RB Leipzig memiliki banyak keuntungan untuk mewujudkan mimpi melangkah ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya. Salah satunya adalah menghadapi Tottenham Hotspur yang masih pincang.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LEIPZIG, SENIN - RB Leipzig mengincar sejarah baru saat menghadapi Tottenham Hotspur pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Red Bull Arena, Rabu (11/3/2020) pukul 03.00 WIB. Cukup dengan hasil imbang tanpa gol, “Si Banteng Merah” ini sudah bisa melaju ke babak perempat final untuk pertama kalinya.
Pada laga pertama babak 16 besar, Leipzig sudah mengalahkan Spurs, 1-0, di London, berkat tendangan penalti Timo Werner. Pada laga kedua nanti, mereka akan mendapat keuntungan lebih karena menjadi tim tuan rumah. Tekanan besar ada di kubu Spurs.
Namun, Leipzig tidak mau hanya sekadar bertahan karena bisa berakibat fatal. Mereka tetap harus bisa menyerang dan membuat Spurs semakin tertekan. “Masing-masing pemain harus bisa menembus batas pada laga nanti. Sangat jarang kami bisa bertemu Spurs pada babak ini dan punya kesempatan melaju ke babak perempat final,” kata pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann seperti dikutip UEFA.
Masalahnya, hasil dari dua laga terakhir Leipzig di Liga Jerman menunjukkan tumpulnya serangan mereka. Tren kemenangan Leipzig terputus lagi sejak awal Maret ini. Mereka ditahan imbang Bayer Leverkusen, 1-1, dan Wolfsburg, 0-0. Kehilangan empat poin dalam dua laga terakhir membuat Leipzig kehilangan peluang untuk menempel Bayern Muenchen di puncak klasemen Bundesliga.
Nagelsmann mengakui timnya tidak tampil bagus pada dua laga terakhir dan pantas mendapatkan hasil imbang. Tim bergerak lamban terutama dalam membangun serangan. “Lini serang kami harus lebih garang lagi ketika bertemu Spurs,” katanya.
Leipzig sebetulnya menjadi salah satu tim paling produktif di Liga Jerman. Mereka sudah mencetak 62 gol dalam 25 laga. Produktivitas mereka hanya kalah dari Bayern (73 gol) dan Borussia Dortmund (68 gol), yang membuat mereka cepat naik ke papan atas musim ini.
Di lini depan, Leipzig memiliki para pemain tajam seperti Timo Werner dan Patrik Schick. Namun, Werner baru pulih dari cedera otot paha dan hanya menjadi pemain cadangan saat melawan Wolfsburg. “Werner sudah berlatih seperti biasa. Jika tidak ada halangan, ia akan tampil sejak awal (saat lawan Spurs),” kata Nagelsmann.
Melihat komposisi tim, Nagelsmann seharusnya tidak perlu khawatir kehilangan pemain yang punya naluri menyerang. Hampir semua pemain di lini tengah dan belakang sudah menyumbang gol, termasuk bek Lukas Klostermann. “Kami sudah tampil bagus pada laga pertama dan kami sangat ingin memenangi laga kedua nanti,” katanya.
Peluang Leipzig untuk menang semakin besar karena Spurs saat ini masih dalam keadaan pincang. Sejak laga pertama melawan Leipzig, Spurs tidak diperkuat dua penyerangnya, Harry Kane, dan Song Heung-min karena cedera. Begitu pula dengan gelandang Moussa Sissoko yang bakal absen.
Setelah kehilangan pemain pilar, penampilan Spurs pun memburuk di Liga Inggris dan sang manajer, Jose Mourinho, semakin gusar. Pada laga terakhir di Liga Inggris, Spurs ditahan imbang Burnley, 1-1. Dalam lima laga terakhirnya, Spurs belum pernah menang. Mourinho pun sempat menyalahkan gelandangnya Tanguy Ndombele yang dinilai tampil buruk.
Meski demikian, peluang Spurs belum tertutup. Mereka masih punya harapan untuk bangkit karena Liga Champions merupakan satu-satunya peluang mereka untuk meraih trofi pada musim ini. (AFP)