Klub-Klub Rilis Jadwal, Keberlanjutan Serie A Kian Dekat
Tanda-tanda bakal kembali dilanjutkannya Liga Italia Serie-A yang tertunda mulai menguat. Klub-klub telah merilis jadwal latihan individu mulai pekan ini setelah mendapatkan "lampu hijau" dari pemerintah setempat.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
SASSUOLO, MINGGU – Setelah sempat melewati sejumlah pro dan kontra, keberlanjutan liga sepak bola kasta tertinggi di Italia, Seria A musim ini kian mendekati kenyataan. Paling tidak, sejumlah klub sudah merilis jadwal latihan kembali untuk menyiapkan tim menyambut keberlanjutan kompetisi.
Berdasarkan laporan Football-Italia, Sabtu (2/5/2020), setidaknya ada empat klub yang sudah merilis jadwal latihan untuk persiapan menghadapi Serie A yang sempat tertunda sejak Maret lalu. Keempat klub itu adalah Sassuolo, Parma, Bologna, dan AS Roma. Mereka akan menjalani latihan mulai Senin (4/5) hingga pekan depan.
Latihan itu dapat dilakukan karena pemerintah setempat telah memberikan izin keberlanjutan aktivitas olahraga, meskipun dengan sejumlah pembatasan. Sassuolo misalnya, dalam pernyataan resmi merea menyatakan, hanya akan melakukan latihan individual di Pusat Sepak Bola Mapei. Sesi itu akan berlangsung pada pagi hari mulai Senin hingga Jumat.
Para pemain pun hanya diizinkan mengakses lapangan sesuai aturan jarak sosial. Sedangkan akses ke fasilitas dalam ruangan, mulai dari ruang ganti hingga ke kantor klub, akan dilarang,
Latihan klub itu digelar di tiga lapangan berbeda. Setiap jamnya, hanya enam pemain boleh berlatih dalam waktu yang sama. Setiap satu pemain berlatih di setengah lapangan. Latihan tidak akan dihadiri oleh staf teknis, namun tim medis tetap tersedia.
”Akses ke Pusat Sepak Bola Mapei dan parkir mobil di luar pintu masuk juga akan terus dilarang untuk siapa pun,” bunyi keterangan manajemen Sassuolo.
Sementara itu, walaupun belum mengumumkan tanggal resmi, AS Roma memastikan akan memulai lagi latihan para pemain pada pekan depan. Hal itu tidak terlepas dari lampu hijau yang diberikan pemerintah setempat untuk kegiatan latihan klub-klub profesional mulai 6 Mei.
”Minggu depan, aktivitas akan dimulai dengan tes medis sebelum dilanjutkan dengan sesi latihan individu. Pelatihan akan dilakukan dengan aturan jarak sosial di Trigoria,” ungkap manajemen AS Roma dalam keterangan resminya.
Saya pribadi tidak khawatir untuk memulai lagi latihan. Sebab, dengan protokol kesehatan yang ketat, saya yakin akan jauh lebih aman berada di pusat pelatihan Trigoria dibandingkan di tempat umum lainnya.
Kapten AS Roma, Edin Dzeko, menyambut positif rencana klub memulai kembali latihan. Selain untuk mengobati kerinduan terhadap sepak bola, itu juga akan memunculkan kembali semangat masyarakat. Di Italia, sepak bola merupakan salah satu sumber perekonomian karena menggerakkan ekonomi banyak orang.
”Saya pribadi tidak khawatir untuk memulai lagi latihan. Sebab, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, saya yakin akan jauh lebih aman berada di pusat pelatihan Trigoria dibandingkan di tempat umum lainnya. Klub juga sudah melakukan banyak persiapan untuk memulai lagi pelatihan ini,” tutur Dzeko.
Harus berlangsung normal
Sementara itu, Genoa belum memastikan akan memulai lagi latihan atau tidak. Namun, mereka mengonfirmasi ingin menuntaskan Serie A musim ini. Kendati demikian, mereka meminta kompetisi harus dilanjutkan tanpa ada perubahan aturan, termasuk rencana melanjutkan kompetisi dengan bentuk playoff untuk perebutan scudetto (gelar juara Liga Italia) dan playout untuk menentukan tim-tim yang terdegradasi.
”Semua pihak ingin menyelesaikan musim ini jika pemerintah mengizinkan. Namun, kompetisi harus berlangsung normal. Jangan sampai ada playoff ataupun playout. Sebab, itu tidak sesuai dengan prinsip dari kompetisi ini,” ujar Genoa yang sekarang berada di peringkat ke-17 dengan 25 poin dari 26 laga.
Sementara itu, masih ada pula klub yang ragu untuk memulai lagi latihan dalam waktu dekat. SPAL salah satunya. Klub yang berada di peringkat ke-19 dari total 20 tim peserta Serie A musim ini itu tidak akan melakukan latihan pada pekan ini walaupun pemerintah setempat telah memberikan izin.
SPAL hanya berniat latihan kembali setelah protokol kesehatan resmi dikeluarkan. ”Aktivitas tim pertama akan tetap ditangguhkan sambil menunggu protokol kesehatan dan aturan tentang dimulainya kembali kompetisi olahraga,” bunyi keterangan manajemen SPAL.
SPAL berada di wilayah Emilia-Romagna, yakni wilayah dengan angka kasus Covid-19 tertinggi kedua di Italia setelah Lombardia. Mengacu Worldometers per 3 Mei, kasus positif Covid-19 di Italia mencapai 209.328 orang atau tertinggi ketiga di dunia. Adapun jumlah korban meninggal mencapai 28.710 jiwa atau tertinggi kedua di dunia.
Kelanjutan protokol kesehatan
Sementara itu, Sky Sport Italia mengulas, poin utama protokol kesehatan Serie A yang belum tuntas adalah soal respon ketika ada pemain yang dinyatakan positif Covid-19 saat akan memulai atau saat berlatih. Komite Ilmiah Pemerintah Italia menolak protokol medis yang telah diajukan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena dianggap belum memadai, antara lain terkait poin penanganan Covid-19 kepada pemain itu.
Pengelola Serie A membuat protokol kesehatan dengan mencontoh aturan yang telah disusun operator Liga Jerman. Sejauh ini, Serie A menganggap karantina 14 hari cukup diterapkan untuk pemain yang dinyatakan positif Covid-19 dan orang-orang yang kontak langsung dengan pemain bersangkutan. Jadi, bukan ke seluruh tim.
Namun, pihak berwenang di Italia tidak sepakat dengan aturan tersebut. Mereka ingin isolasi itu bukan hanya dilakukan ke pemain yang positif terjangkit Covid-19, melainkan juga orang-orang yang berinteraksi langsung maupun tak langsung dengan pemain bersangkutan. Untuk itu, otomatis tim bersangkutan harus mengakhiri kompetisinya di musim ini.
Kendati demikian, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora pada Minggu (3/5/2020), menyampaikan, pihaknya terus berjuang agar kompetisi Serie A musim ini bisa belanjut kembali. Paling tidak tim bisa melakukan latihan mulai pekan ini. Sejauh ini, pemerintah memang hanya membolehkan latihan individu mulai 4 Mei atau setelah masa lockdown di Italia dibuka secara bertahap.
Adapun latihan tim atau kolektif baru bisa dilakukan pada 18 Mei. Padahal, tim-tim peserta Serie A sepakat segera memulai lagi kompetisi. Liga itu direncanakan kembali bergulir mulai akhir Mei atau awal Juni ini dan berakhir pada 3 Agustus mendatang. ”Saya telah meminta Komite Ilmiah Italia untuk mengevaluasi lagi keputusannya terhadap protokol kesehatan Serie A, setidaknya memungkinkan tim memulai lagi latihan sejak Senin ini,” tutur Spadafora.
Pemerintah Italia mulai membuka fase lockdown secara bertahap karena kasus-kasus baru Covid-19 terus menunjukkan tanda-tanda menurun beberapa hari terakhir ini. Berdasarkan laporan La Repubblica dan La Gazzetta dello Sport, angka kematian akibat Covid-19 di Italia mencapai angka terendah harian sejak 14 Maret lalu, yakni di bawah 200 jiwa.