Dani Pedrosa tak menutup peluang kembali ke lintasan balap MotoGP, tetapi tidak dalam waktu dekat. Dia kini lebih fokus menjalani profesinya sebagai pebalap penguji tim KTM.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BARCELONA, SELASA — Dani Pedrosa belum kehilangan kemampuannya dalam memacu kuda besi di lintasan balap. Tes pramusim pada Febuari dan Maret lalu menegaskan mantan pebalap tim Repsol Honda itu masih bisa bersaing dengan para pebalap elite MotoGP. Dia pun sering dikaitkan dengan potensi mendapat wild card seperti Jorge Lorenzo yang kini menjadi pebalap penguji Yamaha.
”Saya tidak tahu pada saat ini. Tetapi, saya akan katakan tidak karena masalah prinsip. Jika KTM berpikir balapan menguntungkan proyek kami, kami akan membahas hal itu,” kata Pedrosa dalam wawancara dengan DAZN Spanyol dikutip GPOne, Selasa (21/4/2020).
Juara dunia kelas 250cc pada 2004 dan 2005 itu menilai kondisinya saat ini berbeda dengan Lorenzo yang mendapat wild card bersama Yamaha di seri Barcelona pada musim ini. ”Situasinya sangat berbeda. Saya tidak tahu motivasi mereka. Apakah mereka melakukan itu karena alasan personal, mencoba beberapa onderdil, atau keduanya. Akan menyenangkan bagi para penggemar bisa melihat dia membalap. Tetapi, saat ini, itu bukan untuk saya,” ujar Pedrosa.
Mantan rekan setim Marc Marquez di tim Repsol Honda itu menempatkan dirinya sebagai pebalap penguji. Dia berperan membantu para pebalap KTM menemukan setelan terbaik motor supaya bisa bersaing dengan tim-tim yang telah mapan, seperti Honda, Yamaha, dan Ducati. ”Kami menguji beberapa onderdil pada motor, tetapi ini bukan waktunya untuk melakukan itu dalam balapan,” ucap pebalap kelahiran Sabadell, Catalunya, Spanyol, itu.
Pedrosa lantas mengumumkan keputusannya pensiun dari MotoGP saat seri Jerman pada 12 Juli 2018. ”Ini keputusan yang telah saya pikirkan sejak lama. Ini keputusan yang sangat berat karena ini olahraga yang saya cintai. Meskipun memiliki kesempatan terus membalap, saya merasa seperti tidak menjalani balapan dengan intensitas seperti sebelumnya. Sekarang saya memiliki prioritas yang berbeda dalam hidup saya,” ujarnya.
Pedrosa, yang posisinya di Repsol Honda digantikan oleh Lorenzo, kemudian menjadi pebalap penguji KTM dengan kontrak dua tahun, yaitu 2019-2020. Dia menjadi salah satu kunci pengembangan motor RC16 yang menjadi tunggangan Pol Espargaro. Pengalaman membalap dan kemampuannya memacu motor hingga batasnya terbukti saat tes pramusim 2020 di Sepang dan Losail.
”Memiliki pebalap dengan keterampilan dan pengalaman seperti Dani dalam proyek MotoGP kami adalah pertanda sangat kuat lainnya bahwa kami bergerak ke arah yang benar serta masih mendorong diri sekuat mungkin,” kata Direktur Motorsport KTM Pit Beirer dikutip Autosport.
Pedrosa menjalani profesi barunya sebagai pebalap penguji dengan sangat serius. Saat tes pramusim di Sepang, misalnya, dia menjalani banyak lap dan selalu terlibat diskusi serius dengan para teknisi dan mekanik KTM di paddock. Pengalaman panjangnya di kelas MotoGP dengan motor Honda RC213V memberi kemajuan besar dalam menemukan setelan motor terbaik KTM.
Kehidupan baru Lorenzo
Berbeda dengan Pedrosa, rekan senegaranya, Lorenzo, hanya tampil dua kali menguji motor YZR-M1 di Sepang. Namun, dia diharapkan memberi dampak besar dalam pengembangan motor ke depan. Lorenzo juga dipastikan mendapat wild card untuk balapan di Barcelona. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat peluangnya tampil musim ini menguap.
Lorenzo juga dipastikan mendapat wild card untuk balapan di Barcelona. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat peluangnya tampil musim ini menguap.
Meskipun sering dikaitkan dengan kemungkinan kembali membalap secara penuh pada 2021, Lorenzo menegaskan dirinya belum memutuskan hal itu. ”Saya selalu mengatakan bahwa niat utama saya adalah mencapai keputusan final. Namun, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak akan lagi minum dari cangkir yang sama,” ujar Lorenzo kepada GPOne.
”Saya ingin menikmati hidup dan melakukan hal-hal yang lain, tetapi saya beruntung masih bisa mengendarai motor MotoGP sebanyak 16 hingga 18 kali setahun sebagai pebalap penguji dan mengambil apa yang bagus dari profesi ini serta mengesampingkan apa yang tidak disukai. Saya pikir, saya memiliki pekerjaan yang sempurna saat ini,” kata peraih tiga gelar juara dunia MotoGP itu.