Upaya menggelar kembali Liga Inggris, yang ditandai dimulainya kembali latihan Selasa, tidak berjalan mudah. Sejumlah pemain melakukan boikot latihan akibat ketakutan akan tertular virus korona baru.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
LONDON, SELASA Klub-klub Liga Inggris mulai menggelar latihan tanpa kontak fisik sebagai persiapan melanjutkan kompetisi, Selasa (19/5/2020). Namun, persiapan itu masih dibayangi penolakan atau boikot sejumlah pemain seperti kapten Watford, Troy Deeney.
Deeney terang-terangan menolak berlatih kembali bersama timnya. Menurutnya, kegiatan itu masih beresiko jadi sumber penularan virus korona baru. ”Hanya butuh satu orang yang terinfeksi di tim (untuk berpeluang tertular). Saya tidak ingin membawanya ke rumah,” ujar Deeney dikutip BBC.
Deeney enggan membahayakan kesehatan anaknya berusia lima tahun yang tengah mengalami gangguan pernapasan. Ia pun kecewa protokol kesehatan yang akan dipakai berlaku sama untuk setiap pemain. Tidak ada perlakuan khusus bagi pemain yang dianggap lebih beresiko terpapar virus korona baru.
Maka itu, Deeney merasa ngeri ketika harus berkumpul dengan banyak pemain lainnya saat ini. ”Saya bahkan tidak bisa memangkas rambut hingga pertengahan Juli. Jadi, kenapa saya harus mengambil risiko (dengan berlatih?” ungkapnya.
Menariknya, meskipun menolak berlatih, Deeney tidak ditegur klubnya, Watford. Mereka bisa memahami sikap kerasnya yang didasari ketakutan tertular Covid-19. Watford pun menjadi salah satu klub Liga Primer Inggris yang belum menggelar latihan tim, kemarin.
Sikap Deeney itu senada dengan pandangan Manajer Watford Nigel Pearson. Kepada The Times pekan ini, Person juga mengaku masih cemas akan situasi pandemi saat ini. Maka itu, ia enggan memaksakan pemainnya berlatih.
Pro dan kontra
Rencana Liga Inggris melanjutkan kompetisi musim ini memang telah menuai pro dan kontra dari para pemain. Sebelumnya, beberapa pemain lain seperti Sergio Aguero (Manchester City) dan Danny Rose (Newcastle United) telah mengungkapkan kekhawatirannya.
Ketakutan ini bisa menjadi ganjalan bagi Liga Inggris yang berencana menggulirkan kembali kompetisi musim ini pada 12 Juni mendatang. Apabila sesi latihan pekan ini tidak berjalan mulus, apalagi tertunda, jadwal kompetisi bisa ikut terganggu.
Pada Selasa kemarin, hanya sebagian kecil klub yang telah berlatih kembali. Mereka antara lain Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers.
Pada Selasa kemarin, hanya sebagian kecil klub yang telah berlatih kembali. Mereka antara lain Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers. Klub lainnya seperti Manchester United baru akan menggelar latihan Rabu ini karena ingin memastikan semua persiapan sudah berjalan baik.
Demi mengatasi berbagai keresahan para pemain, Liga Inggris berupaya menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat agar para pemain merasa aman saat berlatih. Detail protokol itu telah dibahas dalam pertemuan virtual yang berlangsung pada Senin (18/5/2020).
Sebanyak 20 klub peserta Liga Primer setuju bahwa latihan tahap pertama ini berlangsung dengan mengutamakan prinsip pembatasan sosial. Para pemain berlatih dalam kelompok kecil. Saat datang ke tempat latihan, para pemain diminta memakai kendaraan pribadi, tidak berbagi dengan orang lain.
Teknologi GPS
Untuk memastikan protokol kesehatan itu diterapkan, para pengawas diturunkan ke setiap tempat latihan tim. Teknologi global positioning system (GPS) dan video juga digunakan untuk mengamati lebih detail kegiatan selama latihan itu.
”Dengan (upaya) ini, publik bisa merasa yakin bahwa kami telah menciptakan lingkungan kerja yang sangat aman,” tutur Direktur Sepak Bola Liga Primer Inggris Richard Garlick.
Namun, akibat larangan kontak fisik, termasuk tekel, latihan ini belum bisa berjalan optimal. ”Maka, kami menyarankan klub (untuk sementara) tidak menjalankan latihan taktik sehingga pembatasan sosial bisa diterapkan,” ujar Mark Gillett, penasehat kesehatan Liga Primer.