Kepastian dilanjutkanya Liga Italia Serie A musim ini bergantung pada revisi draf protokol kesehatan dari pengelola kompetisi. Jika draf baru itu tetap belum sempurna, pemerintah setempat kemungkinan meniadakan liga ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
TURIN, KAMIS — Kelanjutan liga sepak bola kasta tertinggi Italia, Serie A, musim ini akan ditentukan pekan ini. Pemerintah Italia memberikan operator Serie A kesempatan terakhir menyerahkan draf protokol kesehatan terbarunya. Jika draf terbaru itu tetap belum sempurna, pemerintah setempat kemungkinan akan melarang kompetisi musim ini dilanjutkan.
Seluruh kompetisi olahraga profesional di Italia ditunda setelah pemerintah setempat melakukan penutupan wilayah per 9 Maret lalu akibat wabah Covid-19. Setelah kondisi wabah berangsur mereda dan beragam proses yang dilalui, operator Serie A bersama para petinggi klub peserta liga pun sepakat untuk melanjutkan kembali kompetisi musim ini.
Paling tidak, mereka sudah memulai latihan individu sejak pekan ini dan berancang-ancang melakukan latihan kelompok pada 18 Mei. Adapun laga resmi rencananya akan dimulai kembali pada akhir Mei atau awal Juni mendatang. Liga Italia Serie A ditargetkan tuntas pada 3 Agustus mendatang.
Menurut Football-Italia, Rabu (6/5/2020), sejumlah klub, seperti Atalanta, Bologna, Inter Milan, Juventus, Lazio, Lecce, Sampdoria, Sassuolo, dan Udineses, telah melakukan latihan individu untuk para pemain secara bertahap sejak Senin (4/5/2020). Adapun Roma memulai latihan individu pada Kamis (7/5/2020), sementara Torino Jumat (8/5/2020) dan Parma Senin (11/5/2020).
Sejauh ini, baru Brescia, Fiorentina, dan Napoli yang melakukan tes darah dan medis menyeluruh ke para pemain dan staf. Adapun Cagliari, Genoa, Hellas Verona, SPAL, dan AC Milan menunda rencana memulai latihan kembali ataupun tes darah dan medis. Mereka masih menanti kepastian terkait nasib kompetisi musim ini.
Batu sandungan
Namun, upaya melanjutkan Serie A musim ini mendapatkan batu sandungan menyusul temuan seorang pemain Torino yang dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu. Seperti sejumlah klub lainnya, Torino melakukan tes darah dan medis menyeluruh untuk para pemain dan staf sebelum memulai latihan individu.
Klub asal Kota Turin, Italia, itu menyampaikan bahwa pemain bersangkutan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Ia lantas telah dikarantina sesuai protokol kesehatan berlaku. ”Kami akan terus memonitor pemain tersebut,” bunyi pernyataan resmi klub itu.
Kasus positif Covid-19 itu merupakan kasus pertama yang dialami klub Serie A menjelang dilanjutkannya kembali kompetisi. Itu menjadi sinyal negatif bagi Serie A yang tengah berjuang mendapatkan restu dari pemerintah untuk melanjutkan sisa musim ini.
Sejak pertengahan bulan lalu, operator Serie A telah menyiapkan dan menyerahkan protokol kesehatannya kepada pemerintah sebagai syarat untuk memulai lagi kompetisi. Namun, protokol kesehatan yang diadaptasi dari protokol kesehatan Liga Jerman itu justru ditolak pemerintah.
Protokol kesehatan Serie A hanya memberlakukan karantina selama 14 hari kepada pemain atau staf klub yang dinyatakan positif Covid-19, bukan kepada semua tim. Padahal, Pemerintah Italia meminta karantina itu dilakukan kepada semua anggota tim ketika ada salah satu pemain atau staf mereka yang positif Covid-19.
Menanti keputusan
Pekan ini, operator Serie A telah menyerahkan draf protokol kesehatan kedua ke pemerintah. Kini, mereka menanti keputusan pemerintah apakah protokol kesehatan itu bisa diterima dan kompetisi boleh dilanjutkan. Pemerintah berencana mengadakan pertemuan membahas masalah tersebut pada Kamis (7/5/2020) waktu setempat.
Kami berharap liga musim ini bisa segera dimulai lagi. Namun, kami belum bisa memberikan kepastian, terutama tanggal. Kita masih harus melihat bagaimana kurva penularan berkembang, setidaknya dalam dua minggu ke depan.
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora pun memperingatkan, kalau protokol kedua itu tidak disetujui, kemungkinan besar pemerintah akan melarang kompetisi musim ini dilanjutkan. Kendati demikian, Spadafora akan tetap berupaya memperjuangkan kelanjutan Seria A dalam pertemuan itu.
”Kami berharap musim ini bisa segera dimulai lagi. Namun, kami belum bisa memberikan kepastian, terutama untuk menentukan tanggal. Kita masih harus melihat bagaimana kurva penularan akan berkembang setidaknya dalam dua minggu ke depan,” katanya.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah memanggil semua pelaku olahraga di Italia, termasuk sepak bola, untuk melakukan pertemuan. Dari pertemuan itu, pemerintah akan memberikan keputusan tegas mengenai masa depan kompetisi olahraga professional di Italia. ”Bersama Menteri Olahraga, kami akan meminta keterangan pengurus federasi sepak bola untuk mementukan cara pemulihan olahraga pasca-lockdown,” tuturnya.
Harus tegas
Mantan Menteri Olahraga Italia Luca Lotti menyatakan, pemerintah, khususnya penerusnya saat ini, harus tegas dalam kondisi saat ini. Mereka harus berani memutuskan sesegera mungkin apakah kompetisi olahraga, terutama sepak bola, bisa berlanjut atau tidak.
”Spadafora harus berani untuk menghentikan ataupun melanjutkan liga melalui dekrit. Jika dia pikir musim ini dapat dilanjutkan, dia harus memberikan kesempatan dan arahan yang jelas,” ujarnya dikutip Il Foglio, Rabu.
Kepala Medis SS Lazio Ivo Pulcini menegaskan, kekhawatiran tentang kelanjutan Serie A musim ini selama masa wabah Covid-19 terlalu berlebihan. Sebab, secara keseluruhan klub telah menyiapkan tim medis yang ideal. Para pemain pun antusias melanjutkan sisa kompetisi. ”Saya sangat mendukung untuk melanjutkan musim ini, terutama setelah saya memeriksa para pemain,” ujarnya kepada Sport Mediaset. (AFP/REUTERS)