Kompetisi mini HORSE menjadi langkah awal NBA memulai lagi musim yang ditunda akibat pandemi Covid-19. Skenario kelanjutan musim sedang dibahas oleh NBA dan tim-tim peserta.
Oleh
KELVIN HIANUSA/KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
MIAMI, SENIN — Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) mengobati kerinduan para pendukungnya dengan menggelar kompetisi HORSE. Adu trik tembakan secara virtual yang diikuti pemain dan legenda basket itu menjadi oase di tengah penundaan musim NBA.
NBA pada Senin (13/4/2020) memulai kompetisi mini dengan konsep permainan HORSE. Permainan ini merupakan adu trik tembakan antara dua pemain. Pemain akan bergantian memasukkan bola dengan trik andalannya.
Jika masuk, sang lawan harus mengikuti trik tersebut. Pemain yang gagal mengikuti trik akan mendapat tambahan satu huruf, mulai dari H, O, R, S, hingga E. Pemain dinyatakan kalah jika gagal mengikuti lima kali trik yang membentuk kata HORSE.
Kompetisi diikuti oleh empat pemain NBA, Chris Paul (Oklahoma City Thunder), Trae Young (Atlanta Hawks), Zach LaVine (Chicago Bulls), dan Mike Conley (Utah Jazz). Sementara itu, empat lagi terdiri atas mantan pemain, Paul Pierce dan Chauncey Billups serta perwakilan liga putri NBA (WNBA), Alexandria Quigley dan Tamika Catchings.
Pertandingan ini dilakukan dari rumah masing-masing peserta. Mereka berkomunikasi secara virtual. Aksi sekaligus percakapan mereka disiarkan langsung di televisi melalui ESPN.
Pertarungan sengit terjadi antara dua penembak andal beda generasi, Billups dengan Young. Billups yang sudah pensiun enam tahun lalu belum kehilangan sentuhannya. Pemain yang pernah juara NBA bersama Detroit Pistons itu menang, setelah sempat tertinggal dari Young.
Billups melakukan trik-trik sulit, seperti menembak dari jarak jauh dengan satu kaki. Gerakan itu tidak bisa diikuti dengan sempurna oleh Young. Pemain muda spesialis tembakan jarak jauh itu gagal memasukkan bola. Dia pun mendapatkan HORSE terlebih dulu.
Young mengakui kekalahan dari sang veteran. ”Saya kalah, kalah dari seorang legenda. Dan, juga seorang mentor bagi saya. Laga ini bagus, tetapi saya akan mendatangi Anda ke Denver (rumah Billups) untuk tanding ulang,” tuturnya.
Billups, yang lolos ke semifinal, pun menyambut tantangan itu. Dia juga memuji performa Young yang semakin baik dalam tahun keduanya di NBA. ”Pastinya, saya siap untuk bertanding lagi. Kami akan bertanding ulang. Lanjutkan permainanmu dan tetaplah rendah hati,” ujarnya.
Di pertandingan lain, kejutan terjadi saat Quigley menaklukkan salah satu point guard terbaik AS, Paul. Pebasket putri asal tim Chicago Sky itu melakukan trik-trik yang tidak lazim di pertandingan basket, seperti menembak bola dari posisi duduk.
Sementara itu, Paul yang memakai trik sederhana seperti tembakan memantul, berhasil ditiru oleh sang lawan. Dia pun harus mengakui kemenangan Quigley saat gagal meniru tembakan tiga angka di kesempatan terakhir.
Quigley yang sangat antusias terhadap pertandingan melihat kompetisi bisa menjadi hiburan sesaat di tengah pandemi. ”Begitu banyak cinta malam ini. Terima kasih untuk semua yang menonton. Suka dengan dukungan kalian,” tulisnya di Twitter.
Dalam dua laga lain, Conley berhasil mengalahkan Catching, yang baru saja pekan lalu terpilih masuk ke dalam Hall of Fame bersama Kobe Bryant, Tim Duncan, dan Kevin Garnett. Sementara itu, LaVine menang telak atas legenda Boston Celtics, Pierce.
Di semifinal, Billups akan ditantang Conley, sedangkan LaVine akan berhadapan dengan Quigley. Semifinal dan final akan berlangsung pada hari yang sama pada Jumat mendatang.
Kompetisi ini memang cukup menarik dari segi hiburan. Namun, acara tidak lepas dari kritik. Pengguna media sosial banyak yang berkomentar terhadap buruknya kualitas gambar dan kurang kompetitifnya peserta. Kritik salah satunya dari pemain New Orleans Pelicans JJ Redick. ”H-O-R-S-E tidak bisa lebih buruk lagi dari ini. Saya hanya kuat menontonnya lima menit,” cuitnya.
Tanda kebangkitan
Meski mendapatkan cukup banyak kritik, kompetisi mini ini menunjukkan ada upaya dari NBA untuk tetap menghibur para pendukungnya. Adapun babak playoff NBA seharusnya dimainkan mulai 18 April ini. Namun, kompetisi tidak dilanjutkan setidakhnya hingga Mei.
Sambil menyajikan hiburan ringan, NBA bersama para pengurus tim sedang meracik format kompetisi baru. Komisioner NBA Adam Silver menyebutkan, skenario untuk memulai kembali kompetisi semakin mengerucut.
Salah satu skenarionya adalah melanjutkan kompetisi di satu pulau atau kota yang terisolasi. Pemain dan anggota staf tim akan diisolasi dalam tempat tersebut. Mereka akan menjalani pertandingan tanpa penonton hingga liga selesai.
”Kami belum membuat keputusan apa pun. Kami sedang berupaya menyelesaikan musim reguler dengan format tertentu. Akan tetapi, tetap akan mengutamakan keselamatan pemain dan yang berada dalam keluarga NBA terlebih dulu,” ujar Silver. (REUTERS)