Sebanyak 20 klub Liga Inggris tetap optimis mampu merampungkan sisa 92 pertandingan musim ini. Pasalnya, klub terancam kehilangan jutaan pound apabila musim 2019/2020 dihentikan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, JUMAT – Di tengah penyebaran pandemi Covid-19 yang belum tentu akhirnya, seluruh klub Liga Primer Inggris sepakat untuk tetap merampungkan musim ini. Meski belum menentukan jadwal baru, 20 klub di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris terpecah menjadi dua kubu terkait batas waktu penyelesaian liga.
Dalam rapat petinggi Premier League, penyelenggara Liga Primer Inggris, dan perwakilan 20 klub, Jumat (17/4/2020), disepakati kompetisi musim ini harus rampung. Sebanyak 92 pertandingan yang tersisa akan diselesaikan setelah penyebaran wabah Covid-19 mereda di Inggris.
“Liga Primer dan klub telah mendiskusikan sejumlah skenario perencanaan yang rumit. Kami telah berbicara dengan para pemangku kepentingan, termasuk para mitra pemilik hak siar, untuk memastikan bahwa posisi kami ialah berkomitmen untuk melanjutkan liga ketika kondisi telah aman,” ucap juru bicara Premier League kepada Sky Sports, Jumat.
Untuk melanjutkan kompetisi, Premier League akan mempertimbangkan kesehatan serta kondisi pemain, pelatih, manajer, staf klub, dan para penggemar. Dimulainya liga akan dilakukan setelah otoritas kesehatan Inggris mengizinkan.
“Rapat hari ini membahas sejumlah kemungkinan terkait model penjadwalan baru. Tetapi, hingga kini, jadwal kelanjutan Liga Inggris masih bersifat tentatif karena kami perlu melihat dampak Covid-19,” ujar dia.
Menurut Daily Mail, enam tim raksasa Liga Inggris, yaitu Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Manchester United, menolak usulan sembilan klub lain untuk menutup kompetisi musim ini maksimal pada 30 Juni. Alasan sejumlah klub bersikeras agar liga selesai sebelum akhir Juni didasari pertimbangan sebanyak 57 pemain Liga Primer akan mengakhiri masa kontrak pada 30 Juni.
Selain itu, Liga Inggris terancam kehilangan uang sebesar 762 juta paun (Rp 14,8 triliun) apabila liga belum rampung pada batas akhir pembayaran kontrak hak siar pada musim ini, 12 Juli. Adapun nilai kontrak hak siar Liga Primer Inggris mencapai 12 miliar paun (Rp 234,1 triliun) untuk musim 2019/2020 hingga 2021/2022.
Meski begitu, enam tim besar itu ingin menyelesaikan seluruh pertandingan yang tersisa pada musim ini. Pasalnya, keenam tim raksasa itu juga terancam kehilangan pendapatan total sekitar 580 juta paun (Rp 11,3 triliun) apabila musim ini tidak diselesaikan. Jumlah itu melebihi jumlah pendapatan akumulasi dari 14 tim lain untuk keseluruhan musim ini.
Manajer Leicester City Brendan Rodgers mendukung liga musim ini dilanjutkan untuk menyelesaikan sisa pertandingan. Ia pun tetap mempersiapkan timnya dengan memberikan materi dan melakukan latihan bersama melalui sambungan telekonferensi. Rodgers mengungkapkan, pihaknya menyiapkan dokter tim dan pakar ilmu olahraga untuk membantu para pemainnya kembali ke kondisi terbaik ketika liga dilanjutkan.
“Saya berharap kita bisa kembali lagi bertanding musim ini. Tetapi, kami membutuhkan tiga atau empat pekan persiapan untuk berlatih bersama sebelum melangsungkan pertandingan pertama,” ucap Rodgers yang membawa “The Foxes” sementara berada di peringkat ke-3 Liga Inggris.
Menurut penyerang Wolverhampton Wanderes, Diogo Jota, Liverpool pantas diberikan gelar juara musim ini apabila liga terpaksa dihentikan. "The Reds" hanya membutuhkan enam poin untuk mengunci gelar perdana liga dalam tiga dekade terakhir. "Tentu akan ada yang tidak setuju, tetapi 95 persen orang pasti setuju bahwa Liverpool pantas dianugerahi gelar juara musim ini. Hal itu adalah keputusan yang adil", ujar pemain asal Portugal itu.
Draf
Adapun Federasi Sepakbola Uni Eropa juga telah menyusun draf lanjutan kompetisi Liga Champions dan Liga Europa. Dalam draf yang akan dibahas oleh UEFA bersama 55 perwakilan federasi dan klub Eropa, Kamis (23/4/2020) mendatang, tercantum bahwa laga final Liga Champions akan dilangsungkan di Istanbul, Turki, 29 Agustus, sedangkan final Liga Europa akan dilaksanakan pada 26 Agustus di Gdansk, Polandia.
“Kami masih menunggu perkembangan dari situasi buruk di Eropa saat ini. Laga puncak akan dilakukan pada Juli atau Agustus, sehingga kami menutup kemungkinan musim ini diselesaikan pada September atau Oktober,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Sementara itu, seluruh klub Liga Jerman telah diizinkan kembali berlatih bersama. Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund adalah dua klub awal yang telah memulai latihan bersama sejak pekan lalu.
“Kami optimis kompetisi di dua divisi teratas Liga Jerman bisa berlangsung mulai bulan Mei,” ucap CEO Liga Sepakbola Jerman (DFL) Christian Seifert.
Meski begitu, Kanselir Jerman Angela Merkel telah memperpanjang masa larangan aktivitas publik berskala besar hingga 31 Agustus. “Bundesliga bukan topik yang harus dibahas saat ini. Operator liga terlebih dahulu harus menyusun konsep keamanan, misalnya bagaimana pertandingan dilangsungkan tanpa penonton,” ucap Menteri-Presiden Bavaria Markus Soder dilansir Bild.
Selain Jerman, Austria menjadi negara kedua di Eropa yang telah memberikan lampu hijau kepada tim untuk melanjutkan latihan bersama. Sebelum ditunda 8 Maret lalu, Liga Austria telah memasuki babak play-off yang diikuti enam klub untuk menentukan juara musim ini.
Pendukung virtual
Untuk menyiasati kehadiran penonton di stadion, klub Liga Belarusia, Dynamo Brest, menjual tiket virtual untuk laga kandang mereka sejak 9 Maret lalu. Tiket virtual dijual seharga 67 rubel Belarusia (Rp 427.000).
Melalui pembelian tiket virtual, klub akan mencetak foto wajah penggemar dan akan dipasang di manikin yang ditempatkan di nomor kursi yang dipesan. Para foto penggemar akan duduk berdampingan dengan para penggemar yang hadir langsung di stadion. Selain mendapat cuplikan pertandingan, foto pertandingan, dan majalah pertandingan, para penggemar juga mendapat diskon 10 persen untuk membeli cendera mata di laman resmi klub.
Dynamo Brest adalah juara Liga Belarusia musim lalu. Liga Belarusia menjadi satu-satunya kompetisi sepak bola yang masih berlangsung di Eropa dan tetap mengizinkan kehadiran penonton di stadion. Akhir pekan ini, liga itu memasuki pekan ke-6.
“Kami menawarkan pengalaman lain dalam menyaksikan pertandingan kandang. Seluruh dana penjualan tiket virtual akan disumbangkan untuk penganan pandemi virus korona,” bunyi pernyataan di laman klub.
Di Jerman, Borussia Mochengladbach juga mengeluarkan kampanye “Tetap Di Rumah”. Kampanye itu bertujuan untuk mengantisipasi larangan laga tanpa penonton dalam lanjutan Liga Jerman. Alhasil, “Die Fohlen” membuka kesempatan kepada para penggemar untuk hadir melalui foto diri mereka di Stadion Borussia Park.
Untuk bisa “hadir” di stadion, penggemar cukup membayar 19 euro (Rp 321.000). “Kami telah menerima pesanan dari 5.000 penggemar. Foto-foto itu akan memberikan pemain perasaan bahwa para penggemar tetap hadir untuk mendukung mereka,” ujar perwakilan pendukung ‘Die Fohlen’, Thomas Weinmann. (AFP/REUTERS)