Formula 1 memasukkan Hungaroring dan Hockenheimring sebagai kandidat pengganti Silverstone jika seri Inggris tidak bisa digelar. F1 masih menanti keputusan Pemerintah Inggris untuk dikecualikan dari karantina 14 hari.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
LONDON, JUMAT — Manajemen Formula 1 bersiap membatalkan balapan di Sirkuit Silverstone jika Pemerintah Inggris tetap memberlakukan aturan karantina 14 hari sejak kedatangan bagi rombongan F1. Balapan seri kedua dan ketiga pun akan dipindah ke Hockenheimring di Jerman atupun Hungaroring di Hongaria.
Pemerintah Inggris diharapkan mengumumkan keputusan resmi terkait aturan karantina 14 hari pada Jumat (22/5/2020). Regulasi itu mewajibkan semua orang yang baru tiba di Inggris maupun warga yang kembali dari luar negeri untuk memberikan alamat lengkap di mana mereka akan melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.
Mereka yang melanggar akan dijatuhi sanksi denda 1.000 poundsterling atau setara Rp 17,92 juta. Penerapan protokol karantina ini akan ditinjau setiap tiga pekan.
Aturan ini coba dinegosiasi oleh manajemen Formula 1 dengan mengajukan permohonan pengecualian pada seluruh rombongan. Mereka direncanakan masuk ke Inggris setelah menjalani dua seri di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 5 dan 12 Juli 2020.
Meskipun ada jeda dua pekan hingga dua balapan seri Inggris yang direncanakan pada 26 Juli dan 2 Agustus 2020, karantina 14 hari tidak memungkinkan persiapan dilakukan.
Dengan jumlah personel tim yang minimal, diperlukan waktu sekitar lima hari untuk menata padok sejak kedatangan logistik tim di sirkuit. Persiapan di lintasan untuk sesi latihan dan kualifikasi serta distribusi kebutuhan balapan seperti bahan bakar dan ban akan mustahil dilakukan.
Syarat karantina
Oleh karena itu, jika tetap diberlakukan syarat karantina 14 hari, Formula 1 akan membatalkan seri Inggris.
Sirkuit Hockenheimring masih menjadi kandidat utama pengganti Silverstone karena Pemerintah Jerman telah memiliki cetak biru menggelar kembali ajang olahraga besar, Bundesliga. Salah satu liga sepak bola terbesar di Eropa itu sudah kembali bergulir dengan protokol kesehatan dan keselamatan ketat, salah satunya tanpa penonton.
Mengingat jarak yang dekat antara Red Bull Ring dan Hockenheimring, balapan di Jerman berpotensi berlangsung pada 19 dan 26 Juli 2020.
Jika Hockenheimring tidak memungkinkan menggelar seri ketiga dan kedua, Hungaroring akan menjadi penyelenggara. Negosiasi dengan pengelola sirkuit dan Pemerintah Hongaria, menurut Autosport, mulai dilakukan oleh Formula 1.
Jarak antara Red Bull Ring dan Hongaroring hanya 420 kilometer sehingga transportasi logistik, pebalap, dan tim bisa dilakukan melalui jalur darat maupun udara.
Namun, pada awal Mei, Pemerintah Hongaria masih belum mengizinkan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Pemerintah Hongaria sebenarnya mulai mengendurkan pembatasan dengan mengizinkan toko-toko, restoran, dan sekolah-sekolah kembali buka secara bertahap.
Namun, larangan menggelar kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 orang diperpanjang hingga pertengahan Agustus. Kebijakan yang diumumkan pada Kamis (30/4/2020) itu berdampak besar pada sejumlah agenda, mulai dari konser musik hingga ajang olahraga.
Tidak pasti
Manajemen Formula 1 hampir pasti tidak akan bisa memenuhi syarat jumlah orang maksimal 500 orang untuk menggelar balapan. Meskipun balapan digelar tanpa penonton, jumlah personel tidak akan kurang dari 500 orang. Dengan situasi ini, balapan di Sirkuit Hungaroring menjadi tidak pasti.
Zsolt Gyulay, CEO Hungaroring Sport, mengatakan, pada prinsipnya Hongaroring terbuka pada semua opsi menggelar balapan dan pemerintah mendukung penuh. ”Kami berkomunikasi setiap hari dengan Liberty Media, pemegang hak komersial F1. Liberty tahu bahwa kami terbuka pada semua solusi dan kami siap menyelenggarakan balapan. Bagaimana bisa berlangsung, itu di luar kendali kami dan tergantung pada situasi negara,” ujarnya dikutip Motorsport.
”Kami menunggu pelonggaran pembatasan dan bagaimana serta kapan kehidupan bisa kembali normal. Bersama dengan Austria dan Inggris, kami juga telah mengonfirmasi bahwa kami berkomitmen penuh memulai musim F1,” ujar Gyulay.
Satu hal yang pasti, bagi pemerintah dan Hungaroring sangat penting bisa menggelar Grand Prix Hongaria.
”Kami telah membahas opsi balapan tanpa penonton, tetapi protokol masih dalam pembahasan untuk Austria. Jika itu (protokol) sudah pasti, kami juga akan mengikuti sesuai regulasi. Tentu akan sangat tergantung pada aturan pemerintah. Namun, satu hal yang pasti, bagi pemerintah dan Hungaroring sangat penting bisa menggelar Grand Prix Hongaria,” tegas Gyulay kemudian.
Formula 1 saat ini sedang memfinalisasi jadwal musim ini, yang juga memasukan agenda balapan di Spanyol pada 23 Agustus, Belgia (30 Agustus), dan Italia (6 September). Semua jadwal yang disusun oleh Formula 1 akan diikuti oleh semua tim yang saat ini sangat membutuhkan balapan untuk menggulirkan kembali roda perekonomian.
Roda perekonomian
Tim-tim papan tengah dan bawah seperti Williams, McLaren, Haas, dan Racing Point sangat membutuhkan balapan untuk menutup biaya operasional tim serta gaji pebalap dan karyawan.
Salah satu orang dalam sebuah tim yang menjadi sumber anonim Autosport menegaskan, ”Ini (jadwal balapan) masih belum pasti. Satu yang sudah sangat jelas adalah semua tim ingin mulai balapan dan akan melakukan apa pun yang diperlukan, termasuk empat balapan beruntun. Bahkan, selalu berada dalam perjalanan selama beberapa pekan jika itu yang diperlukan,” ungkap sumber itu.