Dua tim sekota, Louvre dan Pacific Caesar, membawa modal berbeda saat menjalani ”perang saudara” di kompetisi basket IBL Pertamax di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020).
Oleh
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS— Dua tim sekota, Louvre dan Pacific Caesar, membawa modal berbeda saat menjalani ”perang saudara” di kompetisi basket IBL Pertamax di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020). Louvre membawa derita dua kekalahan, sedangkan Pacific Caesar lebih beruntung dengan satu kali menang dan satu kali kalah.
Louvre kalah 72-79 dari Prawira, Jumat (6/3), yang merupakan hari pertama seri keenam Surabaya yang mempertandingkan tiga laga. Di pertandingan lainnya, Pacific Caesar kandas dengan skor 75-82 dari NSH Jakarta. Hari kedua atau Sabtu (7/3), Pacific Caesar memperbaiki penampilan dan menang 87-77 atas Bima Perkasa. Namun, Louvre harus babak belur ditumbangkan oleh tim Patriots, yang bermateri para pemain nasional, 62-84.
Perang saudara pada hari terakhir seri keenam melawan Pacific Caesar menjadi harga mati untuk dimenangi oleh Louvre, tim debutan kompetisi. Jika kalah lagi, asa mereka untuk lolos ke babak play off meredup.
Pada pertemuan pertama kedua tim di Jakarta, 2 Februari, Louvre menang 84-79 atas Pacific. Namun, modal dari pertemuan lalu tidak cukup. Kekalahan dari Prawira dan Patriots telah menampar mental tim asuhan Andika Saputra. Louvre, tuan rumah seri keenam, sebenarnya menargetkan dua kemenangan kandang atas Prawira dan Pacific Caesar.
Sementara itu, Patriots terlalu tangguh untuk dikalahkan, seperti terlihat pada laga pada Sabtu. Kini, selain bertarung mempertahankan gengsi sebagai tim terbaik Surabaya, keduanya juga berebut simpati penonton.
”Target sudah meleset, tetapi kami masih punya kesempatan untuk meraih kemenangan,” kata Andika.
Menghadapi Patriots, Louvre tampil tanpa center andalan, Llyod Goodmann, yang cedera saat melawan Prawira. Mesin poin Louvre beralih ke guard Martavious Irving dengan 22 poin dan 7 rebound, serta Michael Kolawole yang mencetak dobel-dobel, 16 poin dan 11 rebound. Guard Dio Saputra menyumbang 8 poin, kapten Daniel Wenas dan Eliazer Poetiray masing-masing hanya mencetak 6 poin.
Adapun Pelatih Pacific Caesar David Singleton bertekad membalas kekalahan pada pertemuan pertama. (BRO)