Barcelona, Real Madrid, dan Manchester City merupakan klub-klub yang kini serius mengincar striker Inter Milan, Lautaro Martinez. Namun, Martinez dikabarkan masih setia bersama “Nerazzurri”.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
MILAN, MINGGU — Alasan utama Lautaro Martinez (22) bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2018 adalah ingin merasakan gelar juara yang belum pernah ia rasakan selama membela klub Argentina, Racing Club, sejak 2015. Kini, sebelum tuntas memburu trofi bersama Inter, Martinez sudah telanjur ”diburu” klub-klub raksasa Eropa.
Barcelona, Real Madrid, Manchester City, Chelsea, dan Manchester United, merupakan klub-klub yang berminat dan antre memboyong pemain berjuluk “El Toro” atau si Banteng itu. Untuk sementara, Barcelona merupakan kandidat terkuat.
Perburuan terhadap Martinez sebetulnya sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Namun, isu ini kembali memanas ketika hampir semua kompetisi sepak bola di seluruh dunia terhenti hingga Minggu (12/4/2020) karena pandemi Covid-19. Martinez pun kembali dibicarakan.
Mantan striker Barcelona yang juga berasal dari Argentina, Juan Antonio Pizzi, mengatakan, Martinez sangat layak berada di Barcelona. ”Martinez lebih baik dibandingkan Sergio Kun Aguero (striker City) dan merupakan purwarupa seorang penyerang yang pas untuk Barcelona,” kata Pizzi dikutip Football-Italia.
Martinez lebih baik dibandingkan Sergio Kun Aguero (striker City) dan merupakan purwarupa seorang penyerang yang pas untuk Barcelona.
Desember lalu, ESPN menyebut Martinez merupakan calon striker terbaik untuk menggantikan Luis Suarez. Hingga saat ini, Barcelona masih terus bernegosiasi mengenai harga karena kontrak Martinez masih berlaku hingga akhir musim 2023. Klausul pelepasan kontraknya mencapai 111 juta euro atau Rp 1,9 triliun.
Ariedo Braida, mantan penasihat manajemen Barcelona, mendesak Barca untuk segera bertindak cepat mendapatkan Martinez. ”Barcelona pernah membayar lebih mahal dari itu (harga Martinez) dan Martinez merupakan pemain yang mereka sukai,” ujar Braida dikutip Marca.
Barcelona maupun klub-klub lain tidak bisa melepaskan pandangan mereka terhadap El Toro yang tampil ”meledak” pada musim ini. Pada musim pertamanya di Inter, Martinez masih berada di balik bayang-bayang Mauro Icardi yang kini berada di Paris Saint-Germain.
Setelah Icardi pergi, Martinez mendapat tempat dan tanggung jawab yang lebih besar. Sang pelatih, Antonio Conte, pun tidak salah memilihkan partner yang tepat, yaitu Romelu Lukaku. Martinez-Lukaku menyumbang 28 dari 49 gol Inter di Liga Italia musim ini. Martinez sendiri mencetak 11 gol, sedangkan Lukaku 17 gol.
Ketika Liga Italia terhenti akibat pandemi, Inter telah berada di peringkat ketiga dengan 54 poin atau tertinggal 9 poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen sementara. Namun, bukan berarti peluang Inter menjuarai liga untuk pertama kalinya sejak tahun 2010 sudah habis. ”Nerazzurri” masih memiliki satu tabungan laga dibandingkan Juventus dan Lazio (tim peringkat kedua).
Maka, Martinez sebenarnya masih berpeluang mendapatkan apa yang ia inginkan. ”Inter adalah rumah saya. Impian terbesar saya adalah menjadi juara bersama Inter,” kata Martinez pada Desember tahun lalu.
Pengaruh pandemi
Dalam situasi seperti ini, Braida mengatakan bahwa Martinez tidak serta-merta bisa tergiur untuk pindah ke klub lain. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan karena adanya pandemi ini.
”Virus korona bisa mengubah banyak hal. Inter bisa memutuskan untuk mempertahankan Martinez dan memperpanjang kontraknya,” katanya.
Klub-klub juga harus mempertimbangkan anggaran yang bisa mereka kucurkan karena pandemi ini telah membawa krisis keuangan yang dahsyat. Penundaan kompetisi hingga saat ini telah membuat klub-klub kehilangan pendapatan dari hak siar televisi maupun tiket penonton. Banyak dari mereka yang kini merumahkan para pegawai dan memotong gaji pemainnya.
Dengan pertimbangan keuangan, klub juga akan berpikir ulang untuk membeli atau menjual pemain. Bahkan, menurut Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti, urusan jual-beli pemain bukanlah hal yang perlu dipikirkan saat ini.
”Saat ini, kami tidak membicarakan tentang transfer pemain karena hal terpenting adalah kesehatan. Setelah itu, kami baru punya waktu untuk memikirkan masalah transfer,” kata Zanetti.
Menurut mantan pemain Inter ini, Martinez masih bahagia bersama Nerazzurri dan punya masa depan yang cerah. Zanetti percaya bahwa Martinez masih tetap memegang teguh prinsipnya memburu trofi bersama Inter. Si Banteng masih muda dan punya banyak waktu untuk mewujudkan impian terbesarnya. (AFP)