Sepak bola di Inggris bakal kian semarak dengan kepastian bakal digelarnya Piala FA menyusul Premier League yang telah lebih dulu dilanjutkan. Piala FA akan bergulir mulai 27 Juni dan berakhir pada 1 Agustus mendatang.
Oleh
kelvin hianusa
·4 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT - Era kekeringan tanpa pertandingan sepak bola di Inggris telah berlalu. Hujan laga di negeri itu pun kini bakal menanti dalam dua bulan ke depan setelah Piala FA mendapat lampu hijau melanjutkan kompetisi. Turnamen sepak bola tertua di dunia itu menyusul Liga Inggris yang akan segera dimulai kembali pada 17 Juni.
Piala FA, yang telah memasuki babak perempat final, akan dilanjutkan mulai 27 Juni. Setelah itu, semifinal akan berlangsung pada 18-19 Juli dengan babak final yang akan digelar pada 1 Agustus, bersamaan dengan berakhirnya Liga Inggris.
”Kami senang menyetujui tanggal dimulainya Piala FA musim 2019/2020. Kompetisi ini telah jadi bagian kalender sepak bola Inggris selama hampir 150 tahun,” kata Kepala Eksekutif Piala FA, Mark Bullingham, pada Jumat (29/5/2020).
Sebagai kompetisi tertua di Britania Raya, bahkan dunia, kembalinya Piala FA sangat berarti bagi industri sepak bola di Inggris. Apalagi, pengumuman itu muncul sehari setelah Liga Inggris, sebagai liga sepak bola paling ternama sedunia, memutuskan melanjutkan musim ini dengan 92 laga tersisa.
Bullingham menjamin seluruh laga di Piala FA akan mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan. ”Ini periode sangat positif bagi banyak orang. Maka itu, keselamatan pemain, staf, dan pendukung, menjadi prioritas kami,” ucapnya.
Namun, hingga saat ini, belum ada informasi soal stadion pertandingan pada perempat final Piala FA. Menurut Sky Sports, laga semifinal dan final akan dijalankan seperti biasa di Stadion Wembley. Bedanya, laga-laga itu akan berlangsung tertutup alias tanpa penonton.
Ini akan membuat setiap malam di Inggris dipenuhi laga sepak bola.
Perempat final Piala FA menjanjikan pertarungan tim-tim di papan atas Inggris. Pertandingan yang akan digelar 27-28 Juni adalah Leicester City vs Chelsea, Newcastle United vs Manchester City, Sheffield United vs Arsenal, dan Norwich City vs Manchester United.
Piala FA sangat krusial bagi klub dan pendukung tim-tim seperti Arsenal, Leicester, dan MU, yang menjadikan Piala FA sebagai peluang terakhir meraih gelar musim ini.
Jammie Carragher, legenda hidup Liverpool, berkata, kehadiran sepak bola akan menghadirkan kembali kebahagiaan, khususnya bagi rakyat Inggris. Penantian mereka yang sudah hampir tiga bulan tanpa sepak bola akan terbayar lunas.
”Saya senang untuk itu. Saya pikir, kita semua berada di kapal yang sama, mencintai sepak bola. Itu akan sama untuk banyak hal, yaitu memberikan kegembiraan,” ucap Carragher.
Bergulirnya kembali Piala FA dan Liga Inggris bakal menjadi tantangan bagi tim-tim peserta. Setiap tim, kecuali Arsenal, City, Aston Villa dan Sheffield United, akan 9 kali berlaga dalam satu setengah bulan di Liga Inggris. Artinya, satu tim bisa bermain setiap empat hari sekali.
Padatnya jadwal itu belum ditambah tujuh laga sisa dari babak perempat final hingga final Piala FA. Tak ayal, ini akan membuat setiap malam di Inggris dipenuhi laga sepak bola.
”Sepertinya, setiap hari bakal ada laga di waktu berbeda. Akan sangat sibuk. Tetapi, itulah yang diinginkan,” ucap Carragher.
Jujur, saya pendukung Liverpool. Itulah mengapa sebagian otak saya ingin sepak bola kembali. Namun, bagian lainnya melihat keselamatan adalah hal terpenting.
Sementara itu, Wali Kota London Sadiq Khan mengingatkan semua pihak tetap mengutamakan keselamatan. Tujuannya agar sepak bola tidak justru menjadi bumerang, yaitu memicu gelombang kedua pandemi Covid-19 di Inggris.
”Jujur, saya pendukung Liverpool. Itulah mengapa sebagian otak saya ingin sepak bola kembali. Namun, bagian lainnya melihat keselamatan adalah hal terpenting,” tutur Khan.
Demi keselamatan, pihak keamanan setempat menyatakan akan menggelar sekitar enam laga Liga Inggris di stadion netral. Adapun sisanya digelar di kandang masing-masing tim dengan syarat tanpa penonton.
Perayaan Liverpool
Salah satu pertandingan yang direkomendasikan untuk digelar di stadion netral adalah laga ketika Liverpool berpeluang mengangkat trofi juara. ”The Reds” hampir dipastikan tidak bisa merayakan gelar di kandangnya, Stadion Anfield, karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa besar.
Para pendukung Liverpool, yang tiga dekade menanti trofi juara Liga Inggris, dikhawatirkan akan memenuhi jalan dan kawasan di sekitar stadion saat mereka memastikan trofi itu.
”Rencana ini (laga tandang Liverpool) akan terus ditinjau guna memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Bagian penting dari kebijakan ini adalah agar para pendukung terus menghormati pedoman (menjaga) jarak sosial. Jadi, tidak menghadiri atau berkumpul di luar stadion,” ujar Mark Roberts, Wakil Kepala Polisi Yorkshir Selatan.(AP/Reuters)