Balapan Fomula 1 seri Hongaria hampir pasti tidak bisa digelar sesuai jadwal, 2 Agustus, karena larangan kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 orang. Situasi ini mempersulit target F1 menggelar 15-18 balapan.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
BUDAPEST, KAMIS — Optimisme manajemen Formula 1 untuk bisa segera menggelar balapan kembali menghadapi tantangan berat. Seri Hongaria, yang ditargetkan menjadi seri ketiga setelah Austria dan Inggris, terancam tidak bisa digelar sesuai rencana.
Penyebabnya, Pemerintah Hongaria memperpanjang larangan aktivitas dengan lebih dari 500 orang hingga 15 Agustus. Dengan waktu yang sempit dan usaha menggelar 15-18 balapan, maka mencari tanggal baru akan sangat sulit.
Pemerintah Hongaria sebenarnya mulai mengendurkan pembatasan dengan mengizinkan toko-toko, restoran, dan sekolah-sekolah kembali buka secara bertahap. Namun, larangan menggelar kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 orang diperpanjang hingga pertengahan Agustus. Kebijakan yang diumumkan pada Kamis (30/4/2020) berdampak besar pada sejumlah agenda, mulai dari konser musik hingga ajang olahraga.
Manajemen Formula 1 hampir pasti tidak akan bisa memenuhi syarat jumlah orang untuk menggelar balapan. Meskipun balapan digelar tanpa penonton, jumlah personel tidak akan kurang dari 500 orang.
Dengan situasi ini, balapan di Sirkuit Hungaroring harus menunggu jadwal baru jika memungkinkan. Balapan musim ini diharapkan bisa bergulir mulai dari Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 5 Agustus.
Seri berikutnya akan digelar di Silverstone, Inggris, pada 19 Agustus. Kedua seri itu berlangsung tanpa penonton. Setiap sirkuit itu pun direncanakan menggelar dua seri atau balapan sekaligus.
Zsolt Gyulay, CEO Hungaroring Sport, pada awal pekan ini mengatakan, pada prinsipnya pihaknya terbuka pada semua opsi menggelar balapan dan pemerintah mendukung penuh. ”Kami berkomunikasi setiap hari dengan Liberty Media, pemegang hak komersial F1. Liberty tahu bahwa kami terbuka pada semua solusi dan kami siap menyelenggarakan balapan. Namun, bagaimana itu bisa berlangsung di luar kendali kami dan tergantung pada situasi negara,” ujarnya dikutip Motorsport.
”Kami menunggu pelonggaran pembatasan dan bagaimana serta kapan kehidupan bisa kembali normal. Bersama dengan Austria dan Inggris, kami juga telah mengonfirmasi bahwa kami berkomitmen penuh untuk memulai musim F1,” ujar Gyulay.
”Kami telah membahas opsi balapan tanpa penonton, tetapi protokol masih dalam pembahasan untuk Austria. Jika itu sudah pasti, kami juga akan mengikuti sesuai regulasi. Tentu akan sangat tergantung pada aturan pemerintah. Namun, satu hal yang pasti, bagi pemerintah dan Hungaroring sangat penting bisa menggelar Grand Prix Hongaria,” tutur Gyulay.
Skenario balapan
Saat ini sudah ada 10 seri Formula 1 yang ditunda dan dibatalkan. Saat ini, perpanjangan pengetatan, seperti di Hongaria, juga akan dilakukan oleh Pemerintah Belgia. Jika hal itu terjadi, seri Belgia pada 30 Agustus juga bisa terancam ditunda atau batal. Dalam situasi seperti ini, peluang menggelar 15-18 balapan semakin sulit.
CEO Formula 1 Chase Carey, pekan lalu, menegaskan, pihaknya sudah menyusun rencana baru yang akan segera diumumkan. Balapan seri Eropa akan bergulir pada Juli, Agustus, dan September dengan skenario tanpa penonton.
Selanjutnya, balapan akan bergulir di Asia dan Amerika. Sementara seri Bahrain dan Abu Dhabi akan menjadi dua balapan terakhir musim ini, yaitu diagendakan pada Desember.
Kami menargetkan memulai balapan di Eropa pada rentang Juli, Agustus, dan awal September, dengan balapan pertama di Austria pada 3-5 Juli.
”Meskipun pagi ini diumumkan bahwa Grand Prix Perancis, yang direncanakan berlangsung pada akhir Juni, tidak bisa berlangsung, kami sekarang semakin percaya diri dengan kemajuan rencana kami untuk memulai musim kami pada musim panas ini,” ujar Carey dalam pernyataannya di laman Formula 1.
”Kami menargetkan memulai balapan di Eropa pada rentang Juli, Agustus, dan awal September dengan balapan pertama di Austria pada 3-5 Juli,” kata Carey.
”Lalu, September, Oktober, dan November, kami akan melihat balapan di Eurasia, Asia, dan Amerika, serta akhir musim di kawasan Teluk pada bulan Desember dengan Bahrain sebelum tradisi seri penutup di Abu Dhabi untuk menyelesaikan musim antara 15-18 balapan,” kata Carey.
”Kami akan segera mengumumkan kalender kami yang difinalisasi. Itu mungkin yang akan kami lakukan,” ujar Carey.
Carey juga mengonfirmasi bahwa beberapa balapan awal akan berlangsung tanpa penonton. Namun, balapan-balapan selanjutnya diharapkan sudah bisa berlangsung dengan penonton.
Formula 1 kini bekerja keras menyelesaikan berbagai persiapan untuk balapan, termasuk pembatasan jumlah orang di paddock serta protokol kesehatan.