan kami akan melakukannya,” tegas Ezpeleta.
“Hari ini semuanya oke. Tetapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi ke depan. Yang bisa saya sampaikan adalah kami memiliki cukup kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Setelah seri AS dan Argentina, kami akan berada di Eropa. Kemudian, balapan akan bergantung pada kondisi di Eropa. Ini hal yang paling kritis. Masalah di sana adalah jumlah penonton dan orang di paddock dengan kewarganegaraan yang dilarang masuk. Kami memikirkan solusi untuk kedua hal itu. Ketika ada pengetatan aturan, kami memiliki beberapa cara untuk mengatasinya,” ujar Ezpeleta kemudian.
Tiket Formula 1
Sementara itu, penjualan tiket balapan seri kedua Formula 1 di Bahrain dihentikan sementara. Menurut pengelola Sirkuit Internasional Bahrain (BIC), langkah ini diambil seiring penyusunan panduan interaksi sosial untuk menjamin keselamatan semua orang. BIC juga menyebutkan saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah Bahrain dan pengelola F1 untuk menilai perkembangan situasi terkait wabah Covid-19, apakah bisa dilakukan penjualan tiket kembali atau pengembalian harga tiket. Langkah itu akan diambil berdasarkan anjuran kesehatan dan keselamatan dari pihak berwenang.
BIC juga menyediakan fasilitas tambahan di sirkuit. “Langkah pencegahan ini dilakukan sejalan dengan sejumlah langkah terkait kesehatan umum menjelang balapan untuk memastikan keselamatan seluruh penonton, tim-tim, dan personel sirkuit,” bunyi pernyataan resmi BIC.
“Hal-hal itu termasuk prosedur pemeriksaan pada pintu masuk, fasilitas medis dengan tenaga spesialis, peningkatan sanitasi di sirkuit, penambahan lokasi mencuci tangan, titik-titik informasi bagi penggemar (F1), termasuk langkah-langkah medis spesifik untuk menangani tersangka penderita Covid-19,” jelas BIC dalam pernyataan itu.