Tiga Pemain Cologne Positif Covid-19, Bundesliga Terpukul
Ketika Jerman berusaha melanjutkan liga musim ini, tiga pemain Cologne justru dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah Jerman pun menghadapi pilihan sulit dalam mengambil keputusan selanjutnya.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
COLOGNE, SABTU — Cologne, klub peserta Bundesliga atau Liga Jerman, menyatakan tiga pemainnya positif terjangkit Covid-19, Jumat (1/5/2020) malam waktu Jerman. Pengumuman ini menjadi pukulan telak bagi Bundesliga yang berencana melanjutkan kompetisi musim 2019-2020 paling cepat pada 16 Mei mendatang.
Dalam pengumuman di laman resminya, Cologne tidak menyebutkan nama ketiga pemain itu demi alasan menjaga privasi. Ketiga pemain tersebut langsung menjalani karantina selama 14 hari di rumah dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Adapun pemain lainnya di tim tetap bisa berlatih.
Langkah Cologne untuk tetap melanjutkan latihan tersebut telah dibicarakan dengan Ketua Satuan Tugas Kesehatan Liga Jerman Tim Meyer. ”Dapat dilihat bahwa konsep kami mampu mengenali dan mengurangi risiko (terjangkit Covid-19) pada tahap sangat awal. Kami yakin dengan konsep itu, para pemain berlatih dengan perlindungan terbaik terhadap ancaman infeksi,” kata Meyer.
Meski sudah punya target untuk melanjutkan kompetisi pada bulan ini dan mendapat dukungan dari Meyer, Bundesliga masih membutuhkan persetujuan dari Pemerintah Jerman. Terjangkitnya tiga pemain Cologne tentu menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan yang rencananya akan dilakukan pada Rabu (6/5/2020).
Jika jadi bergulir kembali pada 16 Mei, Bundesliga akan menjadi salah satu dari lima liga top Eropa yang pertama kali melanjutkan kompetisi di tengah pandemi. Liga Jerman mulai dihentikan pada 13 Maret lalu. Namun, klub-klub sudah kembali berlatih dengan protokol dan pembatasan jarak sejak awal April.
Protokol kesehatan ketat yang diberlakukan, menurut Direktur Utama Cologne Horst Heldt, merupakan cara efektif untuk mendukung keberlanjutan liga musim ini. Masalah yang terjadi di Cologne, kata Heldt, bisa ditindaklanjuti dengan penanganan secara personal.
”Penanganan yang sudah dilakukan, termasuk tes kesehatan yang dilakukan secara reguler, sudah terbukti berhasil. Kami sekarang bisa merespons dengan penanganan individual,” katanya.
Belum aman
Namun, saat ini Jerman berada pada peringkat keenam dunia dalam daftar negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak dan lebih dari 6.700 orang di Jerman tewas. Pemerintah Jerman masih melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang hingga 31 Agustus 2020. Laga-laga lanjutan Bundesliga musim ini rencananya akan digelar tanpa penonton agar bisa menjadi pengecualian.
Klub-klub Bundesliga pun sangat mengharapkan kompetisi bisa dituntaskan agar mereka tidak mengalami kerugian yang sangat besar. Jika bisa menuntaskan liga pada 30 Juni mendatang, klub-klub bisa mendapat uang dari hak siar total sebesar 300 juta euro atau hampir Rp 5 triliun.
Meski demikian, situasi di Jerman belum sepenuhnya aman, rencana untuk melanjutkan Bundesliga musim ini pun terus terganjal.
Meski demikian, situasi di Jerman belum sepenuhnya aman, rencana untuk melanjutkan Bundesliga musim ini pun terus terganjal. Awalnya, Bundesliga dijadwalkan kembali digelar pada 9 Mei. Namun, pemerintah tidak setuju, Kamis (30/4/2020).
Ketika pemerintah akan mengambil keputusan lagi pada Rabu mendatang, Bundesliga sudah berharap pemerintah bakal memberi ”lampu hijau” dan liga bisa dilanjutkan paling cepat pada 16 Mei. Namun, kasus yang menimpa tiga pemain Cologne akan membuat pemerintah Jerman berpikir lebih keras dalam mengambil keputusan, yaitu untuk memprioritaskan kesehatan atau menyelamatkan liga.
Proses pengambilan keputusan akan bertambah sulit ketika negara-negara tetangga Jerman, yaitu Belanda dan Perancis, sudah lebih dulu memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi musim ini. (AFP/REUTERS)