CONMEBOL resmi menunda pelaksanaan Piala Amerika 2020 pada tahun 2021 karena pandemi Covid-19. Akibatnya, Argentina dan Kolombia menunda persiapan turnamen antarnegara Amerika Selatan itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LUQUE, RABU — Setelah UEFA memutuskan menunda penyelenggaraan Piala Eropa hingga tahun depan, CONMEBOL juga memutuskan memundurkan jadwal Piala Amerika (Copa America) edisi ke-47 pada tahun 2021. Turnamen antarnegara tertua di dunia itu dilaksanakan pada 11 Juni-11 Juli 2021 di Argentina dan Kolombia.
Pelaksanaan Piala Amerika terakhir berlangsung tahun lalu di Brasil. Kala itu, tim tuan rumah berhasil merengkuh gelar kesembilan dalam turnamen antarnegara Amerika Selatan itu.
Awalnya, keputusan untuk melaksanakan kembali Piala Amerika pada tahun ini tidak lepas dari rencana CONMEBOL mengubah pelaksanaan turnamen itu dari tahun ganjil ke tahun genap. Setelah 2020, menurut rencana, Piala Amerika akan dilangsungkan di Ekuador pada 2024.
Untuk mengubah kalender turnamen itu, Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez mengajukan pengajuan resmi dalam rapat pimpinan FIFA di Kigali, Rwanda, 26 Oktober 2018. FIFA menyetujui pemindahan turnamen itu dengan tanggal penyelengaraan 12 Juni-12 Juli 2020 yang bersamaan dengan jadwal Piala Eropa 2020.
Namun, rencana itu batal seiring pandemik virus korona baru di seluruh dunia, termasuk Amerika Selatan. Atas dasar itu, melalui rapat di kantor pusat CONMEBOL di Luque, Paraguay, Rabu (18/3/2020), Dominguez mengumumkan kembali melangsungkan Piala Amerika ke tahun ganjil untuk edisi ke-47. Pelaksanaannya serupa dengan jadwal baru Piala Eropa, yaitu 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
”Kami tidak mudah mengambil keputusan ini, tetapi kami harus melindungi kesehatan seluruh atlet dan seluruh pihak yang menjadi bagian dari keluarga besar sepak bola Amerika Selatan. Tanpa ragu, kami pastikan turnamen tertua di dunia ini akan kembali pada 2021 dan siap mengguncang benua dan dunia dengan hasrat yang menjadi karakter kami,” ucap Dominguez di laman resmi CONMEBOL.
Tak ketinggalan, Dominguez juga berterima kasih kepada Presiden Argentina Alberto Fernandez dan Presiden Kolombia Ivan Duque yang telah bersedia berkolaborasi dan melibatkan seluruh pemangku kebijakan di kedua negara mempersiapkan turnamen itu. Ia pun memastikan pengubahan pelaksanaan Piala Amerika itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan seluruh komunitas sepak bola atas pengertian mereka di situasi yang tidak terduga ini,” kata Dominguez.
Adapun Piala Amerika 2021 akan diikuti 12 negara, yang meliputi 10 negara anggota CONMEBOL dan dua kontestan tamu, yaitu Australia dan Qatar. Pembagian grup juga telah dilakukan. Grup A diisi Argentina, Uruguay, Chile, Paraguay, Bolivia, dan Australia. Sementara itu, Grup B diikuti Kolombia, Brasil, Ekuador, Venezuela, Peru, dan Qatar.
Empat tim terbaik di fase grup akan lolos ke babak 8 besar. Kemudian, dilanjutkan laga semifinal dan final. Laga pamungkas akan dilangsungkan di Barranquilla, Kolombia, sedangkan perebutan tempat ketiga dilaksanakan di Bogota, Kolombia.
Dua tuan rumah, Argentina dan Kolombia, juga terdampak Covid-19. Di Argentina 65 orang positif terjangkit virus korona, sedangkan 57 orang mengidap virus itu di Kolombia. Adapun kasus kematian pertama akibat Covid-19 di Amerika Selatan ditemukan di Argentina pada 8 Maret lalu.
Tunda persiapan
Menteri Olahraga Kolombia Ernesto Lucena mengatakan sulit memundurkan pelaksanaan Piala Amerika sebab negaranya siap menyambut turnamen itu pada musim panas ini.
”Keputusan itu tentu berat bagi kami karena kami sangat gembira menyambut Piala Amerika kembali ke Kolombia. Tentu penundaan itu memberikan dampak ekonomi, tetapi sementara persiapan kami tunda,” kata Lucena.
Kolombia telah menyiapkan empat stadion sebagai tempat penyelenggaraan Piala Amerika. Keempatnya adalah Stadion Olimpico Pascual Guerrero di Cali, Stadion Atanasio Girardot di Medellin, Stadion Metropolitano Roberto Melendez di Barranquilla, dan Stadion EL Campin di Bogota. Di sisi lain, Argentina juga telah memastikan lima stadion sebagai lokasi Piala Amerika, yakni Stadion Mario Alberto Kempes di Cordoba, Stadion Malvinas Argentinas di Mendoza, Stadion Monumental di Buenos Aires, Stadion Unico di Santiago del Estero, dan Stadion Ciudad de La Plata di La Plata.
Terakhir kali Kolombia menjadi tuan rumah Piala Amerika pada 2001. Ketika itu, mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Meksiko 1-0 di partai puncak lewat gol sundulan dari bek legendaris, Ivan Cordoba.
Presiden Federasi Sepak Bola Argentina AFF Claudio Fabian Tapia juga telah menghentikan seluruh aktivitas sepak bola di Argentina hingga akhir Maret, termasuk persiapan jelang Piala Amerika. ”Keputusan itu merupakan hasil rekomendasi dari Menteri Olahraga dan Pariwisata,” ungkap Tapia. (AFP)