MotoGP diperkirakan akan mulai bergulir pada 19 Juli di Jerez, Spanyol. Balapan berikutnya direncanakan berlangsung di Ceko, Austria, dan Inggris, semuanya pada Agustus.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
ZURICH, SABTU – Teka-teki kapan dan di mana balap MotoGP musim ini akan mulai bergulir mulai terkuak. Infomasi dari sumber yang diklaim kredibel oleh Speedweek mengungkapkan, MotoGP akan bergulir di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera, Spanyol, pada 19 Juli. Balapan pembuka ini berpotensi berlangsung dua kali dalam dua pekan beruntun, karena ada jeda tiga pekan dengan balapan berikutnya di Brno, Ceko, pada 9 Agustus.
Balapan seri Spanyol itu secara logistik sangat memungkinkan, karena sejak pertengahan April semua perlengkapan balapan sudah ada di Eropa. Hanya beberapa tim independen seperti Liqui-Moly-Intact di kelas Moto2 yang perlengkapannya dikirim dari Doha, Qatar ke markas mereka di Ulm, Jerman.
“Speedweek.com mendengar dari sumber yang bisa dipercaya bahwa Dorna Sports SL, sebagai pemilik hak komersiil MotoGP dan SBK (Superbike), berencana mengawali musim GP di Jerez pada 19 Juli. Rencana yang berani ini telah beredar selama beberapa pekan, itulah mengapa 450 ton kargo dikirim langsung ke Spanyol menggunakan lima pesawat kargo jumbo Boeing 747 dari Doha dan sebagian besar disimpan di Lleida,” tulis Speedweek, Sabtu (2/5/2020).
Pengiriman peralatan balapan dari Doha itu tiba di Zaragoza dan Barcelona, Spanyol, pada pertengahan April. Logistik balapan itu sebagian besar disimpan di Lleida di antara Zaragoza dan Barcelona. Jika balapan berlangsung di Jerez, pengiriman peralatan bisa dilakukan melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 11-12 jam dari Lleida.
Informasi ini memberi sedikit kejelasan sirkuit mana saja yang bisa menjadi penyelamat MotoGP di tengah pandemi Covid-19. Setelah seri pembuka di Qatar yang hanya melombakan Moto2 dan Moto3, empat balapan di Eropa telah ditunda (Spanyol, Perancis, Italia, Catalan), dan tiga dibatalkan (Jerman, Belanda, Finlandia). Ketujuh balapan itu awalnya dijadwalkan bergulir Mei hingga Juli. Balapan di Eropa yang masih sesuai jadwal adalah seri Ceko (9 Agustus), disusul seri Austria (16 Agustus), Inggris (30 Agustus), San Marino (13 September), Aragon (27 September), dan Valencia (29 November).
Keenam seri di Eropa itu menjadi tulang punggung menyelamatkan MotoGP musim 2020 yang berhenti karena pandemi Covid-19. Sedangkan enam balapan di luar Eropa, yaitu Thailand, Jepang, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, dan Argentina, hanya bisa digelar jika pembatasan perjalanan antarnegara telah berakhir. Tanpa jaminan kemudahan transportasi dan protokol karantina 14 hari bagi pendatang, pengiriman logistik dan perjalanan para pebalap tidak akan mungkin memenuhi jadwal yang ketat.
Dengan masuknya seri Spanyol sebagai balapan pembuka, maka balapan MotoGP berpotensi digelar lebih dari 10 seri, batas minimal sebagai kejuaraan dunia. Rentang waktu menggelar balapan ini juga sesuai dengan rencana Dorna yaitu pada Juli. “(Skenario) paling optimistis adalah berusaha mengawali pada akhir Juli. Ini akan tergantung pada situasi karena kami perlu menyelesaikan dua hal. Pertama, semua negara perlu memberi izin pada kami untuk balapan ketika pintu terbuka, dan kedua adalah peluang melakukan perjalanan dari satu negara ke ke negara lain,” ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dalam wawancara dengan BT Sport.
Ezpeleta pada Senin lalu juga mengatakan bahwa balapan ini akan diawali dengan tes untuk mengembalikan feeling pengendalian motor para pebalap MotoGP. “Ya, pada Kamis di pekan balapan pertama berlangsung,” ujarnya kepada GPOne.
Rencana menggelar tes ini dinilai oleh pebalap LCR Honda Cal Crutchlow bisa meningkatkan keamanan balapan. “Tentu saja balapan akan lebih aman jika kami menjalani uji coba terlebih dahulu, dan bukan hanya bagi para pebalap, tetapi juga semua orang yang terlibat. Kami bekerja sama dengan beberapa mekanis terbaik di dunia dan mereka juga perlu menemukan ritme mereka lagi,” tegas pebalap Inggris Raya itu.
Namun, seandainya tanpa uji coba pun, Crutchlow menilai balapan tetap bisa berlangsung. “Saya pikir itu bukan ide yang jelek jika kami langsung balapan, karena ini bukan sesuatu yang mustahil untuk mengendarai motor setelah jeda enam atau delapan bulan. Tetapi, ini akan sangat aneh. Mungkin itu akan membuat balapan semrawut, tetapi akan sangat menarik bagi para penggemar,” tegasnya kepada Speedweek, Sabtu.