"Oase" Pandemi yang Siap Bergulir Kembali
Liga Italia, yang terhenti sejak 10 Maret lalu, siap dilanjutkan kembali dengan sejumlah persyaratan ketat. Bergulirnya liga itu diharapkan bisa menjadi hiburan masyarakat yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
ROMA, SENIN – Wabah virus korona baru penyebab Covid-19 telah memukul segenap sendi kehidupan di Italia. Dalam kekalutan itu, Liga Italia yang dihentikan pada 10 Maret lalu coba dilanjutkan lagi. Sepak bola dinilai bisa menjadi oase atau penghibur warga di tengah wabah korona baru yang belum reda.
Dikutip Football-Italia, Minggu (19/4/2020), rincian protokol untuk melanjutkan latihan Liga Italia Serie-A telah bocor ke publik. Sepak bola Italia, yang telah ditutup selama lebih dari sebulan karena pandemi virus korona baru, diperkirakan akan dimulai lagi pada 4 Mei atau setelah masa perpanjangan lockdown berakhir.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengumpulkan komisi petugas medis olahraga untuk menyusun protokol tentang bagaimana klub dapat kembali berkerja dengan aman. Protokol itu telah diserahkan kepada Menteri Olahraga Italia dan diharapkan muncul keputusan pada Rabu (22/4/2020) mendatang.
Media lokal, La Gazzetta dello Sport, mengabarkan, tanpa vaksin maka tidak ada jaminan tidak ada resiko penularan. Namun, dengan protokol ketat, resiko infeksi itu dapat diturunkan seminimal mungkin. Caranya, selain menjalani praktik jarak sosial, pemain dan staf akan dipanggil untuk tes medis tiga hingga empat hari sebelum memulai latihan dimulai.
Selama sepekan pertama, mereka diminta melakukan tes darah ataupun tes cepat guna mendeteksi adanya virus korona baru atau tidak. Mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni yang telah dinyatakan positif dengan gejala klinis serius, positif dengan gejala minor atau tanpa gejala, dan yang tidak memiliki antibodi.
Selanjutnya, mereka akan dikarantina untuk menghindari kontaminasi dengan masyarakat umum atau luar. Suhu tubuh mereka juga akan diperiksa setiap hari. Setelah usai minggu pertama, mereka tetap diminta menjalani tes cepat tetapi intensitasnya dikurangi menjadi satu setiap beberapa minggu.
Bagi yang positif dan sudah pulih, mereka akan menjalani tes medis ekstra intensif untuk melihat apakah ada masalah kesehatan yang mendasari atau efek samping dari Covid-19. Itu termasuk pemeriksaan jantung, ginjal, hingga paru-paru. Pemantauan kesehatan itu sangat penting karena laporan medis menunjukkan 25 persen kasus positif Covid-19 kritis mengalami kerusakan jantung.
Karena masa inkubasi virus korona baru mencapai 14 hari, para pemain dan staf akan terus diisolasi di kawasan latihan dan sekitarnya selama dua pekan. Lokasi tempat latihan maupun istirahat mereka juga harus dibersihkan secara teratur.
Selama latihan, para pemain harus dibagi dalam beberapa kelompok atau tidak boleh berlatih bersama dalam kelompok besar. Para pemain berlatih dengan jarak dua meter antar pemain.
Selama latihan, para pemain harus dibagi dalam beberapa kelompok atau tidak boleh berlatih bersama dalam kelompok besar. Para pemain berlatih dengan jarak dua meter antar pemain. Seusai latihan, mereka pun tidak boleh makan dan istirahat bersama-sama.
Sementara itu, dalam bertugas, para fisioterapis harus mengenakan pakaian pelindung, termasuk masker, sarung tangan, dan pelindung wajah. Para pemain yang mendapatkan perawatan juga wajib menggunakan masker.
Saat pindah dari tempat latihan ke hotel atau stadion, semua orang harus mengenakan masker dan sarung tangan. Jika ada pemain atau staf yang dinyatakan positif selama periode ini, mereka harus segera diisolasi selama dua pekan lagi. Seluruh lingkungannya pun wajib dibersihkan secara menyeluruh lagi.
Untuk memberi kegembiraan
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini kepada Corriere dello Sport, Minggu, menyatakan, dirinya sangat mendukung Liga Italia digulirkan kembali. Baginya, sepak bola akan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang selama pandemi Covid-19 tidak bisa berbuat apa-apa dan hidup penuh tekanan.
”Olahraga ataupun sepak bola memiliki nilai sosial tinggi. Itu bisa memberi kegembiraan kepada orang-orang. Ini bisa membantu negara yang mengalami tekanan psikologis besar. Emosi positif dari sepak bola akan sangat membantu orang-orang yang sedang menghadapi suasana depresi yang melelahkan ini,” ujarnya.
Menurut Mancini, langkah-langkah kecil seperti ini perlahan akan membuat kehidupan di Italia dapat kembali pulih seperti biasa. ”Walaupun ada protokol yang harus dijalani dan tampak tidak normal (dalam menjalani latihan), lama-lama semua pihak pasti bisa beradaptasi,” kata mantan pelatih Inter Milan tersebut.
Sejumlah klub menyambut positif rencana Liga Italia digulirkan kembali. Idealnya, klub-klub Serie-A memulai kembali pelatihan pada 4 Mei dan bersiap memulai lagi kompetisi pada akhir Mei atau awal Juni mendatang. Liga akan dilangsungkan secara tertutup dan direncanakan berakhir pada pertengahan Juli.
Setidaknya, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus telah memanggil kembali para pemain asingnya untuk kembali ke Italia. Penyerang Inter Milan Alexis Sanchez dilaporkan sedang dalam perjalanan kembali dari Chile ke Italia. Demikian pula gelandang Juventus Miralem Pjanic. Dalam media sosialnya, Pjanic mengabarkan akan naik jet pribadi kembali ke Italia.
Para pemain lokal maupun asing Liga Italia telah menjalani masa isolasi minimal 14 hari di tempat tinggalnya masing-masing. Begitu tiba di klub masing-masing, mereka akan menjalani tes cepat ataupun PCR pada 27-30 April. Selanjutnya, mereka akan bergabung untuk latihan dengan tim pada 4 Meidan bersiap menjalani pertandingan mulai akhir Mei.
Bersikukuh menolak
Namun, ada pula pihak yang menolak Liga Italia musim ini kembali digulirkan. Presiden Brescia Massimo Cellino, yang terkonfirmasi positif Covid-19, bersikukuh agar Serie-A musim ini tidak dilanjutkan. Penolakannya didasarkan oleh kondisi Brescia yang menjadi salah satu pusat pandemi Covid-19 di "Negeri Pizza" tersebut.
Pusat wabah Covid-19 di Italia berada di wilayah Lombardia. Selain Brescia, Bergamo dan Milan juga berada di wilayah itu. Total kasus kematian karena Covid-19 di sana meliputi setengah dari semua angkat kematian di seluruh Italia. Berdasarkan data Worldometers, 20 April, angka kasus positif Covid-19 di Italia mencapai 178.972 orang atau tertinggi ketiga di dunia. Adapun angka kematiannya 23.660 jiwa atau tertinggi kedua di dunia.
”Saya pastikan bahwa kami tidak siap untuk bermain lagi di mana pun lokasinya. Musim ini sudah berakhir. Kita tentu tidak bisa melampaui 30 Juni (karena terlalu dekat dengan musim baru). Saya mendengar ada rencana berakhir pada September atau Oktober. Itu gila,” tuturnya dikutip di Tuttosport, Minggu.
Cellino meminta semua pihak bisa iba dengan kondisi yang ada sekarang. Sebab, tidak semua orang beruntung bisa mendapatkan fasilitas keamanan yang baik untuk menghindar dari tertular Covid-19.
”Kita mungkin beruntung karena memiliki tempat isolasi yang baik. Tetapi, ada sembilan juta orang lain di Italia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan rentan tertular Covid-19. Kita harus lebih dekat dengan orang-orang seperti itu,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza, Senin (20/4/2020) menyatakan, sepak bola adalah isu terakhir yang akan dibahas. Di tengah angka kematian karena Covid-19 yang masih tinggi, keselamatan semua orang menjadi prioritas di atas kepentingan lainnya.
”Saya mengatakan dengan sangat hormat dan sebagai pengikut sepakbola yang bergairah. Tetapi, dengan lebih dari 400 kematian sehari saat ini, itu (sepak bola) adalah masalah terakhir yang bisa kami tangani. Kehidupan semua orang harus lebih didahulukan,” katanya.
Saat ini, Speranza menegaskan, pemerintah akan lebih fokus bekerja menangani Covid-19. Kalau semuanya sudah normal, barulah kehidupan bisa dilanjutkan seperti biasa. ”Saat ini, membuka stadion (melanjutkan kompetisi sepak bola) maupun sekolah berarti membuka keran kontak (penularan Covid-19),” tuturnya.
Melihat liga lain
Pelatih Shenzhen FC Roberto Donadoni di Radio Anch’io Sport, Senin, menuturkan, Liga Italia bisa belajar dari Liga China. Saat ini, mereka sudah bisa berlatih seperti biasa walaupun kompetisi masih belum ada kepastian kapan akan kembali digulirkan.
Selama berlatih, Donadoni mengungkapkan, pelatih, pemain, dan staf melakukan latihan dengan normal, tetapi berlangsung secara tertutup dari lingkungan luar. Ketika keluar tempat latihan, mereka selalu menggunakan masker dan menghindari keramaian seperti di pasar.
”Kita semua memakai masker saat kita berada di luar. Hidup telah kembali seperti sebelumnya. Kami sepenuhnya bebas, kecuali ke lokasi-lokasi ramai, seperti pasar. Selebihnya, Anda cukup bebas,” ujar mantan pelatih timnas Italia tersebut.
Jika mengikuti protokol yang berlaku seperti di China, Donadoni percaya sepak bola Italia pun juga bisa dilanjutkan, setidaknya dimulai dengan melanjutkan latihan. Selama latihan, pemain bisa dibagi beberapa kelompok atau tidak dalam satu kelompok besar. Itu semua bisa menjadi awal untuk berlahan mencapai situasi normal.
“Saya tahu pasti kondisi di Italia saat ini. Tapi, saya percaya latihan bisa kembali dilakukan asalkan mengikuti protokol berlaku. Semua pihak harus displin melakukan protokol tersebut. Orang-orang di Italia bisa mencontoh apa yang telah dilakukan di China ini,” kata Donadoni.
Di Eropa, Liga Jerman menjadi kompetisi pertama yang memperbolehkan klub- klub peserta memulai kembali aktivitas latihan. Menurut DW, Selasa (7/4/2020), Augsburg dan Wolfsburg menjadi tim pertama yang melakukan latihan tim pada 23 Maret. Borussia Dortmund menyusul latihan pada 30 Maret. Adapun Bayer Leverkusen dan Schalke mengikuti pada 1 April, RB Leipzig pada 2 April, dan Eintracht Frankfurt pada 3 April.
Delapan klub lain menyusul latihan pada Senin (13/4/2020), yakni Bayern Munchen, Borussia Mönchengladbach, Cologne, Union Berlin, Hertha Berlin, Fortuna Düsseldorf, Paderborn, dan Hoffenheim. Kemudian, Mainz dan Bremen mengikuti pada Selasa (14/4/2020).
Latihan itu dilakukan dengan peraturan ketat, antara lain para pemain diharuskan menjaga jarak 1,5 meter hingga 2 meter. Selain latihan tertutup dari penggemar, para pemain pun diminta mandi di rumah sebelum dan sesudah latihan. ”Ini perasaan yang sangat tidak biasa. Tetapi, sangat menyenangkan bisa berlatih dengan satu tim lagi,” pungkas Kapten Bayern Munchen Manuel Neuer.