Gairah juara dan talenta brilian Fabio Quartararo menjadi “senjata” andalan Yamaha mulai 2021 untuk menumbangkan dominasi pebalap Honda, Marc Marquez, di MotoGP. Ini sekaligus membuat Valentino Rossi menjadi masa lalu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
CUNEO, SENIN — Sejak memasuki milenium kedua, tim Yamaha dan Honda mendominasi MotoGP. Para pebalap mereka, seperti Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez, silih berganti mengenakan mahkota juara dunia. Namun, tujuh tahun terakhir, Honda enam kali juara bersama Marquez. Dominasi itu diharapkan bisa dihentikan oleh Fabio Quartararo, yang membela tim pabrikan Yamaha mulai 2021.
Yamaha terlalu lama kehilangan supremasi di ajang MotoGP, terakhir pada 2015 bersama Lorenzo. Hadirnya Maverick Vinales sebagai rekan setim Rossi, seiring kepergian Lorenzo ke Ducati, belum memberikan hasil maksimal. Justru para pebalap Ducati yang semakin kuat menempel Marquez.
Langkah drastis pun diambil Yamaha awal musim ini, dengan lebih awal merekrut Quartararo dari tim satelit Petronas Yamaha SRT, sebagai pengganti Rossi yang kontraknya habis akhir 2020. Rossi, tujuh kali juara dunia MotoGP, berada dalam bayang-bayang masa keemasannya seiring usia yang menginjak 41 tahun.
Sebaliknya, Quartararo yang baru berusia 21 tahun sedang membangun eranya sendiri. Sebagai pebalap pendatang baru, dia finis di posisi kelima klasemen akhir musim 2019 dengan hasil mengesankan, tujuh kali naik podium dan enam kali start di posisi terdepan.
Gairah, talenta, dan mental yang terus ditempa menjadikan Quartararo sosok juara masa depan. Dia akan menjadi andalan Yamaha bersama Vinales yang lebih matang dan berpengalaman. Target utama mereka adalah kembali merebut supremasi dari tangan Marquez. Untuk itu, Quartararo perlu mental yang kuat supaya bisa bersaing dalam tekanan besar. Di kelas Moto2 dia sering kehilangan performa terbaiknya saat menjadi sorotan.
”Misi kami adalah balapan. Dalam balapan, target kami adalah juara, dan kami ingin melakukan itu menggunakan senjata-senjata terbaik yang memungkinkan, berupa perangkat lunak, perangkat keras, para pebalap, dan mekanik,” tegas Direktur Manajer Tim Monster Energy Yamaha Lin Jarvis kepada La Gazetta dello Sport, Senin (27/4/2020).
”Kami senang dengan tim 2021. Dengan Quartararo, kami memiliki pebalap muda tercepat dan terbaik, dan Maverick memiliki pengalaman bertahun-tahun di MotoGP. Ini duet terkuat untuk melawan Marquez,” ujar Jarvis yang tinggal di Langhe, Cuneo in Piedmont, Italia.
Misi juara itu diambil melalui negosiasi alot untuk ”menyingkirkan” Rossi, yang meraih empat gelar juara dunia bersama Yamaha. Langkah berani itu harus dilakukan, karena jika menunggu hingga kontrak Rossi habis, Quartararo bisa jadi sudah dikontrak Ducati. Rossi pun mengakui, Yamaha tidak salah pilih mengontrak Quartararo, rookie terbaik musim lalu. Dia mampu tampil kompetitif dengan motor YZR-M1 spesifikasi A pada musim lalu dan semakin cepat dengan YZR-M1 versi pabrikan pada tes pramusim 2020.
”Saya pikir Yamaha membuat pilihan yang tepat, karena Quartararo tahun lalu membuat semua orang terkejut,” ujar Rossi pada Februari lalu.
Kini Rossi sedang mempertimbangkan pilihannya untuk lanjut membalap atau pensiun pada musim depan. Dia akan mengumumkan keputusannya sebelum balapan musim ini bergulir. Namun, hati kecilnya masih ingin membalap dan mengakhiri kariernya yang gemilang dengan perjuangan maksimal. Pensiun di akhir musim ini, yang entah kapan bisa bergulir, memang kurang mengesankan bagi petarung seperti Rossi.
”Vale harus memutuskan apakah dia akan terus, dan kemudian kita akan bersama-sama mencari cara untuk melakukan itu. Ini akan terjadi sebelum balapan dimulai lagi. Keinginan saya adalah dia melanjutkan balapan, karena mengakhiri karier seperti ini, dengan sedikit balapan dan tanpa penonton, tidak akan tepat bagi juara seperti dia,” tegas Jarvis, seperti dikutip GPOne. Jika Rossi melanjutkan balapan di tim satelit, Jarvis menjamin dia akan mendapat dukungan penuh dengan motor spesifikasi pabrikan.
Dengan tiga pebalap yang memacu YZR-M1 pada 2021, Yamaha akan menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan. Mereka akan menjadi lawan kuat bagi para pebalap Ducati, Honda, serta Suzuki yang semakin kuat bersama Alex Rins yang memacu GSX-RR.
Namun, target juara bukan perkara mudah, apalagi Marquez adalah pebalap fenomenal. Mantan rekan setimnya, Dani Pedrosa, menilai Marquez adalah perpaduan antara Rossi yang cerdik dan Stoner yang buas.
”Marc adalah pebalap istimewa. Dia memadukan Valentino dan Stoner. Kadang dia luar biasa kuat seperti Casey dan kadang dia karismatik seperti Rossi. Ini yang saya lihat selama bersama dia,” ujar Pedrosa, dikutip GPOne.