Valentino Rossi kembali berlatih di lintasan aspal dengan memacu motor YZR-R1 di Sirkuit Misano, Italia. Ini persiapan sempurna menjelang seri pertama MotoGP yang direncanakan di Jerez, pada 19 Juli.
Oleh
Agungs Setyahadi
·5 menit baca
MISANO ADRIATICO, KAMIS – Valentino Rossi akhirnya bisa mengobati kerinduannya memacu motor berlimpah tenaga kuda di lintasan aspal. Pebalap MotoGP berusia 41 tahun itu mendapat kesempatan berlatih di Sirkuit Misano, Italia, Kamis (21/5/2020). Aksi dirinya memacu motor Yamaha YZR-R1 sempat diunggah ke media sosial Facebook, tetapi kemudian dihapus.
Video latihan sempat ditautkan di laman GPOne dengan keterangan, “The Doctor telah kembali berlatih menggunakan R1 dan gambar pertama Valentino dalam aksinya telah bocor dari sirkuit di (wilayah) Romagna.” Namun video itu kemudian hilang dari laman dengan keterangan video tidak tersedia, kemungkinan karena telah dihapus dari Facebook atau tidak bisa ditayangkan karena masalah privasi.
Latihan bagi Rossi dan para pebalap Akademi VR46 memang dirahasiakan tanggalnya untuk menghindari kerumunan massa yang ingin menyaksikan idolanya berlatih. Dia mendapat kesempatan latihan di Misano yang dinamai Sirkuit Marco Simoncelli setelah mendapat izin dari Federasi Motor Italia, karena Rossi dan rombongannya berasal dari wilayah berbeda, meskipun hanya berjarak beberapa kilometer dari sirkuit.
Rossi diberi kesempatan latihan dengan tanggal berbeda dari agenda latihan tahap kedua, pada 23-24 Mei, sejak pembukaan Misano. Latihan pertama berlangsung pada 14 Mei, dan Rossi tidak mendapat undangan pada waktu itu. Dia dijadwalkan berlatih dengan tim Yamaha di Red Bull Ring, Austria, tetapi gagal karena tidak mendapat izin langsung masuk ke negara itu.
“Kami berusaha pergi ke Austria, ke Red Bull Ring, karena dia (Rossi) ingin kembali memacu motor. Ini undangan untuk keempat pebalap Yamaha MotoGP, tetapi hasilnya, baik yang di Italia dan Andorra, mereka harus menjalani karantina, jadi kami membatalkan rencana itu. Motivasi Rossi digerakkan oleh gairahnya,” tegas Manajer Tim Yamaha Massimo Meregalli.
Latihan di lintasan aspal memang sudah sangat dirindukan oleh Rossi. Dia terakhir kali memacu motor balap saat tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar pada akhir Februari lalu. Dia kemudian kembali berlatih dengan motor trail di lintasan flat track miliknya di Tavullia, serta motokros.
“Kembali mengendarai motor dan berlatih adalah sesuatu yang paling saya inginkan,” ujar Rossi dalam wawancara dengan La Republicca di kutip GPOne.
“Kembali berlatih kegembiraanya seperti waktu pertama kali. Saya benar-benar rindu meninggalkan rumah, menjumpai kawan-kawan, pergi makan malam. Menikmati musim panas. Saya bahkan hampir merasa perlu kembali ke pusat kebugaran. Saya katakan nyaris!” ujar Rossi bercanda.
Latihan dengan motor juga kembali dilakukan oleh Marc Marquez dan Alex Marquez. Pebalap tim Repsol Honda itu berlatih motokros di sirkuit El Bosquest, Ponts, Barcelona, pada Selasa. Mereka terakhir kali berlatih dengan motor pada 11 Maret.
“Setelah dua bulan, jujur, pada awalnya terasa aneh kembali ke atas motor untuk pertama kali,” ujar Marc Marquez.
“Tetapi kemudian segera terasa lebih baik, karena semua otot dan pikiran kembali mengingat semuanya kembali. Ini sangat menyenangkan bisa kembali ke atas motor, ini perasaan yang tidak bisa dirasakan pada kegiatan lainnya,” tegas juara dunia enam kali MotoGP itu.
Alex Marquez juga menikmati latihan ini. “Ini sangat bagus bisa kembali ke latihan yang lebih normal dan ini kenikmatan yang nyata bisa kembali berada di luar di sirkuit motokros. Ketika sesuatu seperti ini adalah gairah Anda, Anda akan selalu sangat menikmati, jadi ini istimewa, Anda perlu motor dalam hidup Anda. Semoga, kami bisa lebih sering mendapatkan hari-hari seperti ini,” tegas juara Moto2 musim 2019 itu.
Agenda balapan
Balapan pertama MotoGP musim ini rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 Juli disusul seri kedua di sirkuit yang sama pada 26 Juli. Proposal yang diajukan oleh Dorna Sports, pemilik hak komersiil MotoGP, sudah disetujui oleh pemerintah daerah Andalusia serta pemerintah kota Jerez. Namun, izin dari pemerintah Spanyol yang ditargetkan sudah diketahui pekan lalu, hingga kini belum diumumkan oleh Dorna.
“Kami sekarang dalam ‘skenario satu’ untuk kalender dan berpikir ini mungkin bisa dimulai pada pertengahan Juli di Eropa, di Spanyol. Kami menanti persetujuan akhir dari pemerintah,” ujar Carmelo Ezpeleta CEO Dorna Sports kepala Fox Sports Asia.
“Ide kami adalah menggelar 12-13 grand prix di Eropa antara Juli dan awal November. Jika grand prix di luar Eropa memungkinkan maka kami akan bergerak ke Asia dan Amerika selama November hingga pertengahan Desember. Mungkin mulai awal September kami akan bisa mengumumkan keputusan akhir apakah grand prix di luar Eropa bisa berlangsung atau tidak,” lanjut Ezpeleta.
“Balapan di Eropa kemungkinan tanpa penonton, tetapi pergi ke Asia tanpa penonton akan sangat sulit karena alasan biaya. Jadi kami akan pergi ke Asia jika memungkinkan menggelar balapan dengan penonton bisa hadir dan kami membicarakan ini dengan promotor-promotor yang berbeda untuk mengetahui apakah ini memungkinkan atau tidak,” lanjut Ezpeleta dikutip Crash, Selasa (19/5/2020).
Balapan di luar Eropa akan menambah biaya bagi Dorna, karena ada penerbangan untuk pengiriman logistik balapan. Jika balapan tanpa penonton, aspek keseimbangan finansial akan sulit dicapai, karena Dorna juga harus membayar biaya penyelenggaraan. Promotor balapan pun tidak akan bisa membayar hosting fee tanpa ada penonton. Pemasukan penyelenggara balapan, selain dari tiket adalah penjualan makanan dan minuman, serta cindera mata.
“Kita sekarang tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tetapi menurut saya, pada akhirnya, kami akan balapan,” ujar Rossi, juara dunia sembilan kali di semua kelas.
“Mari kita lihat bagaimana musim yang aneh ini akan berlangsung. Untuk saat ini, saya hanya memikirkan balapan pertama pada 2020,” tegas Rossi.