Hampir separuh dari total 48.803 perhelatan olahraga besar diperkirakan batal terlaksana tahun ini. Pendapatan olahraga pun ikut anjlok drastis. Hal itu mengemuka dalam riset Two Circles pada Selasa (21/4/2020).
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
NEW YORK, SELASA — Olahraga menjadi salah satu industri yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19. Hampir separuh dari 48.803 ajang besar olahraga tahun 2020 ini diperkirakan batal terlaksana. Hanya 53 persen atau 26.424 di antaranya yang diperkirakan masih bisa berjalan.
Hal itu mengemuka dalam riset Two Circles yang dipublikasikan ESPN, Selasa (21/4/2020). Pendapatan dari olahraga pada tahun ini, mengacu riset itu, diperkirakan ikut anjlok drastis. Pada 2020 ini, pendapatan itu hanyalah berkisar 73,7 miliar dollar AS atau turun 61,6 miliar dollar AS dari proyeksi sebelumnya.
Padahal, sepanjang 2019 lalu, industri olahraga di seluruh dunia menghasilkan setidaknya 129 miliar dollar AS. Akhir tahun lalu, nilai ekonomi itu pun telah diproyeksikan bakal bertumbuh 4,9 persen pada 2020. Namun, pandemi Covid-19 yang muncul pertama kali di China memupus harapan pertumbuhan itu.
Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi olahraga global justru diperkirakan minus atau anjlok drastis. Banyak ajang olahraga besar, seperti Piala Eropa 2020 dan Olimpiade Tokyo, batal terlaksana tahun ini dan harus ditunda ke tahun depan. Adapun kegiatan tahunan seperti NBA dan liga sepak bola Eropa telah ditunda dan belum jelas kapan kembali bisa dilanjutkan.
Namun, kami yakin, industri akan (pulih) kembali entah tanpa ataupun dengan penonton. Ekonomi olahraga akan kembali berkembang pesat.
”Ketika kegiatan harus terhenti, seluruh industri olahraga bakal merasakan derita ini. Namun, kami yakin, industri akan (pulih) kembali entah tanpa ataupun dengan penonton. Ekonomi olahraga akan kembali berkembang pesat suatu hari nanti,” ujar CEO Two Circles Gareth Balch mencoba tetap optimistis di masa sulit ini.
Terkait optimisme itu, sejumlah kegiatan olahraga besar direncanakan kembali bergulir awal Mei mendatang. Hal itu salah satunya akan dilakukan di Bundesliga Jerman. Klub-klub sepak bola di liga itu telah mulai berlatih sejak dua pekan lalu. Langkah serupa aka diikuti Korea Selatan dan Australia yang mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Meski demikian, semua kegiatan tertunda itu akan dilanjutkan tanpa melibatkan penonton untuk mencegah gelombang kedua pandemi. Hal itu sinkron dengan riset yang menunjukkan, 72 persen orang Amerika Serikat tidak akan datang ke arena-arena olahraga selama vaksin Covid-19 belum ditemukan.