Para pebulu tangkis Indonesia yang tampil di All England, 11-15 Maret 2020, telah menyelesaikan masa isolasi mandiri dan berdasarkan hasi tes cepat dinyatakan negatif Covid-19.
Oleh
Yulia Sapthiani
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Setelah melewati masa isolasi mandiri selama 14 hari dan tes cepat, atlet bulu tangkis Indonesia yang turun pada turnamen All England, 11-15 Maret, dinyatakan sehat.
"Hasil rapid test, semua atlet negatif Covid-19. Sudah dilakukan tes untuk tim All England dan atlet yang berada di Pelatnas Cipayung," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam laman resmi PP PBSI, Selasa (31/3/2020).
"Sekarang tim All England tidak dipisahkan lagi secara khusus. Sebelumnya, makan harus diantar ke kamar, sekarang sudah bisa makan di ruang makan seperti atlet yang lain, tetapi masih ada penerapan pembatasan sosial," lanjutnya.
Adapun pelatih tunggal putra Hendry Saputra Ho yang berstatus pasien dalam pengawasan dan dirawat di RS Pelni, Jakarta, hasil tes swab telah keluar dan juga dinyatakan negatif Covid-19. "Kami baru saja dapat kabar kalau hasil swab test coach Hendry negatif dan besok sudah boleh pulang ke rumah," kata Budiharto. "Ini adalah kabar baik, menyusul hasil test atlet-atlet di Pelatnas Cipayung yang juga negatif. Mudah-mudahan kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bisa melewati wabah Covid-19 ini."
Tim kesehatan PBSI mengonfirmasi, kondisi atlet saat ini semua dalam keadaan baik, terutama tim All England yang dipantau lebih ketat sepulang dari Inggris. Octaviani, salah satu dokter PBSI mengatakan, para pemain sudah bisa kembali ke kamar masing-masing. Namun, mereka diminta tetap menjaga kondisi tubuh dan rutin mengonsumsi vitamin.
Tunggu BWF
Meski waktu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 telah dipastikan, yakni pada 23 Juli-8 Agustus, PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenai kepastian proses kualifikasi Olimpiade yang dihentikan sementara dengan tersisa sekitar dua bulan. PBSI juga menunggu pengaturan ulang jadwal turnamen yang ditunda, termasuk kepastian turnamen internasional yang digelar di Indonesia seperti Indonesia Terbuka 2020 yang semula dijadwalkan berlangsung 16-21 Juni.
"Pasti akan ada penyesuaian, dengan situasi seperti ini, kami akan menentukan mana yang menjadi skala prioritas," kata Budiharto. "Semua tergantung dari masa darurat Covid-19, PP PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai."
Terkait penundaan Olimpiade, PBSI melihat sisi positif yakni para pemain memiliki waktu lebih panjang untuk berlatih dan mengevaluasi hasil latihan. Melihat hasil All England 2020, Budiharto mengatakan, ganda putra yang menjadi nomor andalan masih menemui hambatan. Penampilan para pemain di nomor ganda putra pun belum memenuhi harapan.
Dua tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, tersingkir pada babak pertama All England. Anthony dikalahkan pemain Denmark Rasmus Gemke, sedangkan Jonatan menyerah pada pemain Malaysia, Lee Zii Jia.