Isolasi diri menyusul wabah Covid-19 di Amerika Serikat tidak membatasi pegolf Tiger Woods untuk melakukan tradisi menggelar jamuan makan malam juara bertahan The Masters. Ia menjalani tradisi itu lebih dini di rumahnya.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
NEW YORK, JUMAT — Isolasi diri menyusul wabah Covid-19 di Amerika Serikat tidak membatasi pegolf Tiger Woods untuk melakukan tradisi menggelar jamuan makan malam juara bertahan The Masters. Namun, Champions Dinner kali ini dilakukan sang juara The Masters 2019 itu dengan cara unik.
Alih-alih mengundang para pegolf ternama dan mantan juara The Master edisi-edisi sebelumnya, ia justru menghadirkan orang-orang yang tidak punya rekam jejak di dunia golf profesional pada makan malam di rumahnya di Florida, AS. Mereka adalah dua putranya, Sam dan Charlie, serta kekasihnya, Erica Herman.
”Inilah gaya karantina The Masters Champions Dinner. Tidak ada yang lebih baik daripada makan malam bersama keluarga,” ungkap Woods dalam akun Twitter resminya menjelaskan The Masters Champions Dinner versi pribadinya itu. Trofi The Masters yang diraihnya tidak ketinggalan dipamerkan di tengah meja makan malam itu.
Sebagai juara bertahan, tahun 2020 ini Woods memang berhak mengadakan tradisi jamuan makan malam tersohor dalam golf itu. Bahkan, jamuan itu bakal tercatat sebagai jamuan kelimanya sepanjang kariernya. Namun, The Master Champions Dinner versi resmi tidak akan terwujud dalam waktu dekat, paling tidak sebelum musim gugur mendatang.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan ditundanya sejumlah turnamen olahraga, tidak terkecuali The Masters 2020. The Masters Champions Dinner adalah tradisi yang dimulai di Augusta National pada 1952 atas usulan Ben Hogen. Hanya para juara The Masters dan Ketua Augusta National yang bisa mengikuti acara tersebut.
The Masters Champions Dinner adalah tradisi yang dimulai di Augusta National pada 1952 atas usulan Ben Hogen. Hanya para juara The Masters dan Ketua Augusta National yang bisa mengikuti acara tersebut.
Dalam tradisi itu, sang juara bertahan berhak memilih menu untuk disajikan di makan malam prestisius itu. Sebelum pandemi Covid-19 muncul, Woods telah memilih menu untuk makan malam tahun ini yang ternyata sama dengan versi menu ketika dirinya menjadi juara 2006. Menu itu adalah steak, fajitas, serta dilengkapi sushi dan sashimi.
Meskipun tidak ada kata resmi pada makan malam keluarga di kediaman Woods, Rabu (8/4), dalam fotonya tersebut muncul petunjuk yang memperlihatkan adanya menu di atas. Itu tidak lain adalah sushi, steak dan fajitas di atas meja makan.
Pada The Masters Champions Dinner 2017, kepada beberapa mantan juara lainnya, Woods sempat menyampaikan isi hatinya bahwa kariernya bakal berakhir karena sakit punggung yang dialaminya. ”Saat itu saya pikir saya sudah selesai. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Saat itu saya pikir saya tidak punya masa depan di dunia golf,” tuturnya pada 2018.
Namun, realitasnya, Woods tetap terjun di golf dan masih cukup kompetitif hingga kini. Itu terjadi setelah ia terbang ke London untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang merekomendasikan operasi fusi tulang belakangnya. Sejak itu, Woods telah bermain di dua musim penuh di PGA Tour dan memenangi tiga turnamen untuk menyamai rekor Sam Snead sebagai pegolf paling banyak mengoleksi gelar PGA Tour, yaitu 82 kemenangan.